5 Faktor Penyebab Kegagalan dalam Psikologi Trading Forex

Penting untuk Anda pahami, bahwa psikologi trading sangat diperlukan para trader karena menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam forex. Barangkali sebagai trader, Anda telah memahami dengan baik mengenai psikologi trading. Namun tahukah Anda tentang 5 faktor penyebab kegagalan dalam psikologi trading forex?

Seperti yang diketahui, kesulitan dalam mengatur psikologi membuat trader akan merasa terus gagal ke depannya. Akibatnya, hal ini bukannya mendapatkan keuntungan, namun justru akan mendapatkan kerugian. Artikel kali ini akan membahas mengenai 5 faktor penyebab kegagalan dalam psikologi trading forex. Dengan demikian, silahkan membaca ulasannya hingga tuntas!

Baca Juga: 5 Tips Psikologi Trading Bagi Trader Forex

Pengertian Psikologi Trading

Dalam pengertiannya, istilah psikologi trading merupakan istilah luas yang mencakup semua emosi dan perasaan yang akan ditemui oleh trader pada umumnya ketika melakukan trading. Beberapa dari emosi ini membantu dan harus dipelihara, antara lain yakni seperti ketakutan, keserakahan, kegugupan, dan kecemasan. Psikologi trading sendiri adalah rumit dan membutuhkan waktu untuk sepenuhnya dapat dikuasai.

Seorang trader pasti sudah memiliki rencana khusus terkait trading yang dilakukannya. Namun sayangnya, trader kadang melakukan hal yang tidak sesuai rencana. Alasannya karena kabar ekonomi yang kurang baik atau hambatan lainnya. Ketakutan-ketakutan tersebut sebenarnya bisa diatasi jika anda menerapkan psikologi trading.

Pada aktivitas trading forex dalam level apapun, pada prakteknya sangat mustahil tidak melibatkan emosi. Ini artinya, meski Anda adalah trader yang memiliki kecerdasaan tingkat tinggi, namun hal tersebut tidak akan terlalu berguna jika Anda tidak mampu dalam menguasai emosi Anda sendiri.

Penyebab Kegagalan dalam Psikologi Trading

Sesusai judul di atas, setidaknya terdapat 5 faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam psikologi trading. Faktor apa saja itu? Berikut penjelasannya!

Emosi

Kebijaksanaan dalam pasar mengatakan jika mayoritas trader lebih banyak gagal karena tidak menguasai psikologi trading alih-alih kurangnya skill. Padahal trader yang tidak displin karena mengalah pada emosi, dapat memicu kerusakan yang mematikan pada account trading. Dan trader pemula cenderung lebih mudah termakan emosi, karena tidak punya pengalaman. Seharusnya trader pada awalnya perlu belajar menyeimbangkan emosi. Sehingga dapat mengendalikan emosi ketika mengambil kendali agat tidak berdampak negatif terhadap hasil trading.

Tidak Paham dan Tidak Menerima Risiko

Seringkali trader pemula tidak siap menghadapi loss. Dan loss di awal trading kerap kali memberikan tekanan yang berat bagi trader awam. Penting untuk dipahami, bahwa seorang trader harus siap menerima kerugian, dan juga sadar bahwa dalam trading selalu akan ada loss. Untuk itu, pastikan ketersediaan modal, ukur tingkat risiko Anda dan pastikan risiko berhasil dikendalikan dengan baik.

Baca Juga: 3 Faktor Penting Penguat Psikologi Trading Forex, Apa Saja?

Mind, Money, dan Method

Secara garis besar, method berhubungan erat dengan sistem trading dan strategi yang akan Anda gunakan. Namun, masih banyak trader yang hanya fokus untuk mempelajari method dibandingkan dengan money dan mind. Padahal tidak ada salahnya untuk mendalami sistem dan analisis trading. Tetapi permasalahannya, jika Anda terlalu fokus ke metode, dan mengabaikan kekuatan modal sekaligus pengendalian emosi. Maka hal tersebut juga dapat berdampak buruk terhadap aktivitas trading yang Anda lakukan.

Tidak Menikmati Aktivitas Trading

Jika Anda hanya terlalu berorientasi pada profit bukan pada proses trading, maka hal ini juga berdampak buruk. Apabila seorang trader tidak menikmati tradingnya, tentu saja dia tidak akan mampu berkembang. Duduk tenang, menganalisa pasar, membaca berita, merupakan sebuah langkah yang harus dilakukan. Dengan begitu, barulah Anda dapat mengambil keputusan buy atau sell dengan baik.

Selalu Bergantung Pada Keputusan Orang Lain

Banyak trader pemula yang bergantung pada keputusan orang lain untuk menentukan keputusan jual atau beli. Sayangnya, rekomendasi orang lain dapat merusak disiplin, strategi dan manajemen risiko bagi Anda sendiri. Karena tidak semua rekomendasi orang lain itu cocok untuk strategi trading yang Anda lakukan. Pada intinya, yang tahu kemampuan diri sendiri adalah kita sendiri bukan orang lain. Yang terbaik adalah belajar melakukan analisis sendiri. Sehingga analisis bisa disesuaikan dengan kebutuhan strategi trading yang tengah dilakukan.

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap terkait 5 faktor penyebab kegagalan dalam psikologi trading forex. Mengulang penjelasan di atas, bahwa kesulitan dalam mengatur psikologi membuat trader akan merasa terus gagal ke depannya. Akibatnya, hal ini bukannya mendapatkan keuntungan, namun justru akan mendapatkan kerugian. Dan pada penerapannya, psikologi trading memang sangat diperlukan oleh para trader karena menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam trading forex.

Salam!

Baca Juga: 3 Psikologi Trading Forex yang Salah Kaprah, Apa Saja Itu?