Forex

Apa Itu Trailing Stop?

Dalam dunia investasi semacam trading forex, terdapat sejumlah alat yang dirancang dan dapat digunakan oleh investor guna memaksimalkan profit dan mengurangi jumlah risiko. Meski begitu, pada prakteknya masih banyak para trader yang mengalami kerugian sebelum take profit karena harga berbalik arah.

Seperti yang diketahui, bisnis trading forex memang menjanjikan keuntungan yang fantastis. Meski begitu, bisnis trading forex juga tidak lepas dari risiko yang besar pula. Dengan alasan inilah, maka sangat penting untuk para trader, khususnya pemula, untuk mempelajari alat perdagangan tersebut dengan benar.

Pada artikel kali ini, mari kita membahas apa itu Trailing Stop, dan bagaimana perannya alat ini pada trading forex.

Trailing Stop forex sendiri adalah fasilitas trading yang bisa menggeser Stop Loss secara otomatis. Trailing Stop forex bisa ditentukan dalam hitungan pips, seperti 15 pip, 20 pip, 30 pip, dst.

Pemasangan Trailing Stop pada trading forex khususnya oleh trader terutama pemula adalah sangat jarang. Padahal perannya Trailing Spot sendiri sangatlah penting, apalagi pada transaksi baik sideway maupun trending kuat.

Saat pasar bergerak normal atau sideway, trader mungkin dapat menutup transaksi secara manual. Namun jika pasar sedang bergerak cepat, maka akan sulit sekali mengakhiri sesuai keinginan.

Apa Itu Trailing Stop?

Apa Itu Trailing Stop?

Dengan menggunakan Trailing Stop ini, Anda tidak perlu khawatir saat harga hampir menyentuh Take Profit dan tiba tiba berbalik arah, maka Trailing Stop ini akan mengunci keuntungan. Ini adalah salah satu bentuk manajemen resiko, bukan hanya kerugian saja yang bisa dikunci namun keuntungan juga bisa dikunci.

Bagaimana cara memasang Trailing Stop?

Pemasangan Trailing Stop pada Metratrader sangatlah mudah, misal ketika Anda sedang ada di sebuah posisi terbuka, baik itu posisi Buy ataupun Sell, Anda tinggal klik kanan dan pilih Trailing Stop lalu tentukan jarak pips yang Anda inginkan.

Setelahnya, fungsi Trailing Stop akan langsung bekerja dan secara otomatis membentuk Stop Loss dengan minimal angka pips yang Anda tentukan, atau sama dengan harga pembukaan Anda pertama kali.

Stop loss ini akan terus naik berbarengan dengan tren yang ada, dan Stop Loss-nya juga akan mengikuti dengan jarak yang sama dengan angka pips yang Anda tentukan, begitu seterusnya hingga Anda dapat mencapai Take Profit yang sudah Anda tentukan. Jika tidak bisa mencapai Take Profit sudah ada Trailing Stop yang menghadang dan Anda tetap mendapatkan keuntungan walaupun terkena Stop Loss.

Sebagai catatan tambahan, waktu terbaik untuk menggunakan Trailing Stop adalah saat kondisi market sedang trending dan arahnya sedang sangat kuat, baik itu ketika kondisi bullish ataupun bearish. Atau di saat rilis berita penting yang membuat market bergerak sangat aktif dan flutuatif.

Keunggulan Trailing Stop:

1. Dapat memperkuat potensi profit jika arah pasar bergerak sesuai posisi dagang.
2. Dapat dioperasikan secara otomatis.
3. Dapat membantu dalam perdagangan harian.

Kekurangan Trailing Stop:

1. Ada risiko bahwa posisi dapat ditutup sebelum waktunya.
2. Ketika platform dimatikan, Trailing Stop juga berhenti dan berada pada titik terakhir yang telah ditetapkan di awal.
3. Saat volatilitas menjadi tinggi, Trailing Stop menjadi sulit diatur.

Sebagai penutup, tidak ada salahnya Anda mencoba Trailing Stop. Selain mudah, Trailing Stop juga membuat Anda menjadi lebih tenang dan aman saat bertransaksi.

Salam forex!

Benny SR
5 Comments

5 Comments

  1. Pingback: Cut Loss VS Stop Loss, Mana Yang Lebih Baik

  2. Pingback: Pentingnya Memahami Risk/Reward Ratio dalam Trading Forex

  3. Pingback: Cara Menentukan Take Profit yang Efektif untuk Sukses

  4. Pingback: Mengupas Tuntas Breakeven Point dalam Trading Forex

  5. Pingback: Menggunakan Time-based Trailing Stop Secara Efektif

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top