Crypto

Perusahaan Kripto Huobi Terancam Bangkrut, PHK 20 Persen Pegawai

Perusahaan Kripto Huobi Terancam Bangkrut, PHK 20 Persen Pegawai

Perusahaan Kripto Huobi Terancam Bangkrut, PHK 20 Persen Pegawai

Pada hari Jumat (6/1/2023), perusahaan kripto Huobi umumkan akan lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 20 persen karyawan globalnya. Sebagaimana diketahui, Huobi merupakan salah satu bursa kripto terbesar secara global. Menurut data dari CoinGecko, dituliskan bahwa Huobi menangani sekitar US$ 370 juta (Rp 5,7 triliun) volume perdagangan dalam satu hari.

Anggota Dewan Penasihat Huobi, Justin Sun mengatakan jika keadaan pasar aset kripto saat ini, perusahaan akan mempertahankan tim yang sangat ramping ke depannya. Sun menambahkan, dengan keadaan bear market saat ini, tim yang sangat ramping akan dipertahankan ke depan. Optimalisasi personel bertujuan untuk menerapkan strategi merek, mengoptimalkan struktur, meningkatkan efisiensi, dan kembali ke tiga besar.

Sekadar informasi, menurut laporan Financial Times, Huobi memiliki sekitar 1.600 karyawan di seluruh dunia pada Oktober. Dan token HT asli Huobi pada satu titik merosot serendah US$ 4,3355 (Rp 67.665) pada Jumat, turun lebih dari 7 persen selama 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap. Di sisi lain, akhir-akhir ini, investor kripto telah menimbulkan keraguan atas kesehatan keuangan Huobi. Hal ini terjadi akibat kasus FTX membuat para investor waspada terhadap kondisi keuangan perusahaan kripto.

Baca Juga: Fenomena Crypto Winter di 2022 dan Nasib Kripto di 2023

Genesis Trading juga Bernasib Sama

Perusahaan pinjaman kripto Genesis Trading, yang merupakan bagian dari Digital Currency Group (DGC) milik Barry Silbert melakukan PHK. Tercatat jumlah karyawan yang kena PHK sebesar 30%. Genesis menghadapi tekanan kuat dari kreditur serta ancaman kebangkrutan. Melansir dari CNBC, Sabtu (7/1/2023), tahun lalu Genesis sudah memangkas 20% karyawannya dan mengganti CEO.

Pengurangan terbaru terjadi sehari setelah CEO interim Derar Islim mengatakan kepada klien. bahwa Genesis membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan krisis keuangannya. Genesis melibatkan para profesional kebangkrutan tak lama setelah runtuhnya crypto exchange FTX dan saudaranya hedge fund Alameda Research.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Genesis telah mencari pinjaman darurat sebesar US$ 1 miliar tak lama setelah ledakan Alameda, yang merupakan klien utama Genesis. Diketahui, Genesis membekukan penebusan untuk semua klien setelah FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 11 November. Dan Silbert mendapat kecaman akibat pembekuan penebusan.

Cameron Winklevoss, klien Genesis dan CEO perusahaan kripto Gemini menuduh Silbert terlibat dalam taktik mengulur-ulur waktu. Ia menuntut solusi untuk krisis likuiditas di Genesis. Dia mengatakan DCG berutang US$ 1,675 miliar kepada pelanggan Gemini dan kreditor Genesis lainnya. Silbert menanggapi di Twitter dengan mengatakan bahwa DCG tidak pernah meminjam US$ 1,675 miliar dari Genesis.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Akan Punah!

Daftar Perusahaan Kripto yang Bangkrut di 2022

Dalam sebuah catatan di sepanjang tahun 2022, setidaknya sudah terdapat lima perusahaan kripto yang mengalami kebangkrutan. Dimana diketahui, bahwa bisnis kripto dianggap tidak memiliki kestabilan yang pasti. Selain itu, market crypto juga rentan terhadap sentimen makro ekonomi dan fase crypto winter.

Oleh sebab itu, dengan sentimen-sentimen yang terjadi membuat banyak perusahaan kripto menyerah pada volatilitas pasar. Dan berikut adalah 5 daftar perusahaan kripto yang bangkrut di sepanjang 2022 ini!

1. Voyager Digital

Yang pertama menyerah pada volatilitas pasar adalah platform kripto Amerika Serikat (AS) yakni Voyager Digital. Bahkan pada hari Rabu (6/7/2022) lalu, pihak Voyager mengumumkan terkait pengajuan kebangkrutan. Dengan demikian, Voyager menjadi tambahan korban dari penurunan harga yang terus mengguncang di sektor cryptocurrency.

2. Celcius

Di bulan Juli 2022 lalu, perusahaan kripto Celsius mengajukan bangkrut dengan menggunakan UU Kepailitan AS Bab 11. Artinya, perusahaan ingin meminta perlindungan untuk tetap beroperasi meski berstatus pailit. Celsius sendiri merupakan salah satu pemain terbesar di ruang pinjaman kripto. Dan Celsius bahkan diketahui telah memiliki lebih dari US$ 8 miliar atau sekitar Rp 117,5 triliun yang dipinjamkan kepada klien dan hampir US$ 12 miliar aset yang dikelola pada Mei.

3. Three Arrows Capital

Kebangkrutan Three Arrows Capital (3AC) menjadi kabar buruk untuk pasar kripto. Setelah sebelumnya Celcius Network mengalami masalah serupa dan kasus anjloknya nilai Terra LUNA. Dalam sebuah informasi yang disampaikan Ethereum World News, dilaporkan bahwa 3AC telah menyatakan kebangkrutannya untuk menghindari likuidasi terhadap aset-asetnya oleh pengadilan kepulauan Virgin, Inggris.

4. FTX

Kebangrutan platform kripto yang fenomenal adalah mengenai FTX. Bursa kripto FTX sendiri mengajukan perlindungan kebangkrutan kepada otoritas Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/11/2022). Runtuhnya bursa kripto FTX yang disebut mendadak ini cukup mengejutkan. Dimana FTX sebelumnya mampu mengumpulkan 400 juta dolar AS dari investor pada bulan Januari.

5. BlockFi

Imbas dari FTX yang mengalami kebangkrutan, bursa kripto BlockFi juga mengalami nasib yang sama. Diberitakan bahwa, BlockFi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada hari Senin (28/11/2022). Pengajukan ini sendiri ditujukan kepada Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat untuk Distrik New Jersey. Mengutip dari The New York Times, dilaporkan bahwa BlockFi telah menghentikan sebagian besar aktivitas di platform-nya, dengan alasan paparan signifikan terhadap FTX.

Baca Juga: 3 Bos Kripto yang Kini Berharta Nol!

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

hadiah trading octafx
To Top