Popularitas social trading telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu dipengaruhi oleh ketersediaan dari banyak broker dan platform trading, yang dikombinasikan dengan keinginan yang meningkat untuk interaksi sosial secara online.
Seiring dengan maraknya berbagai media sosial, maka bukan menjadi hal yang aneh jika platform ini digunakan oleh para trader untuk bertukar informasi ataupun berbagi pengalaman dalam bertrading. Dengan hal-hal tersebut, maka kemudian lahirlah istilah sistem jaringan sosial trading/social trading network.
Dalam perjalanannya, beberapa pihak menyebut jika social trading dapat membentuk harga di pasar. Benarkah demikian? Untuk memahaminya, Anda dapat membacanya pada penjelasan berikut secara lebih lengkap.
Apa yang Dimaksud dengan Social Trading?
Dijelaskan bahwa social trading adalah jenis trading yang secara efektif memungkinkan trader untuk menyalin pergerakan pasar trader lain. Dengan cara ini, social trading bisa persis sama dengan copy trading.
Namun, terdapat beberapa hal menarik dari social trading yang unik dan membuatnya berbeda dari copy trading. Yakni social trading memiliki elemen tambahan dari interaksi sosial. Social trading sebagai copy trading yang dikombinasikan dengan media sosial akan membuat Anda mendekati gambaran akurat tentang apa itu social trading.
Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Copy Trading, Social Trading dan Mirror Trading?
Tujuan utama dari social trading adalah mempermudah para trader untuk berbagi. Dan mengikuti para trader yang telah sukses melalui forex copy hingga nantinya bisa menemukan strategi tradingnya sendiri. Melalui broker dan platform sosial trading, Anda memiliki kesempatan tidak hanya untuk menyalin trading orang lain, tetapi juga untuk berinteraksi dengan trader tersebut dan orang lain.
Ini menambahkan lapisan dinamis ekstra ke proses trading yang merupakan kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan trader lain saat Anda trading. Secara otomatis seluruh transaksi baik open maupun close posisi hingga penentuan take profit pada akun akan sama dengan pengaturan akun trader yang diikuti secara real time. Dengan kata lain, hal ini membuka peluang bagi trader untuk mendapatkan keuntungan bahkan tanpa memiliki keahlian analisis atau pengalaman trading apapun.
Apa Saja Manfaat Social Trading?
Ada sejumlah manfaat yang dapat Anda nikmati ketika menggunakan strategi social trading ini. Dan tentu saja, sekian manfaat tersebut yang membuat social trading menjadi begitu menarik bagi banyak trader. Berikut adalah sekian manfaat social trading yang perlu Anda ketahui:
1. Mudah Dipakai
Strategi social trading semakin mudah digunakan dari waktu ke waktu. Pasalnya, perusahaan pembuat aplikasi selalu berupaya meningkatkan kualitas aplikasi. Agar semakin mudah digunakan sehingga bisa menarik semakin banyak orang menggunakan social trading apps.
2. Mudah Dipahami
Selain mudah dipakai, social trading juga mudah dipahami. Banyak investor dapat melakukan hal ini tanpa harus menjadi ahli soal trading forex. Bahkan, adanya social trading membuat orang bisa profit di forex tanpa harus menjadi ahli di forex.
3. Mendapat Bimbingan
Untuk mengetahui konsep social trading dan mempelajari cara berinvestasi, pengguna memiliki akses ke beberapa tahapan belajar. Termasuk mengenai dasar-dasar social trading dan cara kerjanya hingga mengelola risiko dan membangun strategi pribadi. Artinya adalah, Anda dapat belajar meneliti setiap keputusan yang diambil seorang trader profesional dalam kondisi pasar tertentu.
Baca Juga: Benarkah Strategi Social Trading Menguntungkan?
4. Terhindar dari Risiko Tinggi
Bagi trader pemula, social trading dapat menghindarkan diri dari risiko tinggi. Dengan menyalin posisi trading para trader ahli, artinya trader pemula bisa terhindar dari risiko-risiko yang mungkin saja terjadi. Dengan mengandalkan pengetahuan para top trader, Anda bisa melakukan trading dengan mudah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa akan terdapat risiko-risiko juga.
5. Ragam Perspektif
Secara lebih jauh, strategi social trading dapat memberi manfaat mengenai beragamnya prespektif dalam melihat sebuah isu. Sehingga, adanya sudut pandang yang berbeda, dapat membuat proses pengambilan keputusan buy atau sell yang akan dilakukan menjadi lebih akurat. Dalam hal ini, Anda dapat berpikir dua sampai tiga kali ketika menentukan open posisi berkat banyaknya opini dari berbagai perspektif.
Benarkah dapat Membentuk Harga?
Pada prakteknya, investor pemula tidak melakukan apa-apa selain mengandalkan mereka yang lebih lama berada di pasar. Dapat dikatakan, bahwa para pemula ini sebenarnya mengikuti gerakan pelaku pasar yang lebih sukses.
Dan pada kenyataannya, Anda mungkin akan menemukan banyak percakapan khusus dengan ribuan peserta. Dan mereka membahas metodologi juga pendekatan yang berbeda untuk membeli dan menjual aset di berbagai pasar. Secara singkatnya, social trading memang dapat membantu para investor pemula untuk membuat keputusan yang tepat. Tentang apakah akan membeli atau menjual aset serta bagaimana menentukan titik masuk dan keluar terbaik dan seterusnya.
Banyak orang beranggapan jika social trading membuat pasar keuangan menjadi lebih transparan dan dapat diakses oleh para investor pemula. Namun terkait dengan social trading dapat membentuk harga, tentu hal ini perlu dibuktikan dengan konkret. Karena pada prakteknya, ada banyak trader sukses yang tetap menjaga rahasianya. Juga menyembunyikan sebanyak mungkin informasi berharga dari publik.
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai social trading yang menjadi sangat menarik. Satu hal yang patut menjadi catatan penting adalah, hanya karena mengikuti trading dari orang lain tidak berarti tidak boleh melakukan penelitian dan uji tuntas sendiri. Hal tersebut tetap menjadi kunci agar Anda menemukan gaya trading yang pas bagi Anda.
Dan mengikuti trading orang lain meskipun mereka kemungkinan adalah trader berpengalaman, menghadapkan Anda pada risiko yang agak di luar kendali. Untuk tujuan ini, penting untuk meneliti setiap trader yang ingin Anda ikuti dan salin secara menyeluruh.
Baca Juga: Kenapa Berbagi Ide Trading Justru Celaka?