Barangkali istilah stop loss hunter pada trading forex kerap kali didengar oleh banyak trader tak terkecuali Anda. Namun dugaan-dugaan yang berkaitan dengan stop loss hunter selalu tertuju pada broker forex, benarkah demikian? Ataukah memang ada pihak lain yang justru berperan? Dan apa sebenarnya yang dimaksud dengan stop loss hunter itu sendiri? Lalu, adakah strategi untuk menghindarinya?
Nah, pada kesempatan kali ini, mari membahas lebih jauh tentang stop loss hunter yang terdapat pada trading forex. Untuk itu, bagi Anda yang ingin menambah wawasan terkait dunia trading forex. Maka artikel ini penting untuk Anda baca hingga tuntas. Dan berikut penjelasan lengkapnya!
Pengertian Stop Loss Hunter
Menurut berbagai sumber, istilah stop loss hunter dijelaskan sebagai pihak yang membidik stop loss para trader agar mudah tersentuh. Di saat posisi trader terkena stop loss dan ditutup dengan kerugian, stop loss hunter ini akan mendapatkan keuntungan.
Seringkali banyak dari para trader forex merasa dicurangi karena aktivitas harga yang ada di platform trading dianggap tidak normal. Dan keluhan seperti ini kerap muncul dan pada akhirnya merugikan para trader itu sendiri.
Baca Juga: Awas, Broker Penipu Mencurangi Anda Dengan Legal!
Dan hal inilah yang kemudian disebut sebagai stop loss hunter. Banyak pihak menganggap bahwa broker yang diuntungkan dari kerugian para trader saja yang dicurigai berburu stop loss. Dan broker seperti ini biasanya berjenis market maker (broker bandar) dan tidak terdaftar dengan jelas.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin bertrading forex, ada baiknya memilih broker yang terpercaya dan memiliki track record yang cukup baik pula. Serta memilih broker yang tidak pernah membuat hal-hal aneh bagi para nasabahnya, sekalipun ada hal aneh ini bukan karena manipulasi tapi karena memang aktivitas pasar yang cukup fluktuatif.
Cara Menghindari Stop Loss Hunter
Setidaknya terdapat 5 cara mudah sekaligus penting untuk menghindari stop loss hunter. Mengutip dari sejumlah sumber, berikut diantaranya:
1. Pilih Broker yang Teregulasi
Tahap pertama yang dapat Anda gunakan untuk menghindari stop loss hunter, adalah dengan memilih broker yang telah teregulasi secara resmi. Dengan adanya regulasi broker, trader akan terhindar dari kecurangan yang mungkin bisa dilakukan broker. Selain itu, regulasi broker juga memastikan agar tingkat pelayanan, fitur, dan fasilitas suatu broker bisa terjaga kualitasnya.
Secara teori memang regulasi memiliki fungsi untuk menjadi perantara serta pengaman untuk setiap transaksi yang dilakukan antara trader dan broker. Namun secara praktiknya, regulasi broker forex akan memantau langsung bagaimana pergerakan uang di dalamnya dengan memperhatikan riwayat data pengeluaran trader dengan broker.
2. Pentingnya Membuat Jurnal Trading
Menyimpan jurnal trading adalah salah satu hal paling penting yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam trading forex. Jurnal trading adalah cara untuk mengukur dan melacak kinerja trading Anda, dan untuk membantu Anda mengetahui apa yang perlu ditingkatkan. Termasuk dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil transaksi apakah kerugian Anda hanya berasal dari kesalahan sendiri atau disebabkan ulah stop loss hunter.
Membuat jurnal trading juga dapat membantu Anda menjadi lebih disiplin, yang merupakan salah satu kunci sukses dari seorang trader forex yang sukses. Dan jurnal trading mencakup lebih dari sekadar titik masuk dan keluar saat Anda trading. Ini adalah tinjauan komprehensif psikologi trading Anda dan juga mencakup alasan mengapa Anda melakukan trading tertentu.
Baca Juga: Pernah Mengalami Tiga Hal Buruk Ini? Berarti Anda Salah Pilih Broker!
3. Selalu Waspadai False Break
Jangan terburu-buru mengambil keputusan saat sinyal price action menunjukkan ketidakpastian pasar. Kondisi seperti ini sering kali ditandai dengan pergerakan harga yang seakan-akan menembus suatu level penting dan mengawali breakout.
Dikarenakan peluang breakout yang cukup besar, maka banyak dari para trader yang mudah terkecoh oleh false break yang seperti ini. Nyatanya jika mereka mempalajari cara mengkonfirmasi breakout, maka kerugian dari false break out bisa diminimalisir.
4. Kurangi Trading di Momen News Trading yang Sangat Fluktuatif
Secara garis besar, melakukan aktivitas trading forex berdasar news trading terlihat sangat sederhana dan mudah dilakukan. Namun dalam prakteknya, trading dengan menerapakan rilis berita juga memiliki sejumlah faktor berbahaya. Namun jika Anda masih memiliki posisi di saat demikian, maka hanya ada satu cara yang dapat Anda lakukan. Yakni menyesuaikan stop loss dengan tingkat volatilitas terbaru.
5. Perkuat Psikologi Trading
Seorang trader pasti sudah memiliki rencana khusus terkait trading yang dilakukannya. Namun sayangnya, banyak trader kadang melakukan hal yang tidak sesuai rencana. Tentu ada banyak sekali alasan mengapa hal ini dapat terjadi.
Dan terkait dengan stop loss hunter ini, Anda haruslah memperkuat psikologi trading. Maksudnya adalah, Anda harus dapat mengendalikan emosi sekaligus meningkatkan disiplin yang tinggi. Karena pada dasarnya, para stop loss hunter kerap memanfaatkan sisi buruk dari sifat trader, misalnya adalah serakah dan ketakutan.
Baca Juga: 6 Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Broker Forex
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap terkait pengertian stop loss hunter dan cara menghindarinya. Dengan membaca ulasan di atas, kami harap Anda dapat memahami sekaligus dapat berhati-hati. Tentunya kami berharap bahwa artikel yang telah kami ulasa ini dapat bermanfaat bagi Anda semua. Dan jika Anda ingin menambah pengetahuan yang berkaitan dengan trading forex atau investasi lainnya, maka Anda dapat membacanya di tradinguang.com ini.
Salam profit!
- Menggunakan Pola Quasimodo Forex untuk Trading Reversal - Desember 10, 2024
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
Pingback: Ada 3 Tolls Terbaik Untuk Tentukan Stop Loss, Apa Saja Itu?