Crypto

ATM Kripto Terus Merosot Sejak Desember 2022

ATM Kripto Terus Merosot Sejak Desember 2022

ATM Kripto Terus Merosot Sejak Desember 2022

Pada bulan Desember 2022, pasar kripto mengalami penurunan besar-besaran, dan ATM kripto tidak luput dari dampaknya. ATM kripto sendiri, meskipun tidak seterkenal Bitcoin atau Ethereum, menjadi alternatif bagi pengguna kripto yang ingin menukarkan kriptonya menjadi uang tunai. Namun, sejak bulan Desember 2022, ATM kripto mengalami penurunan sebesar 13,91 persen.

Penurunan besar-besaran di pasar kripto, termasuk Bitcoin dan Ethereum, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Kebijakan yang diambil oleh beberapa negara untuk mengatasi pandemi Covid-19 juga menjadi faktor yang mempengaruhi pasar kripto.

Tentu saja, ATM kripto juga terpengaruh oleh penurunan pasar kripto secara keseluruhan. Meskipun ATM kripto tidak secara langsung terkait dengan pergerakan harga Bitcoin atau Ethereum. Tetapi ketika pasar kripto mengalami penurunan, maka orang akan cenderung menahan atau menjual kriptonya, dan ini mempengaruhi penggunaan ATM kripto.

Selain itu, munculnya alternatif baru juga mempengaruhi penggunaan ATM kripto. Beberapa platform seperti PayPal dan Square sudah mulai memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual kripto langsung dari aplikasinya, dan ini menjadi persaingan bagi ATM kripto.

Baca Juga: Bagaimana Masa Depan Cryptocurrency?

ATM Kripto Terus Alami Offline

Berdasarkan data dari situs web anjungan tunai mandiri atau automatic teller machine (ATM) cryptocurrency, Coin ATM Radar, lebih dari 3.600 ATM kripto menjadi offline pada Maret. Sejak akhir 2022, jumlah ATM kripto telah menurun sebesar 13,91 persen dalam tiga bulan terakhir. Pada Januari, 1.587 ATM kripto menjadi offline, menandai kedua kalinya sejumlah besar mesin menjadi offline sejak hilangnya 399 ATM kripto pada September 2022.

Dan pada Februari 2023, penurunan ATM kripto tidak sedrastis pada Januari dan lebih sedikit dari penarikan pada September. Sebanyak 275 ATM cryptocurrency offline pada Februari. Menurut statistik Coin ATM Radar, penurunan terbesar tercatat pada Maret, yang menunjukkan penurunan sebanyak 3.627 ATM crypto. Menurut statistik pada 1 April 2023, saat ini ada 33.728 ATM kripto yang dipasang di seluruh dunia.

Pada Sabtu, 1 April 2023, Amerika Serikat memiliki jumlah ATM kripto terbanyak di dunia, diikuti oleh Kanada, Australia, dan Spanyol. Lebih dari 28.000 ATM kripto berlokasi di Amerika Serikat, sementara Kanada menampung lebih dari 2.600.

Baca Juga: Runtuhnya Perbankan di AS Jadi Nasib Baik Untuk Industri Kripto

Masih Miliki Potensi yang Besar

Namun, bukan berarti ATM kripto tidak memiliki potensi yang besar. Sebagai alternatif bagi pengguna kripto yang ingin menukarkan kriptonya menjadi uang tunai, ATM kripto masih memiliki peluang yang besar. Pasalnya, ATM kripto juga menjadi pilihan bagi orang yang ingin melakukan transaksi secara anonim. Hal ini karena saat transaksi tidak memerlukan identifikasi khusus seperti yang dibutuhkan oleh platform pembelian kripto yang terintegrasi dengan identitas pengguna.

Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, beberapa perusahaan ATM kripto mulai melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan menambahkan lebih banyak opsi untuk membeli dan menjual kripto. Beberapa ATM kripto bahkan mulai menawarkan opsi untuk membeli kripto dengan uang tunai dan juga opsi untuk melakukan pembayaran tagihan dengan kripto.

Dalam jangka panjang, ATM kripto masih memiliki potensi yang besar. Meskipun pasar kripto mengalami penurunan besar-besaran, namun banyak orang masih tertarik dengan kripto dan akan terus menggunakannya sebagai alternatif untuk uang tunai. Dengan inovasi yang terus dilakukan oleh perusahaan ATM kripto, maka ATM kripto masih memiliki kesempatan untuk berkembang.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Akan Punah!

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top