Crypto

Harga Kripto Terra Luna Anjlok Terjun Bebas!

Harga Kripto Terra Luna Anjlok Terjun Bebas!

Harga Kripto Terra Luna Anjlok Terjun Bebas!

Harga kripto Terra Luna anjlok terjun bebas. Bahkan harga Terra Luna anjlok hingga 98% dalam sepekan terakhir. Hal ini tentu saja membuat para investor kripto dunia merasa penasaran mengenai prediksi harga Luna ke depannya.

Pada perdagangan hari Kamis (12/5/2022) misalnya, harga Terra Luna diperdagangkan di bawah US$ 1,00 bahkan, tepatnya US$ 0,3118 atau sekitar Rp 4.544 harga terendahnya sejak September 2021.

Seperti yang diketahui, ada beberapa hal yang dikhawatirkan dapat memicu keadaan pasar kripto. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah meningkatnya inflasi, kenaikan suku bunga, resesi, juga beberapa faktor lain.

Apa itu Kripto Terra Luna?

Sebagai tambahan informasi, sebelum masuk dalam pembahasan Luna Coin, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai jaringan tempat Luna berada yaitu Terra.

Dalam penjelasannya, Terra merupakan sebuah blockchain yang dibuat dengan tujuan menciptakan ekosistem pembayaran digital terdesentralisasi menggunakan Stablecoin. Stablecoin sendiri adalah merupakan aset kripto yang diciptakan untuk memiliki nilai setara dengan mata uang fiat. Aset stablecoin populer yang diciptakan Terra adalah Terra USD (UST).

Baca Juga: Aset Kripto Layak Menjadi Investasi Masa Depan?

Mengutip dari Coinmarketcap, dijelaskan bahwa pengembangan Terra dimulai pada Januari 2018 lalu. Kemudian mainnet-nya secara resmi diluncurkan pada April 2019. Mulai September 2021, ia menawarkan stablecoin yang dipatok ke dolar AS, won Korea Selatan, tugrik Mongolia, dan mata uang Hak Penarikan Khusus Dana Moneter Internasional.

Dan terkait dengan Luna, dijelaskan bahwa Luna merupakan kripto asli jaringan Terra yang digunakan untuk menstabilkan harga stablecoin protokol. Pemegang Luna juga dapat mengajukan dan memberikan suara pada proposal tata kelola, memberikannya fungsionalitas token tata kelola.

Terra Luna pertama kali diterbitkan dengan harga US$ 0,8 per koin dan sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 119,55 per koin pada April 2022. Terra Luna juga pernah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam dengan nilai US$ 40 miliar.

Bagaimana Prediksi Ke Depannya?

Untuk informasi, Terra Luna menjadi salah satu aset kripto yang mengalami penurunan harga paling tajam. Hal ini diperburuk dengan stablecoin TerraUSD (UST-USD) yang kehilangan US$ 1 peg pada hari Rabu (11/5/2022) kemarin. Penurunan ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2022.

Dalam prediksinya, Coinpedia memprediksi bahwa perdagangan LUNA antara US$ 131,93 atau Rp 1,912.985 (kurs 14.500) dan US$ 256,65 atau Rp 3.721.425 menjelang tahun 2023. Sementara CryptoNewz memprediksi perkembangan harga kripto bisa terbang ke level US$ 78 atau 1.131.000 sampai US$ 85 atau Rp 1.232.500 per koin.

Baca Juga: Seberapa Besarkah Resiko Cryptocurrency?

Sedangkan Gov Capital memprediksi kemungkinan harga Terra berada di angka US$ 166.04 atau Rp 2.407.580 di tahun depan. Dan WalletInvestor memperkirakan harga Terra adalah US$ 150.946 atau Rp 2.188.717 per koin.

Do Kwon, pencipta kedua koin Terra melakukan upaya terakhir untuk mengembalikan UST kembali ke harga targetnya dengan meningkatkan tingkat pencetakan Terra LUNA baru per hari. Usaha tersebut pada dasarnya memungkinkan pasokan stablecoin tersebut menjadi habis, sebuah langkah yang diharapkan akan meningkatkan harga.

Dalam keterangannya pada hari Rabu (12/5/2022) Kwon mengatakan, “Saya mengerti bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi Anda semua – ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan Anda semua untuk mengatasi krisis ini, dan kami akan membangun jalan keluar dari ini”.

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top