Inilah Tips Lolos Jebakan Overtrading dalam Forex
Seringkali aktivitas memulai trading adalah dianggap sebagai hal yang mudah. Namun seperti yang diketahui, bahwa pada prakteknya bertahan di dunia trading merupakan sebuah hal yang menantang. Kebanyakan trader pemula sering dihadapkan pada sekian banyak masalah, di antaranya yaitu kurang modal, risk management yang tidak optimal, trading dengan emosi dan bahkan mengalami yang disebut dengan overtrading.
Pada kesempatan kali ini, mari kita membahas istilah overtrading atau overtrade yang ada pada trading forex. Seperti yang diketahui, jeratan overtrade dapat menjebak para trader yang tidak berpengalaman dalam mengantisipasinya. Sesuatu yang berlebihan dalam hal apapun pasti akan memiliki dampak yang kurang baik. Hal ini juga berlaku dalam trading. Sebagian besar trader pasti pernah mendengar tentang overtrading. Apa itu overtrading? Dan bagaimana cara mengatisipasinya?
Apa itu Overtrading?
Sekadar informasi, istilah overtrading sudah lebih dulu dikenal dalam trading saham. Namun dalam forex sendiri juga tak luput dari resiko overtrading. Hal inilah yang kemudian membuat istilah ini dikenal dan digunakan dalam trading forex. Overtrading digunakan untuk mendeskripsikan tindakan para trader forex yang terlalu banyak membuka posisi.
Secara umum ada begitu banyak hal yang dapat memicu overtrading, di antaranya adalah terlalu banyak membuka posisi, terlalu banyak menggunakan dana modal, terlalu banyak trading di waktu singkat, trading di luar batas kemampuan risiko, dan lain sebagainya. Namun pada intinya, overtrading adalah trading tanpa strategi dan manajemen yang baik sehingga bisnis trading yang dilakukan malah cenderung seperti bermain judi.
Mengenai tindakan membuka posisi terlalu banyak atau terlampau sering pada overtrading, bukan menitikberatkan pada jumlah. Melainkan adalah pada sikap disiplin Anda terhadap rencana trading yang sudah disusun. Ketika Anda open posisi lebih sering dari biasanya, berani menambah ukuran trading tanpa alasan valid, dan secara keseluruhan mengabaikan cara trading yang aman, maka di saat itulah Anda dapat dianggap telah melakukan overtrading.
Penyebab Overtrading:
Penyebab dari overtrading sendiri seringkali dipicu oleh 2 hal. Yang pertama, biasanya karena emosi. Bisa emosi karena mengalami kekalahan atau terlalu serakah ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Kalau sudah begini kebanyakan trader akan lupa konsep trading yang aman. Hal ini karena ketika mereka emosi, mereka akan lupa mengecek konfirmasi sinyal. Bahkan mereka bisa lupa untuk melakukan analisa lebih jauh sebelum menambah posisi. Tanpa analisa lebih jauh, tentunya akan memicu resiko kerugian yang besar.
Yang kedua adalah keinginan membalas dendam dalam forex. Niat ini berawal dari kekalahan yang tidak siap diterima oleh trader. Trader merasa kerugian yang dideritanya tak masuk akal karena sudah entry berdasarkan sinyal yang menurutnya paling bagus. Di samping itu, besar loss yang ditanggung mendorongnya untuk kembali entry agar bisa mengganti kerugian sebelumnya. Ketika selanjutnya ia kembali kalah, maka aksi balas dendam yang ia lakukan bukannya menutupi kerugian, tapi justru semakin memperbesar loss.
Ciri Overtrading:
Dari point-point di atas, dapat disimpulkan bahwa overtrading memiliki dampak negatif yang begitu besar terhadap aktivitas trading yang tengah dilakukan. Namun, banyak trader yang tidak menyadari bahaya overtrading. Untuk menghindarinya, ada baiknya Anda mengenali gejala overtrading sejak awal. Inilah ciri-ciri overtrading:
1. Terlalu percaya diri setelah beberapa kali menang
2. Sering merasa khawatir akan ketinggalan dan kehilangan peluang.
2. Selalu merasa harus mengganti kerugian setelah mengalami loss.
4. Merasa tidak tenang jika tidak melakukan trading atau melihat chart.
5. Mudah merasa bosan dengan cara trading yang biasa dilakukan.
Tips Mengatasi Overtrading:
Jika Anda pernah melakukan overtrading, lebih baik kurangilah untuk melakukan hal tersebut karena akan bisa menghancurkan akun Anda sendiri. Anda mungkin sangat menyukai aktifitas yang disebut overtrading apalagi mendapatkan profit secara terus-menerus. Seperti yang diketahui, jeratan overtrade dapat menjebak para trader yang tidak berpengalaman dalam mengantisipasinya. Meski begitu, ada beberapa tips untuk mengatasi overtrading tersebut. Yakni:
1. Menyusun rencana trading dan terapkan dengan disiplin.
2. Tetapkan jumlah transaksi (dalam suatu periode).
3. Berfikir dan bersikap realistis.
4. Terapkan risk/reward ratio.
5. Siapkan rencana keluar dari kondisi pasar yang buruk.
6. Fokus ke tujuan jangka panjang.
Seperti yang telah dibahas pada pembukaan artikel ini, bahwa jeratan overtrading sangat erat kaitannya dengan manajemen emosi. Untuk itu penting bagi Anda untuk memahami psikologi trading dan juga disiplin pada trading plan yang telah dibuat.
Itulah bahasan mengenai overtrading dalam trading forex. Tentang bagaimana bahayanya overtrading, dan juga tips agar lolos jebakan overtrading. Semoga setelah membaca ulasan ini hingga tuntas, dapat menambah wawasan Anda pada dunia trading forex.
Salam sukses!
- Seberapa Cocok Sesi Jam Forex Asia untuk Trader Pemula? - Januari 10, 2025
- Retrace Trading Forex: Definisi, Penerapan Strategi, Kelebihan dan Kekurangannya - Januari 2, 2025
- Seberapa Bahayakah Bertrading Terlalu Bergantung pada Indikator Forex? - Desember 18, 2024
Pingback: Cara Menang di Market Trading Forex
Pingback: Drawdown dan Perang Pentingnya pada Trading
Pingback: Menguasai Psikologi Trading: 6 Kunci untuk Raih Kesuksesan
Pingback: Mengatasi Mental Gambling dalam Trading untuk Meraih Profit
Pingback: Cara Menggeser Stop Loss agar Profit Maksimal dalam Trading
Pingback: Kecanduan Trading: Risiko dan Cara Mengatasinya
Pingback: Berita Forex: Memahami Relevansi dan Dampakny
Pingback: Forward Testing Forex: Definisi dan Cara Penggunaannya
Pingback: Revenge Trading: Definisi, Tanda-Tanda, dan Cara Menghindari
Pingback: 7 Strategi Trading Aman dan Menjamin Kesuksesan
Pingback: Trader yang Baik, Manajemen Waktu Trading Juga Baik