Setiap broker forex menawarkan batasan margin yang berbeda-beda. Terkait dengan batasan margin yang dimaksud, tentunya setiap broker-broker forex tersebut dapat memberi efek yang berbeda pula bagi para trader. Dengan demikian, akan menjadi lebih baik jika para trader dapat memahami tentang bagaimana cara kerja dari margin itu sendiri pada dunia trading forex. Sehingga para trader dapat memilih mana broker yang tepat sebelum melakukan trading.
Dan masalahnya adalah, bahwa tidak banyak trader yang benar-benar paham mengenai margin, bahkan tak jarang pula ada yang salah pengertian. Diketahui, margin bukanlah bagian dari biaya transaksi, tapi merupakan porsi ekuitas akun yang diatur broker sebagai batas deposit akun.
Artikel ini akan mencoba mengulas lebih lengkap terkait istilah margin dalam forex beserta jenisnya yang harus Anda pahami. Dengan demikian, ulasan ini menjadi penting untuk Anda baca sebagai tambahan wawasan terkait dunia trading forex. Dan berikut penjelasannya lengkapnya!
Baca Juga: Bagaimana Sebenarnya Hukum Trading Forex di Indonesia?
Pengertian
Dalam forex, istilah margin dapat dimaknai sebagai jaminan yang dapat digunakan untuk melakukan open position yang melebihi dana trading yang Anda miliki. Margin sering dilihat sebagai biaya yang harus dikeluarkan trader. Namun, patut diingat bahwa margin bukan biaya transaksi. Melainkan lebih kepada sebagian modal yang disisihkan sebagai deposit (jaminan), karena sebelum memulai trading, Anda perlu jumlah minimum untuk open position.
Setiap broker menetapkan persyaratan margin berdasarkan tingkat risiko yang siap ditanggung. Sekaligus memenuhi peraturan yang ditetapkan regulator dan margin biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase. Dan jumlah margin yang dibutuhkan untuk menahan open position ditentukan oleh trade size.
Seiring trade size meningkat, Anda akan bergerak ke tingkat berikutnya di mana persyaratan margin juga akan meningkat. Persyaratan margin dapat meningkat secara sementara selama periode volatilitas tinggi atau menjelang rilis data ekonomi yang sering memberikan pengaruh lebih dibanding volatilitas biasa.
Margin Call
Yaitu sistem peringatan jika ekuitas akun trading sudah tidak mencukupi nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi (margin requirement). Jadi, margin call merupakan sebuah fasilitas broker yang memperingatkan trader jika ekuitas akun sedang terancam oleh floating loss dari posisi trading saat ini.
Kondisi seperti ini muncul akibat trader kurang cermat dalam melakukan transaksi. Ketidakcermatan membuat total kerugian sangat besar. Sebagian akun trader memperlihatkan tanda minus. Artinya, trader terlilit utang akibat dari kurang cermatnya dalam menghentikan total loss dari setiap transaksi.
Penyebab margin call adalah beragam, tetapi ada dua alasan utama terkait penyebab margin call. Pertama, trader kadang terlalu percaya diri saat melakukan trading. Dan yang kedua adalah, melakukan trading di luar kemampuan. Dan margin call kerap menjadi momok bagi trader pemula. Dalam sekejap mata, dana bisa tersedot atau hangus begitu saja. Para ahli trading berpendapat mereka yang berbisnis forex umumnya akan mengalami hal tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Membatasi Kerugian Trading Forex. Apa Saja?
Free Margin
Adalah jumlah uang yang tak dimasukkan dalam trading, atau perbedaan selisih antara ekuitas dan margin. Trader bisa memakai uang ini untuk membuka posisi trading lagi. Semisal membuka trading lalu profit, trader akan dapat ekuitas lebih besar hingga menghasilkan free margin lebih besar.
Pengertian lain dari free margin adalah modal yang tersisa setelah melakukan order. Dalam free margin juga ditampilkan berapa dana yang sedang Anda miliki, dana Anda yang bisa dicairkan, dan order yang sedang Anda lakukan. Free margin adalah hal yang cukup krusial dalam melakukan trading forex. Jika free margin Anda tidak cukup, trading juga tidak bisa dilakukan oleh trader.
Dan free margin sendiri menjadi sangat penting karena dapat digunakan untuk menentukan trading plan. Selain itu, free margin dapat juga untuk mengukur manajemen keuangan dan manajemen risiko yang tepat.
Margin Level
Yakni sebuah pembatas yang disediakan oleh broker forex untuk para trader yang sedang trading. Dan hal ini digunakan untuk membatasi nilai kerugian dari seluruh modal yang dimainkan oleh para trader. Dalam pengertian yang lain, margin level juga bisa berfungsi selayaknya Stop Loss ke 2 Anda. Margin level yang baik yang disediakan oleh perusahaan broker adalah harus yang margin level 100% .
Karena pasalnya, ada beberapa broker yang berjenis bandar yang menyediakan margin level hingga di bawah 100% bahkan 0%. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar jika Anda loss maka uang Anda bisa segera habis dan masuk ke kantong bandar tersebut. Untuk itu, sebaiknya hindari jenis broker bandar yang memberikan margin level dibawah 100% bahkan 0% tersebut.
Untuk informasi, margen level sebenarnya bekerja secara otomatis. Biasanya, broker-broker atau aplikasi trading forex akan memberi pemberitahuan bahwa mereka menyediakan opsi margin level. Anda sebagai trader bebas menentukan fitur tersebut untuk diaktifkan atau tidak.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dihindari Ketika Belajar Trading Forex
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai margin dalam forex beserta jenisnya. Setelah mempelajari ulasan di atas, Anda juga harus tetap mempelajari hal lainnya dalam dunia trading forex. Hal ini agar semata-mata Anda adapat menjadi trader yang mampu mendapat profit stabil dan konsisten. Maka dari itu, untuk menambah wawasan seputar forex yang lainnya, Anda dapat membaca artikel-artikel lain di situs tradiuang.com ini.
Semoga artikel ini bermanfaat…
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024
Pingback: Cara Tentukan Margin Trading Forex Saat Pasar Tidak Menentu