Indikator Strategi Trading Binari Tren
Untuk mengetahui arah harga di binary option harus dilakukan analisa. Selain itu, harus ada strategi khusus yang digunakan agar mempreroleh profit atau keuntungan yang ingin didapatkan. Strategi di binari ada banyak jenisnya, mulai dari strategi trading binari tren, pin bar, hedging, risk reversal dan strategi straddle. Kelima strategi ini merupakan strategi terbaik di binary option.
Indikator Teknikal Trading Tren
Harga memang memiliki potensi yang tidak ternilai. Strategi trading binari tren banyak disukai karena dapat memudahkan dalam menganalisa arah pergerakan harga. Indicator yang banyak digunakan dalam binary tren adalah Moving Averages (MA) dan Trend Line. Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut mengenai indicator treding binari tren.
1. Analisa Dengan Channel
Platform trading memiliki banyak indicator teknikal yang bisa digunakan oleh trader. Namun yang paling banyak digunakan adalah Trend Line atau garis tren. Hal ini dikarenakan garis trading lebih mudah digunakan, sederhana, dan bisa diandalkan bahkan untuk pemula. Ada dua garis trend di Channel yang diletakkan sejajar dengan dasar dan puncak harga.
Ini dilakukan dengan cara menarik level low dan level high pada harga. Analisa dengan Channel memang bisa dikatakan mudah. Trader bisa menjadikan batas atas dan batas bawah Channel sebagai Support Line dan Resistance untuk memperoleh option sesuai dengan loncatan pada batas sepanjang Channel.
Hal yang harus diwaspadai adalah pergerakan harga ke luar Channel. Fluktuasi harga yang tidak menentu setiap saat bisa membuat option menjadi out-of-the-money. Untuk itu selalu amati pergerakan puncak dan lembah harga. Apabila harga yang terbentuk semakin jauh, maka strategi bounce sangat tepat untuk diterapkan pada kasus tersebut.
2. Bollinger Bands
Salah satu indicator strategi trading binari tren adalah Bollinger Bands. Analisa dengan Bollinge Bands meliputi upper band, middle band dan lower band. Ada dua istilah dalam Analisa ini yaitu uptren dan downtren. Harga yang bergerak dari lower band ke upper band disebut uptren, sedangkan harga yang bergerak sebaliknya disebut downtrend.
Penggunaan analis Bollinger Band juga biasa dimanfaatkan untuk menentukan volatilitas pasar. Dimana volatilitas yang rendah ditunjukkan dengan band yang menghimpit harga, sedangkan volatilitas tinggi ditandai dengan band yang lebih lebar. Penggunaan Bollinger Band dapat dilakukan dengan menunggu tercapainya upper band atau lower band.
Sebelum menentukan tempat option yang tepat untuk kemungkinan reversal yang akan terjadi nantinya, tunggu hingga setidaknya ada dua candle yang terbentuk di daerah tersebut. Jika masih merasa kurang yakin dengan tren yang akan terentuk, tetapkan expiry time untuk melihat peningkatan kekuatan tren.
3. Moving Average
Indikator strategi trading binari tren yang terakhir adalah Moving Average (MA). Salah satu jenis Moving Average yang paling sering digunakan adalah Simple Moving Average (SMA). Indikator ini cukup akurat memberikan data dan mudah dibaca walaupun sifatnya masih lagging. Analisa dengan indikator ini dapat dilijat dari posisi harga terhadap Simple Moving Acerage Line.
Apabila posisi harga terletak di bawah SMA Line maka harga mengalami Tren Bearish. Sedangkan jika harga berasa di atas SMA maka harga megalami tren Bullish. Tren ini akan berganti jika ada perpotongan SMA Line, dimana SMA memotong harga dari bawah ke atas yang menandakan downtrend.
Nah itulah pembahasan mengenai indicator yang digunakan dalam strategi trading binari tren yang bisa diinformasikan. Perhatikan hal hal yang bisa mempengaruhi tren sebelum meletakkan option untuk memperoleh keuntungan.
Semoga pembahasan ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan mengenai trading binary option.
- 4 Perangkat Trading Forex yang Sangat Membantu Mobilitas Trader! - Oktober 17, 2024
- Pips Gold Forex: Definisi dan Cara Menghitungnya - Oktober 16, 2024
- Indikator Moving Median: Alat Bantu untuk Tingkatkan Akurasi Harga Pasar - Oktober 8, 2024