Seorang bocah lelaki berusia 12 tahun dari London, Inggris, telah menghasilkan sekitar 290 ribu pound sterling (Rp 5,7 miliar) selama libur sekolah. Pasalnya, bocah bernama Benyamin Ahmed itu memanfaatkan waktu senggangnya untuk membuat karya seni berpiksel yang dinamai Weird Whales (Paus Aneh) dan menjualnya dalam bentuk token (non-fungible token atau NFT). NFT sendiri merupakan sebuah karya seni yang dapat di perjualbelikan, dan pembeli mendapat sertifikat kepemilikan dari karya seni tersebut.
Mengutip dari The Telegraph, Ahmed mengatakan, “Aku bukan seniman alami, tetapi aku menonton beberapa video YouTube dan mencari tahu cara menggambar paus dalam bentuk pixel dengan sangat cepat”.
Ia mengaku, bahwa untuk membuat kode koleksi NFT, ia belajar melalui tutorial online dan mentor yang dia temui di platform chat Discord.
“Adikku dan ayahku sangat bersemangat dan terpesona melihat bagaimana mereka muncul,” ungkap Ahmed kepada CNBC. “Kami melakukan beberapa pekerjaan di situs web dan kontrak pintar dan mem-posting utas di Twitter.”
Untuk informasi, dalam kesehariannya, jika sedang tidak bersekolah, bocah lelaki 12 tahun ini hobi berenang, berlatih taekwondo, hingga belajar coding.
Pada usianya yang ke-5, Ahmed mulai belajar programming setelah melihat sang ayah, Imran, bekerja sebagai pengembang web. Ahmed memulai programming dengan HTML dan CSS. Ia lalu lanjut meningkatkan kemampuan coding-nya dengan mempelajari bahasa program Javascript dan lainnya.

Jual Token Digital, Bocah 12 Tahun Raup Rp 5,7 Miliar
Baru beberapa bulan ini Ahmed tertarik ikut belajar mengenai non-fungible token (NFT) alias token digital, kontrak cerdas, atau code yang dikoleksi.
Melansir dari CNBC hari Minggu (29/8/2021), Ahmed menjelaskan, “Saya pertama kali mempelajari tentang token digital awal tahun ini. Saya begitu tertarik dengan NFT karena kamu bisa mentransfer kepemilikan sebuah NFT dengan mudah, menggunakan blockchain“.
Menurut laporan Fortune, Ahmed mulai menjual NFT meme paus aneh yang dia buat pada Juli 2021. Koleksi Ahmed terjual habis dalam sembilan jam dan berhasil meraup 80 token ether yang saat itu bernilai sekitar 248.000 dolar AS.
Selain mendapatkan ether, Ahmed juga berhak atas komisi royalti 2,5 persen setiap kali NFT meme tersebut dijual di pasar sekunder. Perjanjian tersebut membuatnya menghasilkan 30 ether tambahan.
Kini, keuntungan Ahmed dari menjual NFT meme Paus Aneh mencapai 343.640 dolar AS. CNBC bahkan memproyeksikan bahwa keuntungan yang Ahmed dapatkan pada akhir Agustus 2021 akan mencapai 400.000 dolar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar.
Pendapatan ini jauh lebih besar dari biaya produksi yang perlu Ahmed keluarkan. Bocah tersebut hanya perlu mengeluarkan 300 dolar AS untuk biaya memverifikasi transaksi NFT meme Paus Aneh yang dia jual.
Seperti yang diketahui, token digital NFT merupakan aset digital yang unik, di dalamnya terdapat video klip atau file JPEG yang diwakili oleh kode yang direkam pada blockchain. Blockchain sendiri merupakan buku besar digital yang terdesentralisasi. Tiap token digital NFT dapat diperjualbelikan seperti aset fisik, namun blockchain memunginkan kepemilikan dan validitas masing-masing bisa dilacak.
