Pernahkah Anda mendengar tentang istilah holy grail pada trading forex? Istilah tersebut diyakini sebagai strategi anti-loss, namun benarkah holy grail trading sebenarnya tidak ada? Seperti yang diketahui, selain menggunakan analisa teknikal dan fundamental, banyak trader forex berupaya mempelajari dan mencari holy grail trading.
Terkait keberadaan holy grail sendiri dianggap sebagai sesuatu yang amat begitu penting. Bahkan tak sedikit trader yang rela mengorbankan waktu dan uang yang tak sedikit untuk bisa mendapatkan holy grail trading. Trader pemula seringkali menjadi sasaran empuk dari berbagai penawaran trading system super canggih. Penawaran ini konon memberikan profit minimal puluhan persen dan tanpa risiko atau bahkan 99% akurasi dalam tempo singkat. Lantas, apa sebenarnya holy grail itu? Mengapa banyak trader yang berusaha untuk menemukannya?
Pengertian Holy Grail
Holy grail dalam trading sudah menjadi perdebatan yang melahirkan berbagai macam pro dan kontra. Ada yang mengatakan holy grail ini nyata dan ada juga yang mengatakan bahwa holy grail hanya merupakan mitos dalam trading.
Holy grail trading adalah suatu kesempurnaan sistem yang bisa senantiasa memberi keuntungan dan menghindarkan trader dari segala kerugian. Singkat kata, holy grail trading memungkinkan trader untuk selalu untung dan tidak pernah loss.
Holy grail sendiri banyak yang mendefinisikannya sebagai suatu indikator, metode ataupun strategi yang bisa menghasilkan kemungkinan profit 100% tanpa risiko. Sehingga bisa digunakan sebagai jalan pintas menuju cepat kaya.
Konsep seperti ini seringkali menjamur di kalangan trader pemula yang belum menerima risiko sebagai bagian wajar dalam trading forex. Cara pandang mereka begitu berorientasi pada profit, hingga mental tradingnya tidak bisa menerima kekalahan dan loss. Jika sudah seperti itu, maka jebakan mencari holy grail trading akan selalu menghadang kemajuan mereka.
Sejumlah fakta Holy Grail dalam Trading Forex
Banyak trader berpengalaman yang justru tidak mempercayai adanya holy grail dalam trading forex. Hal ini didasari oleh 3 hal, yakni:
1. Pergerakan pasar tidak bisa diprediksi dengan pasti
2. Market ditentukan oleh sentimen pasar
3. Tidak ada strategi yang dapat menjamin keuntungan secara terus menerus
Keinginan menemukan holy grail trading seringkali mengalihkan fokus para trader dari hal-hal lain yang lebih penting. Untuk itu, daripada sia-sia mencari sesuatu yang tidak ada, fokuskan saja perhatian Anda untuk mempelajari dan menemukan 3 komponen penting ini:
1. Strategi trading ideal yang sesuai dengan kepribadian
2. Manajemen risiko
3. Psikologi trading
Sebagai catatan penting, trader yang menerapkan perhitungan risk/reward ratio pada setiap posisi tradingnya dan dilakukan dengan disiplin akan mendapatkan profit yang konsisten. Penerapan risk/reward ratio memberi trader kesempatan yang sama untuk memperoleh profit yang konsisten, oleh karena itu bisa dikatakan bahwa metode risk/reward adalah ‘holy grail‘ dalam trading, dan hal yang paling utama disamping faktor disiplin dan pengendalian emosi.
Banyak strategi yang bisa diterapkan di dalam trading, namun dengan setting risk/reward yang tepat, profit yang konsisten akan mudah didapat walaupun setup strategi trading kita belum benar-benar matang. Kesalahan yang dilakukan oleh trader umumnya adalah tidak disiplin dalam eksekusi trading sesuai dengan risk dan reward yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya.
Perlu diketahui, tidak ada strategi dalam trading yang menjadi holy grail. Dengan kata lain, seorang trader dapat menemukan holy grail tidak hanya dengan satu strategi saja, melainkan dengan berbagai macam strategi yang telah ia pelajari, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kondisi pasar.
Pingback: 5 Panduan Dasar Memahami Analisa Teknikal pada Trading Forex