Forex

Memanfaatkan Pola Three Line Strike dalam Trading Forex

Terdapat dua hal penting sebelum seorang trader melakukan entry pada aktivitas tradingnya, yakni menentukan teknik analisa. Yaitu, apakah akan menggunakan analisa teknikal ataukah menggunakan analisa fundamental. Menentukan teknik analisa ini menjadi penting, karena merupakan upaya dari seorang trader untuk mengetahui kondisi pasar sehingga dapat memprediksi terkait arah pergerakan harga yang akan terjadi. Tanpa menentukan teknik analisa yang akan digunakan, maka ini artinya trader hanya akan bertrading secara gambling. Jika Anda sebagai trader meremehkan hal ini, maka yang terjadi adalah Anda hanya akan mengalami kerugian beruntun.

Kami pernah membahas lebih dalam mengenai penjelasan dari analisa teknikal dan analisa fundamental. Namun secara singkat, analisa teknikal dapat dijelaskan sebagai teknik bertrading menggunakan perhitungan sistemasis. Sementara analisa fundamental adalah bertrading menggunakan berita-berita berpengaruh. Pada kesempatan kali ini, kami lagi-lagi akan membahas teknik analisa teknikal, yakni pola candlestick.

Seperti yang diketahui, pola candlestick pada trading forex merupakan salah satu jenis pola yang dapat Anda gunakan sebagai penanda terjadinya reversal. Kali ini kami akan membahas pola Three Line Strike. Untuk itu, penting bagi Anda untuk membaca artikel ini hingga tuntas agar wawasan Anda tentang dunia trading forex semakin bertambah.

Pengertian Pola Three Line Strike

Banyak trader yang mengatakan bahwa pola Three Line Strike merupakan pola yang mudah diamati. Dalam kenyataannya, pola candle Three Line Strike merupakan salah satu pola yang sering ditunggu-tunggu oleh banyak trader. Hal ini karena kemunculannya yang jarang ditemukan dalam grafik. Tentunya bukan tanpa alasan trader menunggu pola ini muncul, pasalnya pola ini dikenal dengan keakuratannya dalam memberikan sinyal reversal.

Three Line Strike merupakan pola yang ada pada tiga candle bearish di dalam rangkaian trend menurun. Setiap tiga candle bearish harus memiliki masing-masing level low yang lebih rendah dibandingkan candle sebelumnya sampai terbentuk pola yang juga menurun. Setelah terlihat tiga candle bearish, maka pada candle keempat akan terbentuk candle bullish yang akan menjadi penanda terjadinya reversal. Meskipun begitu agar meminimalisir kesalahan sinyal dalam membaca pola Three Line Strike ini, maka sebaiknya Anda menggunakan open posisi sehingga akan tampak candle setelah candle bullish.

Memanfaatkan Pola Three Line Strike dalam Trading Forex

Memanfaatkan Pola Three Line Strike dalam Trading Forex

Jenis-jenis Pola Three Line Strike

Sebagaimana pola candle yang lain, Three Line Strike juga terdiri atas dua jenis, di antaranya yakni:

1. Bullish Three Line Strike

Pola Bullish Three Line Strike pada prakteknya dapat memberikan sinyal pembalikan menuju ke arah bawah atau biasa disebut dengan Bearish Reversal. Pola candle ini terbentuk dalam rangkaian tren naik (Uptrend) yang terdiri dari tiga candle bullish. Namun, apabila Anda menemukan formasi tiga candle dalam rangkaian Uptrend, belum tentu formasi tersebut adalah Bullish Three Line Strike.

Syarat terbentuknya pola Bullish Three Line Strike

1. Terbentuk dalam rangkaian uptrend.
2. Terdapat tiga candle penyusun, yaitu candle bullish.
3. Masing-masing candle bullish harus memiliki level harga OHLC yang selalu lebih tinggi daripada candle sebelumnya.
4. Terbentuk candle bearish setelah adanya tiga candle bullish pada rangkaian tren naik, dengan level harga close di bawah level harga open candle pertama. Besar candle keempat harus menutupi body tiga candle Three Line Strike.

2. Bearish Three Line Strike

Apabila Bullish Three Line Strike menyatakan terjadinya Bearish Reversal, maka pola yang dapat Anda gunakan untuk menandai Bullish Reversal adalah pola Bearish Three Line Strike. Sama seperti Bullish Three Line Strike yang memiliki syarat terbentuknya, maka hal yang sama juga terjadi pada Bearish Three Line Strike.

Syarat terbentuknya pola Bearish Three Line Strike

1. Pola Bearish Three Line Strike ini terbentuk dalam rangkaian downtrend atau tren menurun.
2. Ketiga candle penyusun harus berupa candle bearish.
3. Setiap candle bearish harus memiliki level harga OHLC lebih rendah dari candle sebelumnya.
4. Terbentuk pola candle bullish apabila telah ada tiga candle bearish dalam rangkaian downtrend dengan harga close di atas harga open candle pertama.

Tips Bertrading dengan Pola Three Line Strike

Jika Anda telah menemui pola Three Line Strike, maka penting untuk menyusun strategi dengan menentukan langkah selanjutnya. Bagaimana caranya?

1. Memastikan pola Three Line Strike yang terbentuk. Apakah pola tersebut Bullish Three Line Strike ataukah Bearish Three Line Strike.

2. Jika Anda sudah menemukan pola Three Line Strike terbentuk, penting bagi Anda tetap menunggu konfirmasi yang benar-benar jelas untuk menentukan posisi entry yang tepat.

3. Jika candle keempat sudah muncul, pastikan kembali posisi entry dengna rencana dan manajemen trading yang sudah Anda susun.

Indikator Pendukung Pola Three Line Strike

Anda dapat menggunakan indikator pendukung jika Anda belum terbiasa menggunakan pola Three Line Strike, yaitu dengan:

1. Indikator Simple Moving Average (SMA)
2. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Itulah pembahasan mengenai pola candle Three Line Strike yang mungkin dapat Anda gunakan sekaligus manfaatkan untuk meraih profit dalam bertrading forex. Namun, terdapat satu hal penting yang juga perlu diketahui, bahwa tidak ada strategi yang benar-benar dapat menjamin keuntungan 100 % pada investasi trading forex. Meski begitu, ada sebuah nasihat baik yang dapat Anda lakukan dalam aktivitas bertrading, yaitu fokus pada bagaimana cara memanfaatkan setiap strategi untuk meraih potensi keuntungan.

Salam sukses!

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top