Forex

Strategi Trading Central Pivot Range untuk Trader Pemula

Strategi Trading Central Pivot Range untuk Trader Pemula

Strategi Trading Central Pivot Range untuk Trader Pemula

Trading adalah salah satu cara paling menarik dan berpotensi menguntungkan untuk menghasilkan uang di dunia keuangan. Meskipun memiliki potensi keuntungan besar, trading juga datang dengan risiko yang signifikan dan persaingan yang ketat. Bagi trader pemula, ini bisa menjadi tantangan yang menakutkan. Untuk meningkatkan peluang kesuksesan, Anda perlu memahami alat dan strategi yang dapat membantu Anda mengelola risiko dan mengidentifikasi peluang. Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi trading Central Pivot Range (CPR), yang terbukti efektif, terutama bagi trader pemula.

Pengenalan Central Pivot Range

Central Pivot Range (CPR) adalah salah satu alat analisis teknis yang sangat berharga dalam dunia trading. CPR adalah indikator yang menghitung tingkat Pivot, Resistance, dan Support untuk aset yang diperdagangkan. Pivot adalah level harga di mana harga berubah arah, dari naik menjadi turun atau sebaliknya. Support adalah level harga di bawah Pivot di mana harga cenderung berhenti turun, sementara Resistance adalah level harga di atas Pivot di mana harga cenderung berhenti naik.

Dalam penggunaannya, CPR membantu trader mengidentifikasi level-level kunci ini. Ini adalah alat yang sangat fleksibel dan dapat diterapkan dalam berbagai kerangka waktu, dari trading jangka pendek hingga jangka panjang. Dengan bantuan CPR, trader dapat mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar dari pasar, serta menentukan level stop-loss dan take-profit dengan lebih baik.

Baca Juga: Strategi Pivot Point Dalam Forex: Pengertian, Jenis, Dan Cara Menghitungnya

Rumus

Untuk menghitung level CPR, Anda harus menggunakan harga tertinggi, terendah, dan harga penutupan hari sebelumnya. Dengan menggunakan level harga hari sebelumnya, Anda dapat mengetahui kondisi pergerakan harga dan tren potensial. Dengan demikian, Anda bisa membuat keputusan yang lebih presisi tentang kapan harus membeli atau menjual serta bagaimana mengelola risikonya.

Tiga level CPR dan formula untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Pivot point = (High + Low + Close) / 3
Top Central Pivot Point (TC) = (High + Low) / 2
Bottom Central Pivot Point (TC) = (Pivot – BC) + Pivot

Langkah-langkah Menggunakan CPR dalam Trading

Sebelum kita mulai menggunakannya, ada beberapa langkah penting yang harus diambil dalam menggunakan CPR dalam trading:

Menentukan Titik Pivot: Langkah pertama adalah menentukan titik Pivot dalam CPR. Titik Pivot adalah level harga di mana pergerakan harga telah berubah arah. CPR menghitung tingkat ini dengan rumus matematis yang khusus. Setelah titik Pivot ditentukan, trader pemula memiliki dasar yang kuat untuk menganalisis pergerakan harga selanjutnya.

Mengidentifikasi Level Support dan Resistance: Setelah titik Pivot ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi level-level Support dan Resistance. Support adalah level harga di bawah Pivot di mana harga cenderung berhenti turun, sementara Resistance adalah level harga di atas Pivot di mana harga cenderung berhenti naik. Trader pemula dapat menggunakan level-level ini untuk menentukan level entry dan exit yang potensial.

Menggunakan CPR dalam Manajemen Risiko: CPR juga sangat berguna dalam manajemen risiko. Trader pemula dapat menentukan level stop-loss (titik di mana posisi akan ditutup untuk mencegah kerugian yang lebih besar) dan take-profit (titik di mana posisi akan ditutup untuk mengambil keuntungan) dengan merujuk pada level-level CPR. Ini adalah langkah penting dalam melindungi modal Anda.

Contoh

Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan CPR dalam trading untuk memberikan gambaran lebih jelas:

Bayangkan Anda adalah seorang trader forex yang memantau pasangan mata uang EUR/USD. Setelah menghitung CPR, Anda menemukan bahwa titik Pivot berada di $1,2000. Jika harga saat ini berada di bawah titik Pivot, ini mungkin merupakan sinyal bahwa Anda harus mencari peluang beli (long) ketika harga mendekati level Support yang lebih rendah. Sebaliknya, jika harga saat ini berada di atas titik Pivot, ini mungkin merupakan sinyal untuk mencari peluang jual (short) ketika harga mendekati level Resistance yang lebih tinggi.

Risiko dan Manajemen Risiko

Perlu diingat bahwa trading selalu melibatkan risiko. Meskipun CPR adalah alat yang berguna, tidak ada jaminan pasti bahwa Anda akan selalu menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, manajemen risiko adalah kunci keberhasilan dalam trading. Sebagai trader pemula, selalu patuhi prinsip-prinsip manajemen risiko yang baik. Ini mencakup penggunaan stop-loss untuk melindungi modal Anda dan menghindari over-trading.

Baca Juga: 4 Tips Memaksimalkan Trading Forex Menggunakan Pivot Point

Kelebihan dan Kekurangan

Salah satu kelebihan dari menggunakan CPR adalah mendapatkan informasi yang berguna tentang level support dan resistance. Dengan mengetahui level-level ini, Anda sebagai trader dapat membuat keputusan trading yang lebih baik dan mengambil posisi yang lebih tepat.

Selain itu, CPR juga dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi tren pasar yang sedang terjadi. Dengan mengetahui arah tren pasar, trader dapat memilih strategi trading yang sesuai dan mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh. Karena CPR merupakan indikator teknikal yang sederhana dan mudah digunakan, maka ini cocok bagi trader pemula yang ingin belajar trading dan menggunakan analisis teknikal dalam aktivitas trading mereka.

Tetapi meski memiliki kelebihan, CPR juga tak luput dari kelemahan. Yakni, salah satunya adalah tidak selalu akurat dalam mengidentifikasi level support dan resistance ataupun tren pasar. Seperti halnya dengan semua indikator teknikal, CPR hanya memberikan sinyal yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya pergerakan harga tertentu, dan tidak dapat memberikan kepastian. Oleh karena itu, Anda perlu memperhitungkan faktor-faktor lain dan menggunakan analisis teknikal yang lebih luas dalam membuat keputusan trading.

Tidak hanya itu saja, CPR juga tidak cocok untuk semua jenis pasar. Indikator ini lebih efektif dalam pasar yang cenderung bergerak dalam rentang yang jelas, dan mungkin kurang efektif dalam pasar yang sangat volatile atau tidak stabil. Dengan demikian, Anda perlu menggunakan CPR bersamaan dengan indikator dan tools lainnya untuk mengoptimalkan keuntungan dalam aktivitas trading mereka.

Kesimpulan

Dalam trading, pemahaman yang baik tentang alat dan strategi yang digunakan adalah kunci kesuksesan. Central Pivot Range adalah alat yang sangat berguna bagi trader pemula untuk mengidentifikasi level entry, exit, dan manajemen risiko. Dengan pemahaman yang baik tentang CPR dan penggunaannya dalam trading, trader pemula dapat meningkatkan peluang keberhasilan mereka.

Baca Juga: Tertarik Dengan Strategi Trading Menggunakan Pivot Point? Simak Dulu informasi Ini!

Benny SR
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Inilah Penggunaan Indikator Pivot Point yang Tepat

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

hadiah trading octafx
To Top