Sebagaimana yang telah diketahui, lebih dari separuh transaksi pasar valas di seluruh dunia dikuasai oleh mata uang utama (major currency), yakni pasangan mata uang EUR/USD. Untuk informasi, pasangan mata uang utama (pair major), adalah mata uang suatu negara yang dipasangkan dengan Dollar Amerika Serikat(AS). Selain mata uang, komoditi juga diperjual-belikan dalam mata uang Dollar AS. Begitupula trading forex pada instrumen emas dan silver.
Dollar AS dan Euro menjadi kekuatan blok perdagangan atau ekonomi yang terbesar, bahkan hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan berskala multinasional yang telah membuka cabang di Eropa dan AS. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki tujuan yakni membatasi hilangnya semua keuntungan hanya karena perbedaan dari nilai pertukaran mata uang di dua benua itu.
Selain itu, pair major pun memberikan penawaran spread yang begitu kecil termasuk dengan kapasitas yang begitu konstan atau tetap untuk semua trader yang menggunakan Euro dan Dollar AS untuk forex. Keduanya sangat penting bagi trader dan akhirnya menyebabkan popularitas pasangan mata uang ini begitu terkenal dan populer dibandingkan dengan pair mata uang negara yang lain.
Terkait hal ini, trader pemula sangat disarankan untuk mengenali terlebih dahulu mengenai currency pair, atau pasangan mata uang yang akan ditransaksikan sebelum benar-benar memulai bertrading. Karena banyaknya trader pemula yang melirik pasangan Euro atau Dollar AS, maka kali ini kami akan mengajak Anda untuk membahas karakteristik dari pasangan mata uang EUR/USD pada forex.
Karakteristik Pasangan Mata Uang EUR/USD pada Forex
1. Base dan quote currency
Pair major EUR/USD, mata uang EUR seringkali disebut dengan base currency, sementara USD disebut dengan quote currency. Hal ini dapat didefinisikan, bahwa pasangan mata uang ini menunjukkan berapa USD yang diperlukan untuk membeli 1 EUR. Ada beberapa hal penting yang perlu dicatat, yakni jika harga EUR menguat terhadap USD, atau USD melemah terhadap EUR, maka harga pasangan EUR/USD pada chart akan naik. Sementara jika harga EUR melemah terhadap USD, atau USD menguat terhadap EUR, maka harga pasangan mata uang ini akan turun.
2. Range harian dan waktu trading
Jika membahas tentang range harian dan waktu trading mengenai pasangan mata uang EUR/USD ini, maka rata-rata range harga harian EUR/USD atau selisih antara harga tertinggi dan terendah EUR/USD dalam suatu hari adalah berada pada kisaran 75-150 pips. Kemudian waktu yang tepat untuk melakukan jual beli kedua mata uang ini adalah mengikuti sesi London dan sesi New York yang dimulai dari pukul 14.00-22.00 WIB. Sementara itu, berita yang mempengaruhi pasangan EUR/USD adalah berita-berita fundamental.
3. Jumlah volume transaksi
Bukan menjadi rahasia lagi jika AS dan Eropa adalah dua roda perekonomian terbesar di dunia. Maka hal ini secara tidak langsung juga berimbas kepada mata uangnya yang memiliki volume transaksi paling tinggi. Untuk informasi, USD memimpin di 87.6% dan EUR menyusul dengan volume transaksi yang mencapai angka 31.4%. Transaksi yang tinggi tersebut tentu saja menghasilkan likuiditas dan volatilitas yang tinggi pula. Maka tak aneh, jika pasangan mata uang EUR/USD selalu menarik perhatian bagi para trader forex dan pelaku pasar lainnya.
4. Faktor penggerak harga
Sebagaimana yang telah dijelaskan di point ketiga, pergerakan harga pasangan EUR/USD sangat volatil dan hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental. Di antaranya yaitu, Nonfarm Payroll (NFP), Produk Domestik Bruto (PDB), perubahan suku bunga (Interest Rate Statements), pengumuman kebijakan Federal Reserve, pengumuman kebijakan European Central Bank (ECB), pidato pejabat bank sentral, Consumer Price Index (CPI), Producer Price Index (PPI), US Retail Sales (Penjualan Eceran AS), US Core Durable Goods Orders, dan Purchasing Managers’ Index (PMI).
Itulah ulasan mengenai karakteristik pasangan mata uang EUR/USD pada forex. Namun yang perlu dicatat baik-baik adalah, kedua mata uang ini tidak pernah tetap namun selalu berubah setiap waktu dan ada faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang ini yang membuat pergerakan pair ini tidak tetap.
Untuk itu, kenali lebih dulu karakteristik dari Dollar dan Euro sebelum melakukan trading forex meski pasangan mata uang tersebut terlihat sangat menguntungkan. Tetapi jika tidak berhati-hati dalam melihat pergerakan, bisa saja Anda malah mengalami kerugian besar. Dengan membaca tuntas ulasan ini, kami harap Anda dapat membuat analisis trading dengan lebih baik.
Salam sukses!
- Pump Forex: Definisi, Cara Identifikasi, dan Risiko - Oktober 1, 2024
- Memahami Teori Purchasing Power Parity Forex dalam Menganalisis Pergerakan Mata Uang - September 25, 2024
- Apa Analisis Trading Forex yang Cocok untuk Trader Pemula? - September 23, 2024
Pingback: Indikator Momentum di Forex juga Kelebihan dan Kekurangannya