Mata uang crypto Libra yang digaungkan raksasa media sosial Facebook saat ini memang sedang hangat-hangatnya dibicarakan seantero jagad. Bagaimana tidak, mata uang digital (cyptocurrency) Libra dinilai bakal memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat dunia.
Dikutip dari Reuters hari Minggu (29/11/2020) dikabarkan bahwa pada Januari 2021 mendatang, mata uang kripto Facebook Libra akan siap diluncurkan. Asosiasi Libra, yang berbasis di Jenewa serta akan menerbitkan dan mengatur Libra, berencana untuk meluncurkan koin digital yang didukung oleh dolar.
Kehadiran Libra akan meramaikan eksistensi mata uang kripto yang sudah ada. Menariknya, Libra Association, konsorsium yang dibentuk oleh Facebook, kini lebih realistis dan mau berkompromi dalam menjalankan rencana mereka merilis mata uang digital.
Perilisan mata uang kripto tersebut disinyalir akan mewakili skala yang lebih besar dari ambisi proyek tersebut yang diusulkan pada April, sebagai tanggapan atas reaksi peraturan dan politik terhadap proyek tersebut. Libra, yang diluncurkan oleh Facebook tahun lalu, diluncurkan kembali dalam bentuk yang lebih ramping.
Untuk informasi, saat pertama kali diperkenalkan, mata uang digital ini digadang-gadang sebagai mata uang baru yang terkait dengan mata uang fiat dan sekuritas. Awalnya, Libra ingin tak hanya berbasis pada satu mata uang, namun kombinasi berbagai mata uang.
Banyak bank sentral dan regulator mengkhawatirkan visi ini. Itulah sebabnya, Libra Association mengubah arah dan mulai mengerjakan beberapa stablecoin mata uang tunggal.

Mata Uang Kripto Libra Siap Dirilis Tahun Depan
Melansir dari Financial times pada hari Minggu (29/11/2020), stablecoin adalah cryptocurrency yang nilainya tidak berfluktuasi terhadap mata uang fiat tertentu. Misalnya, satu unit stablecoin yang didukung USD selalu bernilai satu dolar. Libra menyebut USD, EUR, GBP atau SGD sebagai mata uang dasar untuk berbagai stablecoinnya.
Asosiasi Libra, di mana Facebook adalah salah satu dari 27 anggotanya, sedang mengupayakan persetujuan dari pengawas pasar Swiss untuk mengeluarkan serangkaian stablecoin yang didukung oleh mata uang tradisional masing-masing negara, serta token berdasarkan stablecoin yang dipatok oleh mata uang tersebut.
Namun di bawah rencana yang baru tersebut, koin lain yang didukung oleh mata uang tradisional, serta komposit, akan diperkenalkan di kemudian hari. Regulator Swiss, FINMA, tidak memberikan rincian lebih dari pernyataan pada yang dikeluarkan pada April yang mengonfirmasi penerimaan aplikasi Libra untuk lisensi pembayaran.
Stablecoin dirancang untuk menghindari volatilitas yang khas dari mata uang kripto, seperti Bitcoin, membuatnya secara teori lebih cocok untuk pembayaran dan transfer uang.
Libra Association kini berencana meluncurkan satu koin yang didukung USD. Mata uang ini akan bersaing langsung dengan stablecoin lain, seperti USDC, PAX dan Tether (USDT). Ke depannya, Libra Association masih berencana untuk meluncurkan mata uang lain, tetapi belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pada sebuah kesempatan sebelumnya, Mark Zuckerbeg mengatakan, “Misi Libra adalah untuk menciptakan infrastruktur keuangan global sederhana miliaran orang di seluruh dunia”.
- Teknik Forex Hit and Hide dalam Strategi Scalping - April 25, 2025
- Perbedaan Sell Limit dan Sell Stop Forex yang Wajib Dipahami Trader - April 24, 2025
- Leverage dan Margin Forex: Halal atau Haram? - April 16, 2025
