Forex

7 Pasangan Mata Uang Forex dengan Spread Terendah

7 Pasangan Mata Uang Forex dengan Spread Terendah

7 Pasangan Mata Uang Forex dengan Spread Terendah

Dalam dunia trading forex, setiap detik dan setiap pip bisa berarti untung atau rugi. Bagi para trader yang aktif — terutama para scalper dan day trader — hal kecil seperti spread bisa menjadi faktor besar yang menentukan hasil akhir dari strategi mereka. Tapi apa sebenarnya spread itu? Mengapa banyak trader memilih pasangan mata uang dengan spread rendah? Dan, pasangan mana saja yang paling efisien untuk menghemat biaya transaksi?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara tuntas tentang 7 pasangan mata uang forex dengan spread terendah. Artikel ini juga akan mengulas mengapa spread bisa naik turun, tips memilih broker dengan spread kecil. Serta bagaimana cara mengoptimalkan strategi trading agar tetap efisien. Berikut ulasan lengkapnya!

Baca Juga: Pasangan Mata Uang Forex Paling Volatile dan Risikonya

Apa Itu Spread dalam Forex?

Kalau Anda baru belajar forex, mungkin istilah spread masih terasa asing. Padahal, spread adalah biaya utama yang selalu Anda bayarkan setiap kali membuka posisi trading.

Definisi Sederhana

Secara sederhana, spread adalah selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dalam suatu pasangan mata uang.

Contoh mudahnya begini:

Misalkan harga EUR/USD adalah 1.1000 / 1.1002
Maka spread-nya = 1.1002 – 1.1000 = 0.0002 atau 2 pips.

Artinya, Anda sudah rugi 2 pips begitu membuka posisi — sebelum harga bergerak.

Fixed Spread vs Floating Spread

Dalam praktiknya, spread bisa tetap (fixed) atau mengambang (floating).

Fixed Spread: Nilainya tidak berubah meskipun pasar sedang volatile. Biasanya ditawarkan oleh broker market maker.
Floating Spread: Besarnya bisa berubah-ubah sesuai kondisi pasar, terutama saat news release atau volume perdagangan tinggi. Umumnya digunakan oleh broker ECN/STP.

Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Fixed spread cocok untuk pemula yang ingin stabilitas biaya, sementara floating spread bisa lebih murah saat pasar tenang.

Faktor yang Mempengaruhi Spread

1. Likuiditas Pasangan Mata Uang – Semakin ramai pair diperdagangkan, semakin kecil spread-nya.
2. Volatilitas Pasar – Saat harga bergerak liar, spread bisa melebar.
3. Sesi Trading – Spread biasanya paling kecil saat sesi London dan New York karena volume besar.
4. Jenis Broker – Broker ECN biasanya menawarkan spread lebih kecil tapi dengan biaya komisi tambahan.

Mengapa Trader Mencari Pair dengan Spread Rendah?

Jawabannya sederhana: biaya transaksi lebih kecil = peluang profit lebih besar. Namun, ada beberapa alasan lain mengapa pair dengan spread rendah begitu diminati:

1. Efisiensi Biaya

Misalkan Anda trading 10 kali sehari dengan spread 2 pips per transaksi. Kalau spread-nya bisa ditekan menjadi 0.5 pips saja, Anda menghemat 15 pips per hari! Dalam sebulan, jumlah ini bisa signifikan.

2. Cocok untuk Scalping dan Day Trading

Strategi scalping mengandalkan pergerakan kecil harga, jadi setiap pip sangat berarti. Pair dengan spread terendah membuat strategi ini lebih realistis.

3. Lebih Mudah Mencapai Target Profit

Jika spread kecil, harga tidak perlu bergerak jauh untuk menutup biaya transaksi. Jadi, profit lebih cepat terasa.

4. Likuiditas Tinggi = Eksekusi Cepat

Pasangan dengan spread terendah biasanya juga memiliki volume perdagangan besar, artinya order lebih cepat tereksekusi tanpa banyak slippage. Tapi tentu saja, bukan berarti spread terendah = tanpa risiko. Spread bisa tiba-tiba melebar saat berita besar rilis atau ketika pasar sepi.

Daftar 7 Pasangan Mata Uang Forex dengan Spread Terendah

Sekarang, kita masuk ke bagian paling menarik — daftar 7 pasangan mata uang forex dengan spread paling rendah di dunia. Semua data berikut berdasarkan rata-rata spread di broker ECN global yang teregulasi.

1. EUR/USD – Raja Likuiditas Dunia

EUR/USD adalah pasangan mata uang paling populer dan paling likuid di dunia. Tak heran jika spread-nya juga paling kecil.

1. Rata-rata spread: 0.0 – 1.0 pips
2. Sesi terbaik: London & New York
3. Karakteristik: Stabil, mudah dianalisa, cocok untuk pemula

Mengapa spread-nya rendah?

Karena volumenya luar biasa besar — lebih dari 20% dari total transaksi forex global setiap hari! Selain itu, volatilitas EUR/USD cukup moderat, jadi jarang ada lonjakan spread besar kecuali saat rilis berita penting seperti Non-Farm Payroll (NFP) atau ECB Rate Decision.

Kelebihan:

1. Cocok untuk semua gaya trading
2. Spread super kecil
3. Banyak sumber analisis dan berita

Kekurangan:

Pergerakan harian relatif kecil (ATR rendah), jadi butuh manajemen risiko ketat.

2. USD/JPY – Stabilitas dan Likuiditas Tinggi

USD/JPY adalah kombinasi antara dua mata uang besar: dolar AS dan yen Jepang. Pasangan ini dikenal stabil, cepat, dan aktif sepanjang hari — terutama di sesi Asia dan Amerika.

1. Rata-rata spread: 0.1 – 1.2 pips
2. Sesi aktif: Tokyo, London, dan New York
3. Karakteristik: Volatilitas sedang, likuiditas tinggi

Mengapa disukai trader?

USD/JPY punya karakter yang mudah diprediksi saat berita ekonomi Jepang atau AS dirilis. Selain itu, spread-nya tetap rendah bahkan di saat volatilitas meningkat.

Kelebihan:

1. Spread ketat di semua sesi
2. Cocok untuk strategi breakout harian
3. Respon cepat terhadap data makroekonomi

Kekurangan:

Kadang stagnan di jam sepi Asia.

Baca Juga: Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda?

3. GBP/USD – Si Volatil yang Menguntungkan

Kalau Anda suka pergerakan cepat dan profit besar, GBP/USD bisa jadi pilihan. Pair ini sering disebut “The Cable”, dan terkenal dengan volatilitas tinggi serta likuiditas besar.

1. Rata-rata spread: 0.3 – 1.5 pips
2. Sesi aktif: London – New York overlap
3. Karakteristik: Cepat, agresif, menantang

Mengapa spread-nya masih rendah meski volatilitas tinggi?

Karena banyaknya trader institusi yang memperdagangkan pair ini. Volume besar membuat spread tetap kompetitif.

Kelebihan:

1. Pergerakan besar = peluang profit tinggi
2. Cocok untuk scalper yang siap dengan risiko
3. Spread tetap rendah di jam ramai

Kekurangan:

Risiko whipsaw tinggi saat news Inggris rilis (seperti data inflasi atau pidato BoE).

4. AUD/USD – Favorit Trader Sesi Asia

AUD/USD termasuk pair utama dengan spread sangat kompetitif di sesi Asia. Hubungannya yang erat dengan harga komoditas (terutama emas dan bijih besi) membuatnya menarik untuk dianalisa.

1. Rata-rata spread: 0.2 – 1.2 pips
2. Sesi aktif: Sydney & Asia
3. Karakteristik: Cenderung tenang tapi responsif terhadap berita ekonomi Tiongkok

Mengapa spread-nya rendah?

Karena pasar Australia dan AS aktif, serta transaksi besar antarbank berjalan lancar sepanjang hari.

Kelebihan:

1. Cocok untuk trading pagi hari (WIB)
2. Spread kecil di sesi Asia
3. Respon kuat terhadap harga komoditas

Kekurangan:

Bisa stagnan di sesi Eropa jika tidak ada berita penting.

5. USD/CHF – Safe Haven Pair yang Stabil

USD/CHF sering disebut sebagai “pair safe haven”, karena franc Swiss cenderung menguat saat pasar global panik.

1. Rata-rata spread: 0.3 – 1.3 pips
2. Sesi aktif: London & New York
3. Karakteristik: Stabil, cocok untuk trader konservatif

Mengapa spread-nya rendah?

Karena franc Swiss (CHF) termasuk mata uang utama dunia dengan volume perdagangan besar.

Kelebihan:

1. Cocok untuk strategi hedging
2. Spread stabil di semua sesi
3. Jarang terjadi lonjakan harga ekstrem

Kekurangan:

Kadang bergerak lambat jika tidak ada sentimen global besar.

6. USD/CAD – Favorit Trader Malam Hari

USD/CAD populer di sesi Amerika karena kedua negara saling terhubung secara ekonomi — terutama lewat perdagangan minyak.

1. Rata-rata spread: 0.5 – 1.5 pips
2. Sesi aktif: New York
3. Karakteristik: Dipengaruhi harga minyak dunia

Mengapa disukai trader?

Spread-nya cukup rendah di jam aktif, dan pair ini sering memberi peluang bagus ketika harga minyak mengalami fluktuasi.

Kelebihan:

1. Spread rendah di sesi malam (WIB)
2. Sering bergerak mengikuti fundamental jelas
3. Cocok untuk trader waktu malam

Kekurangan:

Bisa stagnan di sesi Asia atau Eropa.

7. EUR/GBP – Cross Pair dengan Spread Efisien

Sebagai cross pair antara dua ekonomi besar, EUR/GBP menawarkan spread kecil dan volatilitas sedang. Pair ini cocok bagi kamu yang ingin menghindari fluktuasi ekstrem seperti di GBP/USD.

1. Rata-rata spread: 0.6 – 1.8 pips
2. Sesi aktif: London & Eropa
3. Karakteristik: Stabil, mudah dianalisa dengan teknikal

Mengapa spread-nya rendah?

Karena baik euro maupun pound sama-sama likuid, membuat selisih bid-ask tetap kecil.

Kelebihan:

1. Gerakan halus dan mudah diprediksi
2. Spread kompetitif
3. Cocok untuk swing trader

Kekurangan:

Kurang menarik bagi scalper karena volatilitas rendah.

Tips Memilih Broker dengan Spread Rendah

Banyak trader hanya fokus mencari pair dengan spread kecil, tapi lupa bahwa broker juga sangat berpengaruh. Berikut beberapa tips penting:

1. Pilih Broker ECN atau STP
Broker jenis ini menyalurkan order langsung ke pasar antarbank, sehingga spread lebih ketat.

2. Periksa Tipe Akun
Akun Raw Spread biasanya punya spread 0.0–0.2 pips tapi ada komisi per lot.

3. Cek Regulasi Broker
Pilih broker yang teregulasi oleh badan seperti ASIC, FCA, atau CySEC.

4. Gunakan Akun Demo untuk Membandingkan
Bandingkan spread real-time di platform seperti MT4/MT5.

5. Hati-hati dengan Komisi Tersembunyi
Beberapa broker memang menawarkan spread rendah, tapi komisinya tinggi.

Kapan Spread Bisa Melebar?

Spread tidak selalu tetap. Dalam kondisi tertentu, spread bisa melebar drastis dan membuat biaya trading meningkat.

Beberapa penyebab utamanya:

1. Rilis Berita Ekonomi Penting (High Impact News)
Contoh: NFP, CPI, FOMC Meeting, keputusan suku bunga.

2. Pergantian Sesi Trading
Biasanya terjadi di antara sesi New York dan Asia.

3. Volume Perdagangan Rendah
Misalnya saat libur nasional di AS atau Eropa.

4. Kondisi Pasar Panik atau Tidak Likuid
Saat terjadi krisis global, broker cenderung memperlebar spread untuk melindungi risiko.

Tips Menghadapinya:

1. Hindari entry tepat sebelum rilis berita besar.
2. Gunakan kalender ekonomi untuk memantau waktu volatilitas.
3. Pasang stop loss dengan bijak agar tidak terkena lonjakan spread.

Baca Juga: Benarkah Spread Rendah Selalu Menjadi Pilihan Terbaik Trading Forex?

Kesimpulan

Spread adalah biaya tak terlihat namun sangat penting dalam trading forex. Semakin kecil spread, semakin efisien strategi trading Anda — terutama untuk gaya scalping dan intraday. Dari pembahasan di atas, 7 pasangan mata uang dengan spread terendah yang layak dipertimbangkan antara lain:

1. EUR/USD
2. USD/JPY
3. GBP/USD
4. AUD/USD
5. USD/CHF
6. USD/CAD
7. EUR/GBP

Masing-masing punya karakter dan waktu terbaiknya sendiri. Kuncinya adalah memahami kapan dan bagaimana pair tersebut bergerak, serta memilih broker yang benar-benar transparan. Dengan begitu, Anda bisa trading lebih hemat, tenang, dan profit lebih maksimal. Jadi, sebelum buru-buru membuka posisi, pastikan Anda sudah tahu:

1. Berapa spread terendah rata-rata pair yang Anda pilih.
2. Kapan waktu terbaik untuk trading.
3. Dan bagaimana mengatur strategi agar biaya tetap efisien.

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top