Terdapat dua istilah cryptocurrency penting yang harus Anda ketahui dan pahami, yakni Proof of Stake dan Proof of Work. Dan pada prakteknya, kedua istilah tersebut tidak begitu dipahami dengan baik oleh para investor pemula. Pasalnya keduanya masih terdengar asing oleh sebagian investor.
Seperti yang diketahui, hingga hari ini demam investasi kripto masih melanda di kalangan banyak orang. Untuk informasi saja, aset cryptocurrency sendiri dikembangkan menggunakan teknologi enkripsi. Mata uang kripto ini hanya berlaku untuk transaksi-transaksi digital dengan sistem peer to peer.
Pada kesempatan kali ini, mari membahas dua istilah penting dalam trading crypto yakni Proof of Stake dan Proof of Work. Diharapkan, setelah membaca ulasan ini, wawasan Anda terkait istilah trading crypto akan semakin bertambah luas. Berikut ulasan lengkapnya!
Baca Juga: Istilah Kripto: Perbedaan Bearish dan Bullish
Pengertian Istilah Cryptocurrency Proof Of Stake
Merupakan cara lain untuk memvalidasi transaksi berdasarkan konsesus terdistribusi, serta untuk mencapai konsensus terdistribusi. Hal ini masih merupakan algoritma, dan tujuannya sama dengan Proof of Work, tetapi proses untuk mencapai tujuan sangat berbeda.
Secara singkatnya, algortima Proof of Stake mencapai konsensus dengan mengharuskan pengguna untuk stakes sejumlah token mereka. Sehingga memiliki peluang dipilih untuk memvalidasi blok transaksi dan mendapatkan imbalan karena melakukannya.
Berkat sistem Proof Of Stake, para validator tidak harus menggunakan kekuatan komputasi mereka. Karena satu-satunya faktor yang mempengaruhi peluang mereka adalah jumlah total koin mereka sendiri dan kompleksitas jaringan yang sedang terjadi.
Pengertian Istilah Cryptocurrency Proof Of Work
Adalah protokol yang memiliki tujuan utama mencegah serangan cyber. Yakni seperti serangan distributed denial-of-service (DDoS), yang bertujuan menghabiskan tenaga sumber daya sistem komputer dengan mengirim beberapa permintaan palsu.
Baca Juga: Proof Of Reserves dalam Industri Kripto yang Perlu Anda Pahami
Sekadar informasi, konsep Proof of Work sudah ada bahkan sebelum Bitcoin. Namun Proof of Work tidak hanya digunakan oleh jaringan blockchain Bitcoin, tetapi juga oleh Ethereum dan banyak blockchain lainnya.
Dan diketahui, beberapa fungsi dari sistem Proof of Work berbeda-beda, karena memang dibuat khusus untuk setiap blockchain. Dan Proof of Work masih dianggap raja dalam hal keamanan dan desentralisasi.
Mana yang Lebih Unggul?
Pada prakteknya, Proof of Work masih dianggap raja dalam hal keamanan dan desentralisasi. Dalam pembuktian kepemilikan, kekuatan validasi yang terus-menerus diberikan kepada pemangku kepentingan terbesar dapat menghasilkan bentuk sentralisasi.
Dan itulah mengapa Proof of Work mungkin merupakan metode terbaik untuk beberapa operasi. Transaksi keuangan yang membutuhkan keamanan tertinggi mungkin memilih blockchain Proof of Work. Sementara itu, Proof of Stake menang dalam hal kecepatan. Dan jelas bahwa kecepatan adalah kunci dalam banyak operasi.
Baca Juga: Memahami Istilah PancakeSwap dalam Crypto
- 7 Alternatif Indikator Forex Jangka Panjang yang Patut Anda Coba! - Oktober 3, 2024
- 5 Dampak Debt Ceiling Terhadap Forex yang Wajib Dipahami Trader - Oktober 2, 2024
- Penerapan Indikator Overlay Forex untuk Tingkatan Akurasi Prediksi Harga - September 24, 2024