Pada prakteknya, trading forex merupakan salah satu jenis investasi yang sangat berisiko, meski begitu forex tetap menjadi primadona karena menguntungkan. Karena seperti yang diketahui, hingga hari ini investasi trading forex benar-benar menjelma menjadi sangat populer.
Banyak investor-investor baru muncul terutama dari kalangan milenial. Pasalnya, forex dipercaya dapat membuat siapapun menjadi kaya. Trading forex memang dikenal sebagai investasi yang menawarkan keuntungan fantastis, namun jangan lupa bahwa forex juga memiliki risiko kerugian yang tinggi pula.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai sistem trading Triple Screen ciptaan Dr. Alexander Elder. Pasalnya, teknik ini dipercaya sebagai salah satu cara yang menarik dalam merampungkan winning position. Tanpa berlama-lama, mari segera kita bahas secara lebih lengkap terkait teknik Triple Screen dan Dr. Alexander Elder. Berikut penjelasannya!
Apa itu Triple Screen?
Dalam pemaparannya, teknik Triple Screen merupakan sistem yang menggunakan tiga lapisan layar untuk tiap trading. Sebagai lapisan layar yang pertama adalah untuk menganalisa time frame pertama untuk mencari magnitude terbaik yang nantinya digunakan untuk trading. Secara analisa, hal ini untuk mengidentifikasi tren yang besar dengan memakai indikator khusus tren.
Sementara itu, pada lapisan kedua, yakni untuk memanfaatkan oscillator ke dalam chart yang digunakan untuk bertrading dengan tujuan mengidentifikasi grafik harga. Dimana pergerakan pasar akan terjadi secara berlawanan arah dengan tren besar yang terjadi. Dan pada pada akhirnya, yakni entry point yang akan terlihat sangat optimal untuk Anda dalam membuka posisi trading.
Dan pada lapisan yang ketiga, adalah untuk menganalisa reaksi dari breakout jangka pendek yang berjalan secara searah tren besar dengan memakai trailing stop. Untuk informasi, teknik trading Triple Screen sendiri pada prakteknya menggunakan stop loss yang sangat pendek untuk membuka posisi dimana saja.
Sebagai catatatan yang perlu Anda ingat adalah, teknik Triple Screen menggunakan beberapa time frame dan kombinasi dari beberapa indikator. Teknik ini sendiri menggunakan order stop loss yang ketat sebagai bagian dari aplikasi manajemen risiko trading.
Teknik Triple Screen memang diciptakan untuk memakai chart mingguan guna mencari tren besar, dan memakai chart harian sebagai usaha mengidentifikasi grafik. Namun, yang perlu diketahui terkait teknik ini adalah, Triple Screen agak kurang tepat jika diaplikasikan oleh trader pemula. Hal ini karena Triple Screen menggunakan instrumen dan fungsinya yang sangat kompleks.
Siapa itu Dr. Alexander Elder?
Dikutip dari berbagai sumber, diketahui bahwa Dr. Alexander Elder adalah seorang penulis buku terlaris “Trading for Living” yang di dalamnya terdapat strategi 3 layar (Triple Screen). Elder sendiri merupakan seorang trader yang sukses dan ingin membagikan pengalaman dan pengetahuannya tentang berinvestasi dan menjadi seorang trader.
Pria yang lahir di Leningrad tersebut mendirikan Elder.com pada tahun 1988 dimana pada awalnya bernama Financial Trading Seminars (Seminar Perdagangan Finansial). Elder aktif trading di dua pasar, yakni pasar saham Amerika, dan di pasar berjangka. Sangat jarang, mungkin sekali atau dua kali setahun, Elder trading option.
Saat melakukan aktivitas trading, Elder menggunakan analisis teknikal. Untuk memasuki pasar, Elder menggunakan MACD Histogram, mencari divergen antara MACD Histogram dan harga. Elder menganalisa dalam dua time frame – panjang dan pendek. Misalnya, mingguan dan harian. Untuk keluar dari pasar, Elder sering menggunakan indikator Envelope dan menutup posisi begitu harga mencapai band dari indikator Envelope tersebut.
Bagaimana Cara Bertrading dengan Metode Triple Screen?
Bagi Anda yang ingin mencoba teknik Triple Screen ini, Anda cukup membuka tiga grafik harga pada platform trading yang sama pada time frame yang berbeda-satu panjang (misalnya Bulanan atau Mingguan), satu menengah (misalnya Harian atau H4), dan satu pendek (misalnya H1 atau M15). Terapkan indikator teknis pilihan Anda ke setiap grafik. Untuk sistem trading Triple Screen Elder, terapkan trend mengikuti (momentum) ke grafik jangka panjang dan indikator oscillator ke grafik jangka menengah.
Sang pencipta teknik, Dr. Alexander Elder memiliki aturan khusus dalam menggunakan teknik analisa multitimeframe. Yakni, Anda tidak bisa seenaknya dalam menggunakan time frame dalam setiap analisa yang dilakukan. Aturan yang diterapkan Elder adalah menggunakan faktor pembagi 4 sampai 6.
Artinya setiap kali downgrade time frame, Anda dapat membaginya dengan 4,5, atau 6. Misalkan di layar pertama Anda menggunakan time frame Daily (24 jam), maka di layar kedua Anda bisa membaginya dengan 6, maka Anda akan menggunakan time frame H4.
Lalu misalkan, Anda akan mencari time frame untuk layar ke-3. Anda dapat membagi H4 dengan 4, maka akan ketemu time frame H1. Itu artinya Anda bebas mau membagi setiap time frame dengan faktor pembagi 4,5, atau 6. Namun, jika Anda tidak menemukan time frame yang diinginkan setelah dibagi dengan faktor 4,5, atau 6, Anda bisa menggunakan timeframe terdekat.
Teknik ciptaan Dr. Alexander Elder ini telah dipercaya oleh ribuan trader di seluruh dunia. Teknik ini sendiri telah digunakan jutaan kali sejak diterbitkan pada tahun 1986. Jadi, secara statistik, teknik ini bekerja oleh trader. Ada juga bukti bahwa mengikuti trend jangka panjang dalam pasangan mata uang utama forex telah menjadi strategi trading yang menguntungkan, dan inilah cara kerja sistem trading Triple Screen ciptaan Dr. Alexander Elder tersebut.
Salam sukses!
- Menerapkan Pola Senkou Span Forex untuk Identifikasi Level Support Resistance Secara Potensial - November 5, 2024
- Risk of Ruin Forex: Pengertian dan Cara Mencegahnya - November 4, 2024
- Pengertian Spekulator Trading Forex juga Jenis dan Manfaatnya - Oktober 29, 2024