Dalam pengertiannya secara singkat, uang adalah benda yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut baik dalam bentuk kertas maupun koin, kita semua membutuhkan uang untuk bertransaksi sehari-hari. Jika merunut pada zaman dahulu, uang masih belum lazim digunakan dan masyarakat menggunakan sistem barter.
Dalam perjalananya, sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. Hal ini juga berlaku sebaliknya, bahwa nilai mata uang akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia. Seperti yang diketahui, nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah di setiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah.
Terjadinya fluktuasi mata uang yang ada di dunia merupakan akibat dari sistem nilai tukar yang diterapkan oleh sebagain besar perekonomian di berbagai negara. Terjadinya perbedaan nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang yang lainnya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor teknikal dan fundamental. Berbagai faktor yang termasuk di dalamnya adalah jumlah pasokan dan permintaan mata uang, kinerja perekonomian, inflasi, tingkat suku bunga, arus modal, dan masih banyak lagi.
Apa itu Fluktuasi Nilai Mata Uang?
Istilah fluktuasi kini memang bukan menjadi hal yang asing, meski begitu hanya sedikit yang membahasnya. Sebagai salah satu istilah yang umum digunakan dalam dunia ekonomi, fluktuasi dapat dianggap sebagai dampak dari beberapa dinamika perekonomian. Namun, yang menjadikan fluktuasi unik adalah, bahwa dampak dari fluktuasi dapat dirasakan oleh semua kalangan. Mulai dari pelaku ekonomi, pembuat kebijakan ekonomi, pelaku bisnis hingga masyarakat.
Istilah fluktuasi nilai mata uang sendiri dapat dijelaskan sebagai sebuah kondisi mengenai naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang lainnya. Perubahan harga tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar untuk mata uang tersebut dibanding mata uang lainnya.
Sebagai sebuah peristiwa ekonomi, fluktuasi adalah hal yang lumrah dalam sebuah perjalanan di sektor ekonomi. Mulai dari kelabilan harga saham, kelabilan emas, kelabilan nilai tukar, dan peristiwa lainnya yang berkaitan dengan sebuah dinamika naik-turun.
Faktor Penyebab Terjadinya Fluktuasi Nilai Mata Uang:
Seperti yang diketahui, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya fluktuasi dalam nilai mata uang. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa dalam pengertian secara singkat, fluktuatif memiliki definisi sebagai gejala naik-turunnya sebuah nilai atau harga. Maka gejala tersebut sudah pasti ada penyebabnya, di antaranya adalah:
1. Perbedaan Tingkat Inflasi Antara Dua Negara
2. Perbedaan Tingkat Suku Bunga Antara Dua Negara
3. Neraca Perdagangan
4. Hutang Publik (Public Debt)
5. Rasio Harga Ekspor Dan Harga Impor
6. Kestabilan Politik Dan Ekonomi
Fluktuasi Nilai Mata Uang dan Hubungannya pada Trading Forex:
Jika Anda sebagai trader dapat memahami secara baik mengenai fluktuasi nilai mata uang dari suatu negara, hal ini tentunya akan memberikan banyak manfaat. Pemahaman yang baik terhadap hal ini dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan ketika membuka posisi. Selain itu, kemampuan yang baik dalam memahami fluktuasi nilai mata uang ini juga mampu menjadikan Anda semakin matang dalam menganalisa mengenai kemana arah pasar akan bergerak.
Dalam investasi trading forex, meski Anda dapat meraih profit dari fluktuasi nilai mata uang yang terjadi. Bukan berarti hal ini tak selamanya memberi Anda keuntungan. Sebagai catatan penting, ketika terjadi fluktuasi nilai mata uang, Anda harus tetap memiliki sejumlah pertimbangan manajemen risiko ketika membuka maupun menutup posisi yang akan diterapkan.
Selain itu, penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan ketahanan modal yang dimiliki. Penerapan ini juga bergantung pada strategi yang Anda gunakan dan bagaimana aturan manajemen risiko yang sesuai dengan batas toleransi risiko yang Anda terapkan. Meskipun trading sesuai dengan fluktuasi nilai mata uang sekilas terlihat mudah, Anda harus tetap disiplin dengan rencana trading yang Anda buat, karena reaksi pasar bisa berubah-ubah.
Itulah penjelasan mengenai fluktuasi nilai mata uang dan hubungannya pada trading forex. Fluktuasi adalah sebuah gejala atau kondisi untuk sesuatu yang sering mengalami perubahan secara drastis dan naik turun. Sektor ekonomi dan bisnis merupakan sektor yang sangat dinamis, oleh karena itu istilah fluktuasi sering digunakan dalam sektor ekonomi dan bisnis. Demikianlah informasi yang berkaitan dengan berbagai dampak yang bisa dirasakan dari pergerakan mata uang yang ada. Semoga informasi yang disampaikan di atas dapat memberikan manfaat kepada Anda.
Salam sukses!
- Indikator Moving Median: Alat Bantu untuk Tingkatkan Akurasi Harga Pasar - Oktober 8, 2024
- Pump Forex: Definisi, Cara Identifikasi, dan Risiko - Oktober 1, 2024
- Memahami Teori Purchasing Power Parity Forex dalam Menganalisis Pergerakan Mata Uang - September 25, 2024
Pingback: Price Action VS News Trading, Mana yang Lebih Baik?
Pingback: Memahami Indikator CPI dan Hubungannya pada Trading Forex
Pingback: Mata Uang Forex Terbaik Untuk Sesi New York
Pingback: Pengaruh Bank Sentral terhadap Pasar Forex
Pingback: Strategi Trading Jangka Pendek Paling Populer
Pingback: Indikator Ekonomi Forex Utama Diperhatikan Ketika Bertrading
Pingback: Mengenal Istilah Cross Rate dalam Trading Forex
Pingback: Perbedaan Cross Rate dan Spot Rate dalam Trading Forex
Pingback: 7 Skill Trading Forex yang Wajib Dimiliki Para Trader
Pingback: Trading Satu Pair Forex VS Banyak Pair Forex
Pingback: Pasar Forex: Cara Mudah Mendeteksi Kondisi Jenuh Pasar
Pingback: Analisis Grafik Forex untuk Keputusan Trading Terbaik
Pingback: Mitos Pemilik Uang dalam Market Forex dan Fakta Sebenarnya
Pingback: Balance of Trade dan Pengaruhnya terhadap Forex
Pingback: Kurs Tetap dan Manfaat Pentingnya Dalam Forex
Pingback: Memahami Devaluasi dan Pengaruhnya Terhadap Forex
Pingback: Peran Emerging Markets Forex dan Keuntungannya Bagi Trader
Pingback: Teori Purchasing Power Parity Forex dalam Analisis Mata Uang