Finansial

Exchange Traded Fund: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Exchange Traded Fund: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Exchange Traded Fund: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Dunia investasi memang diketahui sangat luas. Ada beberap hal mendasar yang harus dipahami oleh investor pemula, mulai dari jenis instrumen investasinya juga potensi keuntungannya. Dalam soal investasi reksa dana juga serupa, termasuk soal Exchange Traded Fund (ETF) yang masih belum banyak diketahui orang awam.

Dan hingga saat ini masih banyak orang belum paham tentang ETF sehingga tidak bisa membedakan antara ETF dan reksa dana. Oleh karena itu, untuk memahami dengan baik apa itu ETF, Anda dapat menyimaknya dalam artikel berikut ini. Berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian Exchange Traded Fund

Mengutip dari laman Sikapi Uangmu yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dijelaskan bahwa Exchange Trade Fund atau ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (ETF) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Meski ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek.

ETF sendiri merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. OJK mendefinisikan ETF sebagai reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu. Dan ETF ditujukan untuk memperoleh hasil investasi sesuai atau bahkan melampaui kinerja pasar. Oleh karena itu, yang menjadi acuan dari produk ini adalah indeks saham.

Baca Juga: 4 Jenis Investasi Reksadana, Mulai dari Risiko Rendah Sampai Risiko Tinggi

Transaksi ETF dilakukan di pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana yakni pasar tempat efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek. Di pasar perdana, ETF untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin emisi melalui perantara pedagang efek (broker-dealer) yang bertindak sebagai agen penjual saham.

Sedangkan pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjual belikan. Dan pasar sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.

Jenis Exchange Traded Fund

Secara umum, terdapat 6 jenis Exchange Traded Fund. Berikut diantaranya:

ETF Obligasi

Digunakan untuk memberikan pendapatan reguler kepada investor. Distribusi pendapatan mereka tergantung pada kinerja obligasi yang mendasarinya. Investor mungkin termasuk obligasi pemerintah, korporasi, dan negara bagian serta lokal (obligasi daerah). Tidak seperti instrumen yang mendasarinya, ETF obligasi tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Jenis ini umumnya dijual dengan harga premium atau diskon dari harga obligasi yang sebenarnya.

ETF Saham

Terdiri dari sekeranjang saham untuk melacak satu industri atau sektor. Misalnya, ETF saham mungkin melacak saham otomotif atau asing. Tujuannya untuk memberikan eksposur yang terdiversifikasi ke satu industri sehingga mencakup industri berkinerja tinggi dan pendatang baru dengan potensi pertumbuhan. Dan jenis ETF ini memiliki biaya yang lebih rendah dan tidak melibatkan kepemilikan sekuritas yang sebenarnya.

ETF Industri/Sektor

Berfokus pada sektor atau industri tertentu. Contohnya, ETF sektor energi akan mencakup perusahaan yang beroperasi di sektor itu. Ide di balik ETF industri adalah untuk mendapatkan eksposur ke sisi atas industri itu dengan melacak kinerja perusahaan yang beroperasi di sektor tersebut.

ETF Komoditas

Berinvestasi dalam komoditas, termasuk minyak mentah atau emas. Dan ETF komoditas memberikan beberapa manfaat. Pertama, yakni mendiversifikasi portofolio yang membuatnya lebih mudah untuk melakukan lindung nilai terhadap penurunan. Kedua, memegang saham di ETF komoditas lebih murah daripada memiliki komoditas secara fisik. Hal ini karena tidak melibatkan biaya asuransi dan penyimpanan.

Baca Juga: Pengertian Expense Ratio Pada Investasi Reksa Dana

ETF Mata Uang

Merupakan sarana investasi gabungan yang melacak kinerja pasangan mata uang yang terdiri dari mata uang domestik dan asing. Dan ETF ini melayani berbagai tujuan dan dapat digunakan untuk berspekulasi tentang harga mata uang berdasarkan perkembangan politik dan ekonomi suatu negara. Juga ETF jenis ini digunakan untuk mendiversifikasi portofolio atau sebagai lindung nilai terhadap volatilitas di pasar valas oleh importir dan eksportir.

ETF Terbalik

Digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan saham dengan mempersingkat saham. Shorting adalah menjual saham, mengharapkan penurunan nilai, dan membeli kembali dengan harga yang lebih rendah. Dan ETF terbalik menggunakan derivatif untuk mempersingkat saham.

Cara Kerja

Transaksi jual beli ETF dapat dilakukan dengan dua cara, melalui pasar primer dan sekunder. Pada pasar primer, pemodal membeli dan menjual kembali unit penyertaannya kepada Manajer Investasi dalam satuan unit kreasi. Satu unit kreasi setara dengan 100.000 unit penyertaan. Mekanisme ini berlaku untuk transaksi yang nominalnya besar.

Umumnya Manajer Investasi akan membuat harga pertama reksa dana sama dengan indeks acuan. Sehingga memudahkan pemantauan perbandingan dengan indeks acuan. Harga pertama ETF bisa dimulai pada harga berapa pun. Umumnya Manajer Investasi akan membuat harga pertama reksa dana sama dengan indeks acuan sehingga memudahkan pemantauan perbandingan dengan indeks acuan.

Sedangkan pada pasar sekunder, investor dapat membeli dan menjual unit penyertaan ETF dalam satuan lot. Dimana 1 lot setara dengan 500 unit penyertaan melalui Bursa Efek Indonesia. Transaksi ini dikhususkan kepada investor retail yang nilai transaksinya relatif lebih kecil. Dengan kata lain, investor membeli ETF tidak dari Manajer Investasi akan tetapi dari investor lain yang memiliki ETF pada harga dan jumlah yang disepakati.

Perbedaan Exchange Traded Fund dan Reksa Dana

Sekadar informasi, ETF dan reksa dana memang memiliki kemiripan dari sisi konsep investasi kolektif. Akan tetapi, dari sisi perdagangan reksa dana diperjualbelikan via manajer investasi sedangkan ETF lewat dealer partisipan saat pasar primer dan dealer saat proses pasar sekunder.

Selain itu, dari sisi proses penjualan reksa dana terbilang lebih lama karena dilakukan oleh manajer investasi. Dalam ETF, proses penjualan dapat dilakukan selama jam bursa sehingga pemiliknya dapat dilakukan dengan lebih mudah. ETF juga memiliki nilai yang lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan reksa dana yang perubahan nilainya akan di update pada akhir waktu setiap harinya.

Baik ETF maupun reksa dana merupakan pilihan bagi investor. Namun, dengan tersedianya dua instrumen keuangan ini di pasar, penting bagi investor untuk untuk memahami perbedaan produk-produk tersebut. Tentu hal ini untuk memastikan pilihan investasi yang tepat.

Baca Juga: Apa Itu Hedge Fund?

Kelebihan

Ada sejumlah keuntungan terkait Exchange Traded Fund, yaitu:

1. Lebih efisien.
2. Fleksibel.
3. Rendah risiko dan biaya.
4. Transparan.

Kekurangan

Meski menawarkan sejumlah kelebihan, namun Exchange Traded Fund tetap saja memiliki kekurangan, yakni:

1. Pajak capital gain.
2. Biaya spread atau harga jual beli.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap terkait Exchange Traded Fund yang harus Anda pahami. Mengulang pada penjelasan di atas, baik ETF maupun reksa dana merupakan pilihan bagi investor. Namun, dengan tersedianya dua instrumen keuangan ini di pasar, penting bagi investor untuk untuk memahami perbedaan produk-produk tersebut. Tentu hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan pilihan investasi yang tepat.

Salam!

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
To Top