Sebagaimana diketahui, bahwa shadow candle pada trading forex memiliki pengertian sebagai garis-garis yang terbentuk di bagian atas dan bawah candlestick. Dan penggunaan shadow pada trading forex sendiri tidak akan terlepas dari gaya candlestick.
Sementara secara garis besarnya, shadow sendiri akan menjadi cerminan dari harga untuk mengetahui kekuatan buyer atau seller yang selalu mendominasi. Tanpa adanya shadow, maka kekuatan trend semakin menguat dan tekanan trend-nya tidak akan terhenti.
Pengertian
Mengulang kalimat di atas, dijelaskan bahwa istilah shadow candle merupakan suatu garis-garis yang terbentuk pada bagian atas dan bagian bawah dari candlestick. Berdasarkan posisinya, shadow candle dalam anatomi candlestick terdapat dua jenis yaitu Upper Shadow dan Lower Shadow. Ujung dari Upper Shadow akan memberi petunjuk tentang tanda dari harga tertinggi. Sementara ujung dari Lower Shadow adalah untuk memberi gambaran harga terendah dalam suatu periode tertentu.
Baca Juga: 4 Pola Candlestick Trading Forex yang Paling Menguntungkan
Kemudian ketika Anda mengamati bermacam-macam bentuk candlestick yang ada di chart, Anda akan melihat bahwa panjang Upper Shadow dan Lower Shadow tidak selalu sama. Bahkan Anda akan menemukan kalau ada beberapa candlestick yang sama sekali tidak memiliki Upper Shadow, Lower Shadow, atau bahkan tidak memiliki keduanya. Dengan demikian, prinsip di balik perbedaan-perbedaan tersebut adalah berasal dari perilaku pasar yang menjadi dasar terbentuknya candlestick.
Proses Terbentuknya Shadow Candle
Tentu ada beberapa sebab dari terbentuknya shadow candle. Namun yang seringkali disebutkan adalah, shadow candle terbentuk karena adanya perubahan dari sentimen pasar. Sebagai catatan penting, jika Anda melihat suatu candlestick yang masih dalam proses pembentukan (belum tertutup), maka Upper Shadow biasanya akan terbentuk setelah para buyer berusaha untuk mendorong harga ke atas.
Sedangkan jika harga kemudian bergerak turun lagi dan melewati level pembukaan. Maka kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh dorongan seller atau karena kekuatan buyer yang mulai lemah. Dan pergerakan harga yang tadi sampai menyentuh level tinggi biasanya akan menyisakan satu garis panjang di atas candlestick, garis tersebutlah yang pada umumnya disebut dengan Upper Shadow.
Dan untuk Lower Shadow, terbentuk karena diakibatkan oleh para seller yang ingin menarik harga ke bawah. Tetapi para buyer malah kemudian berhasil menarik harga ke atas. Oleh sebab itu, jarak dari harga terendah yang diakibatkan oleh sempat tercapainya seller dengan harga saat inilah yang akan menyebabkan kemunculan dari Lower Shadow.
Baca Juga: 5 Pilihan Strategi Bertrading dengan Candlestick
Fungsi Shadow Candle
Ada beberapa fungsi dari shadow candle yang dapat Anda manfaatkan untuk melakukan serangkaian analisa teknikal. Diantaranya adalah:
1. Dapat menjadi tumpuan penarikan swing harga yang bisa digunakan untuk mengambar Fibanoccy.
2. Dapat dijadikan sebagai dasar penarikan Trendline dan Trend Channel.
3. Merupakan salah satu dari parameter Stop Loss atau Take Profit yang terdekat.
Kesimpulan
Itulah sedikit ulasan mengenai istilah shadow candle yang terdapat pada trading forex. Ada beberapa tambahan yang dapat Anda jadikan satu catatan kecil terkait shadow candle. Yakni, Anda harus memperhatikan bahwa shadow candle hanya dapat digunakan ketika candlestick telah selesai terbentuk atau tertutup. Artinya adalah, penggunaan dasar dari analisa candlestick yang belum selesai dan masih dalam proses pembentukan sangat tidak direkomendasikan.
Baca Juga: Ada 4 Pola Candlestick Yang Jarang Diketahui Trader Forex, Apa Saja Itu?
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024