Forex

Apa itu Sindrom King Kong pada Forex dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Dalam dunia trading forex, kesulitan dalam mengatur psikologi membuat trader akan merasa terus gagal ke depannya. Akibatnya, hal ini bukannya mendapatkan keuntungan, namun justru akan mendapatkan kerugian. Setelah itu, yang terjadi adalah dalam diri trader akan dipenuhi rasa panik yang berlebihan, khawatir yang berkecamuk, dan berpikiran negatif.

Secara pengertian, psikologi dalam trading forex dijelaskan sebagai istilah luas yang mencakup semua emosi dan perasaan yang akan ditemui oleh trader pada umumnya ketika melakukan trading. Beberapa dari emosi ini membantu dan harus dipelihara, antara lain yakni seperti ketakutan, keserakahan, kegugupan, dan kecemasan. Psikologi trading sendiri adalah rumit dan membutuhkan waktu untuk sepenuhnya dapat dikuasai.

Pada kesempatan kali ini, mari sama-sama membahas mengenai salah satu sindrom yang terdapat pada psikologi trading, yakni sindrom King Kong. Artikel ini akan membahas pengertian dari sindrom King Kong dan bagaimana cara menghindarinya. Untuk itu, penting bagi Anda sebagai trader untuk membaca ulasannya hingga tuntas!

Apa itu Sindrom King Kong?

Pada pengertiannya, sindrom King Kong dijelaskan sebagai sebuah kondisi dimana trader berada pada situasi mendapatkan keuntungan beruntun secara terus menerus. Pada titik tersebut, tentunya hal ini memicu trader merasa memiliki rasa percaya diri yang tinggi sekaligus cenderung berlebihan. Sehingga kondisi akhirnya membuat trader akan berasumsi selalu menghasilkan keuntungan tanpa memperhatikan kerugian yang mungkin berada di depan mata.

Rasa percaya diri yang berlebihan inilah yang disebut dengan sindrom King Kong. Untuk diketahui, sindrom ini didominasi oleh dua jenis sifat, yaitu ketakutan untuk ketinggalan meraih profit dan keserakahan. Dalam kebanyakan kasus, sindrom tersebut banyak menyerang para trader pemula. Karena trader pemula tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam trading.

Seperti yang diketahui, memiliki rasa percaya diri yang tinggi memang bagus, tetapi jika berlebihan akan menyebabkan keserakahan dan ketergantungan. Pikiran Anda sebagai trader akan terus terpacu mengenai bagaimana caranya untuk menghasilkan profit sehingga manajemen risiko yang Anda rencanakan menjadi sia-sia.

Ketika Anda menuai profit, Anda akan berusaha untuk mendapatkan lebih banyak, seperti menambah jumlah lot ataupun menambah frekuensi open posisi. Keuntungan yang sudah Anda raih tersebut, bisa saja sekejap menjadi kerugian jika tidak dijalankan dengan manajemen risiko yang baik.

Apa itu Sindrom King Kong pada Forex dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Apa itu Sindrom King Kong pada Forex dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Apa Penyebab Sindrom King Kong?

Sindrom King Kong pada trading forex tidak serta merta muncul begitu saja. Tentu sindrom ini memiliki beberapa penyebab, di antaramya adalah sebagai berikut:

1. Semakin banyaknya informasi yang diserap, maka akan semakin tinggi tingkat percaya diri seorang trader dalam memprediksi hasil.

2. Sifat emosional yang labil.

3. Terpacu sikap mencari sensasi.

Bagaimana Cara Menghindari Sindrom King Kong?

Setelah membaca penjelasan pada pointpoint di atas, atau Anda telah merasa mengidap sindrom King Kong, tentu muncul pertanyaan tentang bagaimana cara menghindarinya. Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah ataupun menghindari sindrom King Kong pada trading forex:

1. Sadar akan pentingnya memiliki Trading Plan.

Seperti yang diketahui, trading plan atau rencana trading adalah salah satu komponen esensial dalam trading forex dan komoditi. Dengan trading plan, Anda dapat trading dengan lebih terarah, punya target, dan lebih disiplin.

Trading tanpa trading plan hampir sama buruknya dengan bepergian tanpa tahu arah dan lokasi tujuan. Tujuan Anda trading adalah meraih profit yang konsisten, namun itu adalah omong kosong belaka jika Anda tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

Memiliki trading plan memang tidak mutlak akan memberikan garansi bahwa Anda akan sukses. Tetapi paling tidak, dengan memiliki trading plan Anda akan bisa mengevaluasi apa yang salah dengan trading Anda jika Anda gagal. Pada kenyataannya, kegagalan dalam trading disebabkan oleh karena tidak memiliki trading plan atau tidak menjalankan trading plan dengan baik.

2. Penting untuk terus berpikir seperti trader, bukan King Kong

Pada kenyataannya, keuntungan dalam trading forex memang menggiurkan bagi siapa saja. Namun ketika Anda melakukan trading forex dan tidak mampu mengendalikan emosi, maka artinya Anda akan terjebak sekaligus terhanyut oleh pasar. Hal yang terjadi selanjutnya adalah Anda akan dikuasai oleh sifat-sifat keserakahan, kegembiraan, juga harapan yang berlebihan.

Jika pada aktivitas trading Anda dikuasai sifat-sifat tersebut, maka ini artinya Anda sudah dikuasai oleh emosi yang akhirnya Anda tidak dapat mengendalikannya. Pada titik ini, dan sebelum Anda benar-benar mendapat kerugian yang lebih besar, tidak ada salah bagi Anda untuk menghentikan sejenak aktivitas trading yang Anda lakukan. Setelah itu, Anda dapat beristirahat sejenak sebelum benar-benar kembali menganalisa pasar.

Seperti yang diketahui, kemampuan trader dalam mengendalikan emosi saat bertrading sangat berhubungan dengan keuntungan yang akan didapatkan. Karena seperti yang telah disepakati, untuk mendapatkan profit dalam trading forex, adalah dengan terus mempelajari ilmu dan strategi, bukan dengan cara menebak-nebak layaknya bermain judi.

3. Asah Kemampuan Melihat Tren

Trading forex memang dikenal sebagai investasi yang sangat fluktuatif. Artinya, pergerakan harga dalam forex akan selalu naik turun. Karena itu, pentingnya mengasah kemampuan melihat tren menjadi salah satu cara dalam menghindari sindrom King Kong. Anda dapat mengalisa trend pada forex dengan mengggunakan analisa teknikal ataupun analisa fundamental.

Selain itu, Anda juga perlu memahami bahwa pada trading forex dapat terjadi kemenangan atau kekalahan. Penting untuk Anda pahami, bahwa trader yang profesional juga mengalami loss saat melakukan aktivitas bertrading, namun mereka akan selalu konsisten karena mereka dapat melihat posisi mana yang paling bisa menciptakan profit meski dalam kondisi yang tak memungkinkan. Hal inilah yang membuat para trader profesional memiliki strategi yang dapat dengan mudah diulangi dan digunakan sebagai acuan saat trading.

Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian dari istilah sindrom King Kong dan tips menghindarinya pada trading forex. Seperti yang sering kami jelaskan, bahwa trading forex adalah investasi yang memiliki risiko tinggi. Namun bukan berarti risiko-risiko yang ada tidak dapat diminimalir. Tentu ada banyak strategi yang bisa Anda pelajari atau diterapkan dalam meminimalisir risiko yang akan timbul. Bukankah dunia trading forex adalah soal dunia yang terus belajar?

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trading Saham di EXNESS
To Top