Regulasi broker forex adalah peraturan-peraturan yang disusun dalam rangka mengawasi dan menjaga ketaatan hukum serta ketertiban broker forex. Dengan adanya regulasi broker, trader akan terhindar dari kecurangan yang mungkin bisa dilakukan broker. Selain itu, regulasi broker juga memastikan agar tingkat pelayanan, fitur, dan fasilitas suatu broker bisa terjaga kualitasnya.
Seperti yang diketahui, disebut sebagai badan pengawas karena bertugas untuk memastikan kinerja broker tidak merugikan trader. Maka sudah pasti peran regulator broker atau lembaga pengawasnya sendiri sangat krusial. Tidak hanya mengawasi kinerja aktivitas trading, regulator juga memastikan bahwa broker dalam skema apa pun akan memenuhi tanggung jawab mereka kepada nasabah.
Baca Juga: 6 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Broker Forex
Pada dasarnya baik trader pemula maupun trader yang sudah berpengalaman, tetap harus menjadikan regulasi sebagai pertimbangan utama dalam memilih broker. Meskipun demikian, memilih broker berdasarkan regulasinya juga harus selektif. Karena regulasi broker forex juga memiliki klasifikasi dan kelasnya sendiri-sendiri. Lantas, bagaimana badan regulasi broker forex di dunia?
Artikel ini akan mengulas tentang daftar badan regulasi broker forex yang ada di dunia. Bagi Anda yang ingin menambah wawasan terkait seputar forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Dan berikut badan regulasi broker forex di dunia:
1. ASIC
Australian Securities and Investment Commision
Negara: Australia
2. AMF
Autorite des marches financiers
Negara: Perancis
3. BaFIN
Federal Financial Supervisory Authority
Negara: Jerman
4. Bappebti
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Negara: Indonesia
5. CBI
Central Bank of Ireland
Negara: Irlandia
6. CFTC
Commodity Futures Trading Commission
Negara: Amerika Serikat
Selain CFTC, regulator broker forex AS lainnya yang juga terpercaya adalah NFA, FINRA, dan CBOT
7. CONSOB
Commissione Nazionale per le Societ e la Borsa
Negara: Italia
8. CySec
Cyprus Securities and Exchange Commission
Negara: Siprus
Baca Juga: 4 Keuntungan Menggunakan Broker Forex Lokal Indonesia
9. DFSA
Dubai Financial Service Agency
Negara: UEA
10. FCA
Financial Conduct Authority
Negara: Inggris Raya
12. FINMA
Swiss Financial Market Supervisory Authority
Negara: Swiss
13. FMA
Financial Market Authority
Negara: New Zealand
Selain FMA, lembaga pengawas keuangan lainnya di New Zealand adalah FSPR dan FSCL.
14. FSA
Financial Service Agency
Negara: Jepang
15. FSA
Financial Service Authority
Negara: Seychelles
16. FSC
Financial Services Commission
Negara: British Virgin Island
17. IFSC
International Financial Services Commission
Negara: Belize
18. MAS
Monetary Authority of Singapore
Negara: Singapura
19. SFC
Securities And Futures Commision
Negara: HongKong
Pentingnya Regulasi Broker Forex
Secara teori memang regulasi memiliki fungsi untuk menjadi perantara serta pengaman untuk setiap transaksi yang dilakukan antara trader dan broker. Namun secara praktiknya, regulasi broker forex akan memantau langsung bagaimana pergerakan uang di dalamnya dengan memperhatikan riwayat data pengeluaran trader dengan broker.
Karena perannya yang demikian penting, tentu saja peran regulasi sebagai aturan, dan regulator sebagai pengawas sangat dibutuhkan dalam perdagangan forex. Setiap trader sudah seharusnya memilih broker forex yang aman dan memiliki regulasi guna meminimalkan risiko transaksi trading online yang dilakukan.
Baca Juga: Mengenal Tipe-tipe Broker Forex
Selain untuk mendapatkan perlindungan hukum, broker forex yang teregulasi tradingnya memudahkan trader untuk mengatur dan memasukkan dana sesuai keinginannya tanpa takut kehilangan dana yang dikumpulkannya dalam jumlah besar. Lisensi broker juga sangat diperlukan untuk pengembangan dan pengenalan trading forex dari broker yang teregulasi.
Sangat penting bagi setiap trader yang memilih broker forex terbaik sebelum benar-benar melakukan transaksi dalam bisnis ini. Hal ini adalah sebagai langkah utama untuk mengantisipasi beberapa potensi kerugian karena kredibilitas broker yang bermasalah. Perlindungan yang sempurna sebelum memulai trading dapat diupayakan dengan memilih broker yang memiliki sistem regulasi yang sudah terjamin.
Demi kenyamanan dalam berinvestasi tentu harus jeli dan teliti melihat broker mana yang jelas teregulasi resmi. Karena saking maraknya trading forex, banyak pihak yang mengatasnamakan broker resmi dan tercatat dalam badan pemerintahan, namun ternyata mereka hanyalah membuat regulasi broker palsu.
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024
Pingback: Ciri-ciri Broker Forex Scam yang Perlu Diketahui oleh Trader
Pingback: Trading Forex Terdesentral: Pengertian, Strategi, dan Risiko
Pingback: Straight Through Processing Forex: Konsep dan Manfaatnya