Salah satu aspek penting yang dipikirkan pelaku bisnis saat merintis bisnisnya adalah modal usaha. Di jaman modern ini, minimnya modal bukanlah suatu halangan besar bagi pengusaha yang ingin membangun bisnisnya sendiri. Sebab, ada banyak cara yang bisa dilakukan pengusaha untuk mendapatkan modal usaha, misalnya saja melalui pinjaman bank, mencari investor, atau crowdfunding.
Meminjam bank dan mencari investor mungkin terdengar familiar di kalangan pelaku bisnis. Oleh karena itu, di sini kami akan menjelaskan alternatif lain pendanaan yang mungkin bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin merintis bisnis sendiri, yakni dengan crowdfunding.

Cari Modal Usaha? Yuk Kenali Lebih Jauh Apa Itu Crowdfunding
Apa Itu Crowdfunding?
Crowdfunding adalah salah satu cara menghimpun dana modal usaha yang berasal dari beberapa pemilik modal. Meskipun dana yang diberikan setiap pemilik modal sedikit, tapi karena ada banyak pemilik modal, dana yang terkumpul bisa digunakan untuk mendanai modal usaha bisnis tertentu.
Siapa saja yang membutuhkan modal usaha boleh mendaftarkannya ke website crowdfunding Indonesia. Segala prosesnya dilakukan secara online. Anda hanya perlu mengajukan proposal yang berisi prospek bisnis ke depannya kemudian mengunggahnya ke website crowdfunding. Proses menghimpun dana akan berlangsung selama timeframe tertentu disertai jumlah modal usaha yang dibutuhkan.
Mereka yang berpartisipasi dalam pendanaan bisnis umumnya juga akan mendapatkan reward atas kontribusi mereka. Reward yang diberikan bervariasi, berdasarkan ukuran modal yang diberikan masing-masing pemilik modal.
Sebagian crowdfunding umumnya tidak mewajibkan pelaku bisnis menyerahkan bagian kepemilikan kepada pemilik modal seperti halnya pendanaan ekuitas. Namun, ada juga crowdfunding ekuitas yang memungkinkan pelaku bisnis menyerahkan sebagian kepemilikan bisnis kepada pemilik modal.

uk Kenali Lebih Jauh Apa Itu Crowdfunding
Tantangan Dalam Crowdfunding
Meskipun menawarkan efisiensi dalam menghimpun dana, tapi sebenarnya crowdfunding tidak semudah yang kebanyakan orang pikirkan. Dibutuhkan usaha keras untuk membuat suatu model bisnis yang menarik pemilik modal. Semakin populer crowdfunding dan semakin banyak pelaku bisnis yang mendaftar, pemilik modal semakin cerdas dalam memilih bisnis yang layak mereka danai.
Siapa saja boleh mendaftarkan bisnisnya ke situs crowdfunding. Tapi masalahnya, tidak semua akan menarik minat pemilik modal. Biasanya, perusahaan yang berhasil dalam menghimpun dana adalah perusahaan dengan pemilik yang dapat dipercaya, memiliki produk yang berkualitas, dan gencar melakukan pemasaran.
Untuk meningkatkan keberhasilan mendapatkan dana dari crowdfunding, persiapkan kampanye sebelum penggalangan dana diluncurkan. Sebarkan berita bahwa Anda sedang menghimpun dana ke berbagai kerabat Anda, mulai dari keluarga sampai ke teman-teman media sosial Anda. Berikan kemudahan mereka dalam menghubungi Anda. Karena kebanyakan dari kita terkoneksi melalui media sosial, maka aktiflah dalam berbagai media sosial.
Namun yang paling penting adalah bagaimana Anda melakukan kampanye atau pemasaran. Jangan abaikan konten pemasaran Anda. Tidak cukup hanya menyebarkannya, buat konten semenarik mungkin agar mereka tertarik untuk urun dana. Karena percuma jika Anda memiliki ide bisnis yang cemerlang tapi tidak bisa menyampaikannya ke publik.
Buatlah video pemasaran dengan serius, jangan hanya satu hari atau dua hari. Tidak masalah menghabiskan waktu beberapa minggu untuk merencanakan dan mengembangkan materi pemasaran agar tujuan crowdfunding dapat tercapai.
Crowdfunding sendiri juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, adanya maksimal dana yang bisa diajukan, tergantung masing-masing platform. Jika kebutuhan modal besar, mungkin Anda tidak akan menutup semuanya melalui crowdfunding. Kedua, jika dana yang terkumpul kurang dari yang dibutuhkan, maka dana akan kembali ke pemilik modal.
Crowdfunding bisa menjadi solusi bagi Anda pengusaha startup yang membutuhkan dana namun tidak mau ribet meminjam uang di bank atau mencari investor. Tapi sebelum mengajukan, perhatikan baik-baik aturan masing-masing situs crowdfunding, apakah keuntungan yang diberikan melebihi risiko yang akan didapat.
