Melihat perkembangan pasar kripto saat ini, bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed) berencana untuk meluncurkan uang digital. Seperti yang diketahui, baru-baru ini El Salvador telah mengumumkan penggunaan kripto menjadi mata uang sah di negara tersebut.
El Salvador dikabarkan telah menyetujui uang kripto paling populer yakni Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah setelah Kongres menyetujui proposal Presiden Nayib Bukele untuk mengadopsi cryptocurrency. Pada Konggres tersebut, mayoritas anggota parlemen setuju dengan permintaan sang presiden.
Dalam akun Twitter miliknya, Bukele mengatakan, “#BitcoinLaw telah disetujui oleh mayoritas anggotaKongres Salvador. 62 dari 84 suara! Sejarah! #Btc”.
Bukele sebelumnya menyatakan, bahwa El Savador akan bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk membangun infrastruktur yang diperlukan guna mendukung penggunaan Bitcoin sebagai mata uang resmi.
Cryptocurrency atau uang kripto merepresentasikan kebalikan dari privasi lantaran sumber setiap transaksi dapat dilacak. Direktur Royalti Metalla, E.B. Tucker mengatakan, pemerintah bisa menggunakan itu untuk mengeluarkan mata uang digital bank sentral.
Melansir dari Kitco pada hari Minggu (13/6/2021) kemarin, Tucker mengatakan, “Apa yang telah dilakukan cryptocurrency, adalah orang-orang benar-benar menganut gagasan tidak ada privasi. Tidak ada yang menginginkan privasi lagi. Mereka menyukai gagasan bahwa segala sesuatu transparan dan bisa dilacak”.

Apa Dampak Jika Kripto Jadi Alat Pembayaran Sah?
Yang dimaksud dengan privasi adalah mengacu pada kemampuan individu untuk memalsukan uang dan menghindari pajak, kegiatan yang ingin dikontrol oleh pemerintah.
Terkait dengan mata uang digital bank sentral, Tucker menyampaikan bahwa hanya masalah waktu sebelum Koin Fed diperkenalkan, juga koin El Salvador yang secara resmi telah diumumkan menjadi mata uang yang sah di negara tersebut.
Sementara itu, mengenai Bitcoin yang resmi menjadi alat pembayaran yang sah di El Savador, Gerry Rice selaku juru bicara IMF mengatakan bahwa adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan sejumlah masalah ekonomi makro, keuangan, dan hukum.
“Hal ini yang memerlukan analisis yang sangat hati-hati sehingga kami mengikuti perkembangan dengan cermat dan akan melanjutkan konsultasi kami dengan pihak berwenang,” katanya.
Selain itu, menurut Rice aset kripto juga memiliki sejumlah risiko yang tinggi. Sehingga langkah-langkah pengaturan yang efektif sangat penting ketika berhadapan dengan mata uang digital.
Tim IMF juga akan melakukan diskusi virtual dengan Presiden Nayib Bukele mengenai program kredit potensial, termasuk kebijakan untuk memperkuat tata kelola ekonomi dan Pasal IV El Salvador.
- Teknik Dasar Menentukan Forex Entry Timing dalam Open Posisi yang Menguntungkan - April 14, 2025
- 7 Alasan Edukasi Forex Broker Lokal Penting Bagi Trader Pemula - Februari 20, 2025
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025

Pingback: Bitcoin Jadi Mata Uang Sah Negara-Negara Arab?