Seringkali, banyak trader pemula pada trading forex yang terlalu bersemangat untuk memulai tradingnya. Setelah melakukan deposit, melakukan aktivitas bertrading lantas berharap tinggi untuk sesegera mungkin meraih profit. Namun, pada prakteknya, para trader pemula ini justru mengalami kegagalan dalam artian kerugian. Apa yang dialami para trader pemula ini, dalam dunia trading forex sering disebut sebagai margin call.
Pengertian Margin Call:
Margin Call merupakan sebuah istilah dalam dunia pasar uang terutama saat melakukan trading. Istilah ini menjadi begitu penting untuk dipahami, dan sebisa mungkin para trader tidak mengalami kondisi tersebut. Margin Call kerap menjadi momok bagi trader pemula. Dalam sekejap mata, dana bisa tersedot atau hangus begitu saja. Para ahli trading berpendapat mereka yang berbisnis forex umumnya akan mengalami hal tersebut.
Dalam pengertiannya, istilah margin call diartikan sebagai sistem peringatan jika ekuitas akun trading sudah tidak mencukupi nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi (margin requirement). Jadi, margin call merupakan sebuah fasilitas broker yang memperingatkan trader jika ekuitas akun sedang terancam oleh floating loss dari posisi trading saat ini.
Kondisi seperti ini muncul akibat trader kurang cermat dalam melakukan transaksi. Ketidakcermatan membuat total kerugian sangat besar. Sebagian akun trader memperlihatkan tanda minus. Artinya, trader terlilit utang akibat dari kurang cermatnya dalam menghentikan total loss dari setiap transaksi.
Penyebab Margin Call:
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya margin call dalam trading forex, di antaranya adalah:
1. Terlalu banyak dalam membuka posisi trading.
2. Tidak memasang Stop Loss.
3. Deposit minimal.
4. Dikuasai oleh emosi.
Setelah membaca pengertian dan penyebab mengenai margin call yang terdapat pada trading forex di point–point sebelumnya. Lantas pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara menghindari margin call? Simak penjelasannya berikut ini!
Tips Hindari Jebakan Margin Call Trading Forex untuk Pemula
1. Hindari Over Trade
Sekadar informasi, istilah overtrading sudah lebih dulu dikenal dalam trading saham. Namun dalam forex sendiri juga tak luput dari resiko overtrading. Hal inilah yang kemudian membuat istilah ini dikenal dan digunakan dalam trading forex. Overtrading digunakan untuk mendeskripsikan tindakan para trader forex yang terlalu banyak membuka posisi. Pada intinya, overtrading adalah trading tanpa strategi dan manajemen yang baik sehingga bisnis trading yang dilakukan malah cenderung seperti bermain judi.
2. Pentingnya Memiliki Trading Plan
Trading plan atau rencana trading adalah salah satu komponen esensial dalam trading forex dan komoditi. Dengan trading plan, Anda dapat trading dengan lebih terarah, punya target, dan lebih disiplin. Namun, rasanya semua trader pasti pernah mengalami kesulitan dalam mengikuti trading plan dengan disiplin. Ada saja godaan untuk mengubah trading plan di tengah jalan, tanpa memikirkan konsekuensinya matang-matang. Pada dasarnya, memiliki rencana perdagangan membantu trader memperlakukan trading forex lebih seperti sebuah bisnis.
3. Disiplin Memasang Stop Loss
Bagi seorang trader, memasang Stop Loss adalah menjadi sesuatu yang penting dan wajib diketahui. Jika hal ini dilakukan dengan benar, maka keuntungan atau profit tentu dengan mudah akan didapat. Penempatan Stop Loss saat trading sudah sangat umum digunakan. Order ini merupakan salah satu bagian utama dari instrumen manajemen risiko. Dalam aktivitas spekulatif seperti trading forex, seorang trader harus memperketat keamanan dan perlindungan terhadap investasi trading mereka.
4. Lakukan Hedging
Dalam trading forex, ketika seorang trader masuk ke dalam pasar dengan maksud ingin melindungi posisi yang ada saat ini ataupun ingin mengantisipasi sebuah pergerakan yang sudah tidak diinginkan, artinya mereka dapat dikatakan telah memasuki hedging forex (hedging). Hedging adalah sebuah strategi membatasi atau melindungi dana dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang merugikan. Dalam pengertian lain, hedging bertujuan untuk meminimalisir risiko loss. Melalui strategi ini, trader dapat melindungi dana atau modal mereka dari kerugian meskipun sedang melakukan transaksi.
5. Bertrading Tanpa Dikuasai Emosi
Seperti yang diketahui, salah satu kesalahan yang umum dilakukan trader pemula adalah trading dengan emosi. Mengetahui bagaimana mengendalikan emosi saat trading dapat membuktikan perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan. Kondisi mental Anda memiliki dampak signifikan pada keputusan yang Anda buat, terutama jika Anda baru dalam trading, dan menjaga sikap tenang penting untuk perdagangan yang konsisten.
Itulah ulasan mengenai 5 tips untuk menghindari jebakan margin call trading forex bagi pemula. Dengan Anda membaca tuntas point–point di atas, kami harap wawasan Anda mengenai trading forex menjadi bertambah. Tidak hanya itu, pada dasarnya trading forex adalah mengenai aktvitas belajar yang tak henti-henti!
Semoga menginspirasi!
- 7 Alternatif Indikator Forex Jangka Panjang yang Patut Anda Coba! - Oktober 3, 2024
- 5 Dampak Debt Ceiling Terhadap Forex yang Wajib Dipahami Trader - Oktober 2, 2024
- Penerapan Indikator Overlay Forex untuk Tingkatan Akurasi Prediksi Harga - September 24, 2024