Trading forex jangka pendek adalah kegiatan perdagangan mata uang asing yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, mulai dari beberapa detik hingga beberapa hari. Dalam perdagangan trading jangka pendek, trader mencari peluang untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi di pasar forex.
Namun, trading jangka pendek juga memerlukan strategi dan keterampilan khusus. Ada beberapa strategi trading jangka pendek yang paling populer dan banyak digunakan oleh para trader. Berikut ini adalah tiga strategi trading forex jangka pendek paling populer yang bisa Anda pelajari.
Memahami Trading Jangka Pendek
Trading jangka pendek adalah aktivitas trading di mana trader memegang posisi trading dalam waktu yang relatif singkat, biasanya dalam hitungan menit, jam, atau beberapa hari. Tujuan utama dari trading jangka pendek adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang cepat di pasar forex.
Trading jangka pendek memiliki beberapa keuntungan, seperti potensi keuntungan yang cepat dan fleksibilitas dalam mengambil keputusan trading. Namun, trading jangka pendek juga memiliki risiko yang lebih tinggi, karena pergerakan harga yang cepat dapat menyebabkan kerugian yang signifikan dalam waktu singkat. Trader jangka pendek harus memiliki keterampilan trading yang baik dan memahami risiko yang terkait dengan trading jangka pendek.
Scalping
Dalam trading forex, strategi scalping dijelaskan sebagai metode dimana seorang trader mengambil keuntungan kecil secara berkala dengan cara membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam sehari. Dengan cara ini, trader mencoba untuk mendapatkan profit pada saat pergerakan cepat terjadi. Seorang scalper (sebutan bagi pelaku teknik scalping) akan beraksi dengan cepat ketika perilisan data ekonomi. Juga terhadap berita signifikan yang mempengaruhi pergerakan ekonomi berlangsung. Teknik forex scalping juga dikenal sebagai gaya trading praktis karena memakan waktu singkat.
Baca Juga: 5 Tips Trading Jangka Pendek dari Barbara Rockefeller
Pada umumnya hanya trader handal yang menggunakan metode tersebut sebab sudah berpengalaman. Tantangan investasi mata uang asing tentu sudah banyak dilalui sehingga mereka hafal betul bagaimana solusi paling tepat. Secara prakteknya, strategi scalping adalah strategi trading yang cukup populer bagi banyak trader, karena metode strategi scalping ini menciptakan banyak peluang trading di hari yang sama.
Dan popularitasnya sebagian besar disebabkan oleh kenyataan bahwa strategi scalping memberi peluang sinyal masuk yang jauh lebih besar dibandingan dengan strategi trading lainnya. Selama proses scalping, seorang trader biasanya tidak mendapatkan lebih dari 10 pips. Ataupun kehilangan lebih dari 7 pips dalam setiap tradingnya, demikian juga perihal spread.
Day Trading
Dijelaskan, bahwa strategi day trading merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal, bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri. Sebagaimana namanya, strategi day trading adalah metode membeli dan menjual suatu instrumen dalam hari yang sama.
Dalam trading forex, strategi day trading dapat dianggap hampir sama dengan strategi scalping, dikarenakan membuka posisi trading yang tidak pernah lebih dari satu malam. Akan tetapi target profit yang dicapai lebih besar dari scalping.
Dan waktu yang dibutuhkan untuk 1 transaksi hanya berkisar antara hitungan menit hingga jam. Target profit day trading sendiri biasanya 20-40 pips, tergantung pasangan mata uang yang dibeli. Pilihan pasangan mata uang yang hendak ditransaksikan sama seperti strategi scalping, yakni pasangan mata uang tersebut haruslah volatile dalam kisaran waktu singkat.
Secara prakteknya, strategi day trading adalah menyelesaikan transaksinya di hari itu juga dan mengakhirinya di posisi nol. Hal ini agar dapat memastikan untung rugi sebelum tidur dan juga tidak terkena dampak dari pergerakan harga sewaktu terlelap tidur.
Swing Trading
Seperti yang diketahui, setiap karakter pada invidu tentu tidak sama alias berbeda-beda. Hal ini juga berlaku pada dunia trading forex. Setiap trader akan tidak sama saat melakukan aktivitas tradingnya. Ada bermacam gaya trading yang berbeda dari para setiap trader. Karena, tidak ada trader yang memiliki gaya trading yang mirip sepenuhnya.
Dan salah satu faktor kesuksesan seorang trader forex adalah memilih gaya trading yang cocok sesuai dengan kepribadian, emosi dan kemampuan trader itu sendiri. Secara umum, perbedaan gaya trading terletak pada periode waktu trading dan profil risiko. Semakin sering bertransaksi, tentu peluang risiko menjadi lebih besar dan dibutuhkan skill trading yang lebih terlatih.
Baca Juga: Cara Menentukan Target Profit Trading Forex yang Efektif
Dalam penjelasannya, swing trading adalah tipe trading yang menggunakan konsep dasar “beli saat swing flow, dan jual saat swing high“. Pelaku trading yang menggunakan metode ini disebut dengan istilah swing trader. Secara lebih singkat, swing trading merupakan strategi forex yang memfokuskan analisa pada pola ayunan harga.
Para swing trader dalam prakteknya kerap mengambil kesempatan sell di ayunan harga tertinggi dengan target close di swing harga terendah. Atau mencari peluang buy pada ayunan harga terendah dengan target close di swing harga tertinggi. Dengan demikian, profit yang didapat dari setiap posisi trading akan benar-benar optimal.
Dan dalam tujuannya, strategi ini dilakukan dengan harapan untuk mengumpulkan keuntungan maksimal dalam sekali entry. Untuk mendapatkannya, para swing trader mengutamakan validitas sinyal dalam mengambil setiap tindakan. Dengan demikian, peluang dari strategi forex ini tak muncul sesering sinyal pada metode trading jangka pendek.
Tips Sukses Trading Jangka Pendek
Trading forex jangka pendek dapat memberikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam trading forex jangka pendek, Anda perlu memahami strategi yang tepat dan memiliki keterampilan trading yang baik. Selain itu, ada beberapa tips sukses trading forex jangka pendek yang bisa membantu Anda mencapai tujuan trading Anda. Berikut ini adalah beberapa tips tersebut:
1. Memilih Pasangan Mata Uang yang Tepat
Pilihlah pasangan mata uang yang paling Anda pahami dan yang paling cocok dengan gaya trading Anda. Pasangan mata uang yang paling likuid dan sering diperdagangkan, seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD, biasanya lebih cocok untuk trading forex jangka pendek.
2. Mempelajari Analisis Teknikal dan Fundamental
Analisis teknikal dan fundamental sangat penting dalam trading forex jangka pendek. Analisis teknikal dapat membantu Anda memprediksi pergerakan harga berdasarkan data historis, seperti grafik harga dan indikator teknikal. Sedangkan, analisis fundamental mengacu pada faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai tukar mata uang. Dengan memahami analisis teknikal dan fundamental, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih cerdas.
3. Memiliki Rencana Trading yang Jelas
Rencana trading yang jelas adalah kunci sukses dalam trading forex jangka pendek. Rencana trading harus mencakup strategi trading, risiko yang siap diambil, dan target profit yang ingin dicapai. Dengan memiliki rencana trading yang jelas, Anda dapat mengambil keputusan trading dengan lebih cepat dan efektif.
4. Mengelola Risiko dengan Baik
Mengelola risiko adalah kunci sukses dalam trading forex jangka pendek. Anda harus mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola risiko tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan stop loss dan take profit untuk setiap posisi trading yang Anda buka.
Baca Juga: Menerapkan Strategi Trading Forex Sesuai dengan Tujuan
5. Mengikuti Berita Terkini dan Peristiwa Penting di Pasar Forex
Berita terkini dan peristiwa penting di pasar forex dapat mempengaruhi pergerakan harga mata uang. Oleh karena itu, Anda harus selalu mengikuti berita terkini dan peristiwa penting di pasar forex. Berita ini dapat membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih cerdas dan mengambil peluang trading yang tepat.
6. Disiplin Dalam Trading
Disiplin adalah kunci sukses dalam trading forex jangka pendek. Anda harus disiplin dalam menjalankan rencana trading dan mengikuti strategi trading yang telah Anda tentukan. Selain itu, Anda juga harus disiplin dalam mengendalikan emosi Anda dan tidak terlalu terbawa suasana pasar.
Kesimpulan
Pada kesimpulannya, trading jangka pendek memiliki potensi keuntungan yang cepat namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Penting untuk diingat bahwa trading jangka pendek bukanlah strategi yang cocok untuk semua orang. Ada beberapa trader yang lebih memilih untuk melakukan trading jangka panjang karena merasa lebih nyaman dengan strategi tersebut. Hal ini tergantung pada profil risiko masing-masing trader dan preferensi trading mereka. Oleh karena itu, sebelum memulai trading jangka pendek, sebaiknya trader mempertimbangkan profil risiko mereka dan memilih strategi trading yang sesuai.
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
- Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda? - November 22, 2024
Pingback: Partner Trading: Tingkatkan Keberhasilan Trading Anda
Pingback: Indikator Rate of Change: Strategi Trading untuk Pro