Barangkali Anda telah memahami dengan baik mengenai psikologi trading forex. Namun tahukah Anda, bahwa terdapat 3 psikologi trading yang salah kaprah?
Perlu diingat bahwa rasa panik, khawatir, serakah dan pikiran yang negatif akan sering ada jika kita memulai sebuah usaha. Tapi hal-hal tersebut jika dikelola dengan baik justru akan menghasilkan sesuatu yang positif. Inilah arti penting dari psikologi trading.
Sesuai judul di atas, mari pada kesempatan kali ini membahas 3 psikologi trading forex yang salah kaprah. Apa saja pemahaman yang salah kaprah terkait psikologi trading? Ulasan ini penting untuk Anda baca dan pahami. Maka, kami persilahkan untuk membaca ulasannya secara lengkap pada artikel berikut ini!
Baca Juga: 3 Faktor Penting Penguat Psikologi Trading Forex, Apa Saja?
Memahami Psikologi Trading Forex
Dalam pengertiannya, psikologi trading dijelaskan sebagai istilah luas yang mencakup semua emosi dan perasaan yang akan ditemui oleh trader pada umumnya ketika melakukan trading. Beberapa dari emosi ini membantu dan harus dipelihara, antara lain yakni seperti ketakutan, keserakahan, kegugupan, dan kecemasan. Psikologi trading sendiri adalah rumit dan membutuhkan waktu untuk sepenuhnya dapat dikuasai.
Seorang trader pasti sudah memiliki rencana khusus terkait trading yang dilakukannya. Namun sayangnya, trader kadang melakukan hal yang tidak sesuai rencana. Alasannya karena kabar ekonomi yang kurang baik atau hambatan lainnya. Ketakutan-ketakutan tersebut sebenarnya bisa diatasi jika Anda menerapkan psikologi trading.
Pada aktivitas trading forex dalam level apapun, pada prakteknya sangat mustahil tidak melibatkan emosi. Ini artinya, meski Anda adalah trader yang memiliki kecerdasaan tingkat tinggi, namun hal tersebut tidak akan terlalu berguna jika Anda tidak mampu dalam menguasai emosi Anda sendiri.
Kesulitan dalam mengatur psikologi membuat trader akan merasa terus gagal ke depannya. Akibatnya, hal ini bukannya mendapatkan keuntungan, namun justru akan mendapatkan kerugian. Setelah itu, yang terjadi adalah dalam diri trader akan dipenuhi rasa panik yang berlebihan, khawatir yang berkecamuk, dan berpikiran negatif. Pada kenyataannya, psikologi trading sangat diperlukan para trader karena menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam trading forex.
Baca Juga: 5 Tips Psikologi Trading Bagi Trader Forex
Pemahaman yang Salah Kaprah
Terdapat 3 pemahaman yang salah kaprah terkait psikologi trading dalam forex. Berikut daftar dan sekaligus penjelasannya!
Selalu Merasa Kurang Memiliki Modal
Jika Anda termasuk sebagai trader yang merasa akan dapat meraih sukses bila memiliki modal yang banyak. Dapat dikatakan bahwa Anda tidak memahami psikologi trading dengan baik. Atau jika Anda merupakan trader yang bangkrut hanya dalam sekali transaksi. Itu artinya Anda memiliki pemahaman psikologi trading yang buruk.
Pemahaman yang salah mengenai sukses forex adalah dengan modal yang besar, secara tidak langsung merupakan satu bentuk lain dari sifat keserakahan. Bila Anda tetap menerapkan psikologi trading yang salah kaprah ini, tentu bukan mustahil jika suatu hari nanti Anda akan mendapati nilai hutang yang tinggi.
Penting untuk Anda pahami, bahwa modal dan profit dalam forex hanyalah soal kemampuan Anda untuk mengelola psikologi trading khususnya emosi. Dalam forex, jika Anda tidak mengelola emosi dengan baik, maka sebanyak apapun modal dan profit yang didapatkan, Anda tidak akan pernah merasa pernah cukup.
Merasa Kurang Pengetahuan
Banyak trader merasa bahwa jika mengalami kerugian, maka akan menyalahkan kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki. Ada satu hal penting yang harus Anda pahami, bahwa dunia trading forex adalah soal dunia yang terus belajar.
Untuk mencapai kesuksesan dalam forex, tentu saja membutuhkan proses. Selain itu, luangkan banyak waktu untuk banyak belajar tentang seputar forex. Dan tentu saja, Anda dapat menemukan banyak sekali tips dan informasi seputar forex di situs Tradinguang.com ini.
Memilih Sistem Autopilot
Seringkali banyak trader yang beranggapan bahwa untuk menjadi seorang trader sukses adalah cukup dengan menggunakan sistem autopilot. Pemikiran yang salah kaprah ini sering dipicu oleh keserakahan, kemalasan, serta kurangnya pemahaman terkait literasi keuangan.
Baca Juga: Ada 14 Level Psikologi dalam Trading Forex, Dimanakah Posisi Anda?
Sistem autopilot memang dapat memudahkan trader, namun tetap saja keputusan trading yang baik bukanlah diserahkan kepada mesin. Bagaimanapun, trading forex adalah jenis investasi yang unik. Dimana hal tersebut akan selalu berhubungan dengan kemampuan pengelolaan psikologi trading yang baik dari trader itu sendiri.
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai 3 pemahaman psikologi trading forex yang salah kaprah. Seperti yang telah sering kami jelaskan, bahwa kesulitan dalam mengatur psikologi membuat trader akan merasa terus gagal ke depannya. Akibatnya, hal ini bukannya mendapatkan keuntungan, namun justru akan mendapatkan kerugian. Dan penting untuk Anda pahami, bahwa psikologi trading sangat diperlukan para trader karena menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam trading forex.
Pencarian sesuai topik:
- Salah Kaprah Scalping
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024
Pingback: Analisa Teknikal dan Daftar Trader Sukses yang Menerapkannya
Pingback: 4 Rekomendasi Buku Psikologi Trading yang Perlu Anda Baca!
Pingback: 3 Tipe Trader dalam Trading Forex, yang Manakah Anda?
Pingback: 4 Jebakan Psikologi Trading yang Dapat Hancurkan Akun Forex!
Pingback: Psikologi Trading: Fokus pada Profit, Jangan pada Pair
Pingback: Bagaimana Disposisi Forex Mempengaruhi Kesuksesan Trader?
Pingback: Psikologi Trading: Cara Mengatasi Sifat Greed dan Fear