Forex

Apa Itu Swing Trading dan Taktik Sukses Menjadi Swing Trader

Dunia trading mungkin sudah bukan hal baru lagi saat ini. Anda dapat mencari referensi dimana saja, artikel, buku, seminar, dan lain sebagainya. Salah satu pertanyaan yang sering muncul dari pemula adalah, gaya trading seperti apa yang ingin digeluti. Karena memang ada berbagai gaya trading dengan triknya masing-masing. Munculnya berbagai gaya trading dikarenakan prioritas dan tujuan masing-masing.

Bagi Anda yang berencana menggeluti trading sebagai karir, mungkin day trading cocok untuk Anda. Pasalnya, menjadi day trader memakan sebagian besar waktu dan konsentrasi Anda, sehingga sulit untuk menempatkan pekerjaan ini sebagai sampingan. Atau apabila Anda ingin lebih bersantai, Anda bisa memilih position trading, dimana prosesnya lama dan panen hasilnya juga lama.

Namun, kalau keduanya dirasa kurang sesuai dengan prioritas dan tujuan Anda, ada lagi satu gaya trading yang bisa dibilang berada di tengah-tengah kedua gaya trading tersebut, yaitu swing trading. Menjadi swing trader tidak se-intense day trader, tetapi juga tidak sesantai position trader.

Jika ingin lebih paham mengenai swing trading, pelajari lebih dalam apa itu swing trading dan taktik yang perlu Anda terapkan agar berhasil.

Apa Itu Swing Trading dan Taktik Sukses Menjadi Swing Trader

Apa Itu Swing Trading dan Taktik Sukses Menjadi Swing Trader

Apa Itu Swing Trading?

Swing trading merupakan gaya trading dimana trader mempertahankan saham beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk menjadi swing trader, penguasaan terhadap analisis teknikal sangat diutamakan karena jangka waktunya yang tergolong pendek. Meskipun demikian, analisis fundamental juga kerap digunakan untuk menganalisis pola harga.

Swing trader berusaha mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang mungkin terjadi. Ada swing trader yang suka dengan saham dengan volatilitas tinggi, ada pula yang suka saham dengan volatilitas rendah.

Namun pada intinya sama, swing trader menganalisis saham mana yang harganya berpotensi bergerak, trader membeli saham tersebut, kemudian mengambil keuntungan saat waktunya tiba. Setelah mendapat keuntungan yang diharapkan, swing trader akan pindah ke kesempatan lainnya.

Kebanyakan swing trader bergerak berdasarkan risiko dan reward. Dengan menganalisis grafik aset, trader menentukan kapan masuk, dimana menempatkan stop loss, dan kapan keluar dengan mendapatkan profit. Swing trader hanya akan bergerak jika perbandingan risiko dan rewardnya cukup menarik.

Contoh perbandingan risiko dan reward yang tergolong menarik adalah jika mereka hanya mempertaruhkan $1 untuk reward $3. Namun jika harus mempertaruhkan $1 hanya untuk $1, banyak dari mereka yang melewatkannya.

Yang membedakan swing trading dan day trading adalah lama waktu mempertahankan saham. Jika swing trader paling tidak akan mempertahankan saham sampai hari berikutnya, day trader paling lama akan mempertahankan saham sampai pasar tutup.

Day trader hanya akan membuka dan menutup di hari itu juga, sedangkan swing trader akan mempertahankan posisi selama beberapa hari sampai beberapa minggu.

Lalu bagaimana menentukan kapan waktu profit taking?

Bagi swing trader, sebenarnya mendapatkan profit sebesar 5-10% sudah termasuk bagus. Jadi, setelah hold posisi selama beberapa hari dan menembus profit yang diharapkan, maka trader boleh langsung profit taking.

Apakah boleh hold lebih lama? Jika saham sudah mencapai resisten kuat, maka sebaiknya Anda langsung mengambil profit, karena kalau tidak harga saham bisa berbalik turun. Namun jika perkiraan harga saham akan terus sampai beberapa hari ke depan, Anda masih boleh hold saham tersebut.

Mungkin sekian artikel mengenai swing trader. Semoga informasi di atas dapat memberikan insight bagaimana menjadi swing trader.

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top