Amerika Serikat (AS) melalui Kantor Perwakilan Perdagangan atau Office of the US Trade Representative (USTR) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tak memasukkkan lagi Indonesia di daftar negara berkembang, tapi merubahnya menjadi negara maju.
Seperti yang diketahui, Amerika Serikat tak hanya mencoret Indonesia dalam daftar negara berkembang, tapi juga negara-negara lain yang banyak diantaranya adalah anggota G20.

Indonesia Negara Maju Atau Berkembang, Apa bedanya?
Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara negara berkembang dan negara maju?
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebenarnya telah merumuskan indikator namun tidak memiliki definisi khusus antara negara berkembang dan negara maju. Setiap negara bisa menentukan sendiri apakah masuk negara berkembang atau negara maju. Ada juga yang menyebutkan bahwa negara berkembang adalah negara yang memiliki kegiatan ekonomi dan industri rendah, juga mayoritas penduduknya memiliki penghasilan rendah.
Bank Dunia (World Bank) membuat kelompok negara yang disesuaikan dengan pendapatan per kapitanya:
1. Negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$975 per tahun masuk sebagai negara berpendapatan rendah.
2. Negara yang memiliki pendapatan per kapita antara US$976 per tahun dan US$3.855 per tahun masuk sebagai negara pendapatan menengah bawah.
3. Negara yang masuk sebagai negara pendapatan menengah atas memiliki pendapatan per kapita US$3.856 per tahun dan US$11.905 per tahun.
4. Negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$11.906 per tahun atau lebih masuk sebagai negara pendapatan tinggi.
Tak hanya empat poin di atas untuk menentukan sebuah negara masuk kategori berkembang atau maju. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau HDI juga menjadi satu tolok ukur. Semakin tinggi IPM, maka semakin tinggi kemakmuran masyarakat negara tersebut.
- Benarkah Risk Management Forex Lebih Penting dari Strategi Trading? - Mei 16, 2025
- Apa yang Dimaksud dengan King Candle Forex? - Mei 15, 2025
- Trading Komoditas: Minyak vs Emas. Mana yang Lebih Menguntungkan? - Mei 14, 2025
