Bertrading dengan Insting, Mungkinkah?

Dapat dikatakan bahwa seiring dengan perjalanan waktu dan pengalaman, hal ini akan membentuk Anda menjadi bertrading dengan insting. Ini artinya, Anda telah memiliki sejumlah pengalaman dalam meraba atau merasakan pasar. Selain itu, Anda dapat dengan cepat memahami terkait jenis pengaturan trading mana yang dirasa akan menghasilkan peluang yang besar.

Dan barangkali Anda pernah berada dalam sebuah kondisi, dimana Anda merasa bahwa pasangan mata uang mengikuti firasat yang Anda rasakan. Namun, pada satu sisi, Anda tidak merasa cukup berani untuk masuk ke dalam market tersebut. Selanjutnya, yang Anda alami adalah pasar benar-benar berjalan sesuai prediksi Anda. Kemudian Anda merasa kecewa karena tidak mempercayai insting Anda di awal.

Pada prakteknya, para trader yang berpengalaman dipercaya memiliki insting pasar yang tajam. Benarkah demikian? Lantas, mungkinkah bertrading dengan insting? Dan tentunya artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai bagaimana cara menggunakan insting pada trading forex. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menyimak ulasan ini hingga tuntas. Sebab, dengan begitu, wawasan Anda mengenai dunia trading forex akan dapat bertambah semakin luas.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Bertrading Forex

Bagaimana Bertrading dengan Insting?

Secara garis besar, sangat penting bagi trader untuk melatih insting dalam bertrading. Khususnya terhadap pair favorite masing-masing. Namun harap dicatat, bahwa insting dalam trading bukanlah meramal market, melainkan melatih kemampuan dalam mencari peluang terkait peluang open order ataupun sell.

Poinnya adalah, ketika Anda bertrading menggunakan insting, hal ini bukanlah benar-benar mengandalkan perasaan. Dalam pengertiannya, bertrading menggunakan insting adalah tentang usaha untuk meraba atau merasakan pasar. Karena bagaimanapun, untuk memprediksi arah tren forex bukanlah hanya dengan menebak-nebak atau berspekulasi tanpa dasar yang jelas.

Penting untuk Anda garisbawahi, bahwa antara insting dan emosi adalah dua hal yang berbeda. Jika Anda bertrading dengan emosi, maka hal ini akan membuat Anda kehilangan kesempatan profit. Atau lebih buruknya, Anda akan mengalami over trading. Sementara bertrading dengan insting, dapat diartikan bahwa Anda tetap menggunakan analisa teknikal dan fundamental sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Bagaimana Menggabungkan Analisis Fundamental dan Teknikal Forex?

Market Forex Dapat Diprediksi

Seperti yang telah diketahui, bahwa pergerakan harga di market forex dapat diprediksi dengan melihat sejumlah faktor. Misalnya situasi yang terjadi di dunia, faktor ekonomi, supply and demand, dan faktor sosial. Hal ini karena suatu mata uang dapat terkati dengan mata uang lainnya. Dengan demikian, dengan berbagai analisa yang dilakukan, maka prediksi market forex akan menjadi masuk akal.

Dapat diartikan, jika Anda mampu menganalisa dengan baik, hal ini akan menjadikan Anda dapat membaca situasi. Sehingga pada perjalanananya, hal ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan trading berdasarkan insting. Dan penting untuk selalu Anda ingat, bahwa bertrading menggunakan insting adalah tentang usaha untuk meraba atau merasakan pasar. Karena bagaimanapun, untuk memprediksi arah tren forex bukanlah hanya dengan menebak-nebak atau berspekulasi tanpa dasar yang jelas.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai bertrading dengan insting. Setiap keputusan transaksi yang akan Anda lalukan haruslah dilakukan berdasarkan analisis yang masuk akal, dan pengalaman akan memperkuat insting Anda sebagai trader. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah: Mungkinkah bertrading dengan insting?

Jawabannya adalah: Hal ini kembali ke diri Anda masing-masing. Tapi satu hal yang harus Anda pahami adalah, sangat tidak disarankan bertrading tanpa analisa yang baik dan obyektif. Karena bagaimanapun, untuk memprediksi arah tren forex bukanlah hanya dengan menebak-nebak atau berspekulasi tanpa dasar yang jelas.

Baca Juga: 5 Faktor Penting Penentu Sukses Trading Forex, Apa Saja Itu?