Di beberapa waktu belakangan ini, dengan didukung oleh era digital yang semakin berkembang pesat. Kini banyak orang yang mulai tertarik pada penambangan Bitcoin (Mining Bitcoin). Namun, dibalik hingar bingar harga mata uang kripto yang fantastis, tak banyak orang yang mengetahui dengan jelas terkait dengan bagaimana proses dari mining Bitcoin tersebut.
Publik mungkin sudah sering kali mendengar tentang istilah penambang (miner) dan aktivitas menambang (mining). Tapi tahukah Anda mengenai 3 proses mining Bitcoin yang dapat memberi Anda profit? Apa saja itu? Berikut penjelasannya!
Perjalanan Panjang Bitcoin
Sampai dengan hari ini, Bitcoin masih menjadi mata uang kripto paling terkenal di dunia. Sempat beberapa kali mencapai harga yang fantastis, namun Bitcoin sendiri memiliki perjalanan panjang yang dimulai pada tahun 1990-an. Hingga pada tahun 2008-2009, Bitcoin hadir dan membuat banyak orang heboh.
Untuk tambahan informasi, Bitcoin diluncurkan kepada publik yakni pada 3 Januari 2009 dengan harga perdana senilai US$ 0,0008 per keping. Kemudian, setahun berikutnya yakni 2010, Bitcoin untuk pertama kalinya diperjual belikan di luar dunia digital dengan sistem barter.
Baca Juga: Apa Itu Bitcoin, dan Mengapa Orang Tertarik Memilikinya?
Seperti yang diketahui, dalam perjalanannya hingga sekarang, Bitcoin tak luput dari pergerakan harga yang sangat fluktuatif. Pada tahun 2013 misalnya, harga Bitcoin sempat rontok parah. Namun tak berselang lama harga Bitcoin kembali ke jalur yang baik, yakni US$ 1.000 per kepingnya dan mengalami kejatuhan harga lagi hingga senilai US$ 300-an per keping. Saat itu, banyak investor yang mengalami kerugian dan butuh waktu lebih dari dua tahun untuk Bitcoin kembali harga yang normal.
Hingga hari ini masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai siapa sebenarnya sosok Satoshi Nakamoto. Nama Satoshi Nakamoto sendiri sudah tak asing di kalangan investor kripto. Pasalnya, sosok ini dianggap sebagai pencipta aset kripto alias Bitcoin. Satoshi Nakamoto adalah nama samaran yang sejak tahun 2008 belum ada yang pernah mengaku bahkan membuka identitas tentang siapa sosok fenomenal dibalik nama yang menciptakan uang digital berbasis kripto tersebut.
Meski Bitcoin tidak menjadi mata uang digital yang memiliki harga paling tinggi. Tetapi banyak orang percaya bahwa Bitcoin memiliki nilai yang stabil jika dibandingkan dengan mata uang digital yang lain. Bahkan banyak investor yang menyebut bahwa Bitcoin sebagai emas versi digital. Pasalnya, Bitcoin memiliki sifat seperti emas sehingga mata uang digital paling populer tersebut memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar.
Mining Bitcoin
Menambang Bitcoin atau mining adalah sebuah proses memecahkan sebuah permasalahan matematika yang rumit. Proses pemecahan masalah matematika tersebut sebagai bentuk upaya untuk menambah blok baru dalam sistem transaksi Bitcoin yang disebut dengan Blockchain. Maka dari itu, proses ini kerap kali diibaratkan sebagai layaknya menambang emas.
Dalam prosesnya, aktivitas penambangan Bitcoin dilalukan secara digital dengan perangkat komputer super canggih dan koneksi internet yang stabil. Untuk diketahui, aktivitas penambangan Bitcoin sendiri telah dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia. Artinya adalah, dalam aktivitas penambangan ini Anda akan berpacu dengan penambang lain. Karenanya cara kerja mining juga menyangkut dan membutuhkan spesifikasi komputer khusus yang harus dipersiapkan.
Yang perlu Anda catat mengenai proses penambangan ini adalah pentingnya mempertimbangkan mengenai biaya dan keuntungan penambangan. Serta harga hardware dan software, juga angka biaya listrik yang digunakan. Dari ketiga hal itu, dapat dikatakan sudah menguras rekening. Meski begitu, hasil penambangan dengan harga Bitcoin yang fantastis, rasanya hal tersebut adalah harga yang sepadan.
Baca Juga: Bagaimana Jika Bitcoin Telah Habis Ditambang?
Mining Bitcoin: Cloud Mining
Pada dasarnya, cloud mining berbeda dengan proses mining crypto pada umumnya. Dijelaskan bahwa cloud mining merupakan sebuah metode untuk mendapatkan sejumlah aset kripto dengan membayar pihak ketiga untuk menggantikan Anda melakukan mining. Tetapi, semua hasil dari proses mining tersebut nantinya tetap Anda terima.
Untuk diketahui, cloud mining adalah salah satu jenis mining yang cocok bagi pemula. Yang tentunya masih belum memahami bagaimana cara melakukan mining dengan memecahkan kode matematika. Umumnya, peserta cloud mining dapat melacak dan memantau pendapatan mereka dan juga hash rate melalui ponsel mereka.
Singkatnya, berkat layanan cloud mining, menambang kripto bisa dilakukan jarak jauh dan tanpa membeli alat tambangnya. Secara sederhana cloud mining adalah cara menambang crypto tanpa perlu membeli alat tambangnya secara langsung.
Setelah Anda menemukan penyedia layanan cloud mining yang terpercaya, Anda kemudian harus memilih jenis kontrak yang akan ditandatangai beserta durasinya. Anda juga harus melakukan pembayaran di awal, baik dalam uang fiat ataupun uang digital. Setelah itu, penyedia layanan cloud mining akan menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk proses cloud mining.
Jika dibandingkan dengan proses penambangan GPU yang menghabiskan harga fantastis. Proses cloud mining dianggap lebih dapat menghemat banyak hitungan. Diantaranya adalah hemat tagihan konsumsi listrik, tingkat kebisingan, sekaligus kondisi ruangan yang panas.
Mining Bitcoin: Pool Mining
Yaitu kumpulan dari gabungan miner atau penambang aset kripto yang menggabungkan sumber daya komputasi melalui jaringan untuk memecah blok-blok yang tersedia dan meraih keuntungan dari itu. Peserta yang terdapat dalam kelompok mining ini akan menyumpangkan kekuatan pemrosesan masing-masing sebagai upaya untuk menemukan suatu blok.
Jika para penambang ini berhasil dalam menemukan blok tersebut, maka hasilnya para penambang yang telah berkontribusi dalam proses akan mendapatkan hadiah sesuai dengan proporsi kemampuannya. Dan pemrosesan masing-masing personal atau pekerjaan relatif atas keseluruhan grup.
Selain itu, juga ada beberapa kasus yang mengharuskan para penambang individu ini menunjukkan proof of works atau bukti pekerjaannya untuk menerima rewards dari kripto tersebut.
Keuntungan yang akan Anda peroleh dengan bergabung memecah blok yang terdapat pada mining pool adalah meningkatnya potensi keberhasilan dalam menemukan blok baru lewat usaha kolektif tersebut. Meski keuntungan yang didapatkan pun akan dipecah-pecah sesuai yang telah dijelaskan di atas.
Namun demikian, tentu saja mining pool ini lebih menjanjikan daripada mining individual yang hasilnya. Dan meski bisa dinikmati sendirian, tetapi punya tingkat kesulitan yang luar biasa, terutama terkait kebutuhannya atas daya yang sangat tinggi.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Penambang Jika Bitcoin Habis?
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai 3 proses mining Bitcoin. Setelah membaca tuntas, mungkin Anda akan berfikir bahwa proses penambangan Bitcoin memakan biaya yang tidak sedikit.
Itu sebabnya sangat penting bagi Anda untuk lebih dulu dapat menghitung keuntungan dari mining Bitcoin, yakni biaya yang dikeluarkan untuk perangkatnya, serta biaya listrik yang digunakan untuk proses penambangan aset crypto. Meski begitu, hasil penambangan dengan harga Bitcoin yang fantastis, rasanya hal tersebut adalah harga yang sepadan.
- Seberapa Cocok Sesi Jam Forex Asia untuk Trader Pemula? - Januari 10, 2025
- Retrace Trading Forex: Definisi, Penerapan Strategi, Kelebihan dan Kekurangannya - Januari 2, 2025
- Seberapa Bahayakah Bertrading Terlalu Bergantung pada Indikator Forex? - Desember 18, 2024
Pingback: Pengertian Hashrate dalam Aktivitas Mining Crypto