
Bagaimana Menemukan Divergence Forex dengan Indikator MACD?
Divergence forex sangat berguna bagi trader untuk bisa mengidentifikasi kapan saat sebuah trend akan berlangsung terus. Atau sebaliknya, kapan sebuah trend mulai melambat dan cenderung berbalik arah. Dan kemampuan untuk mengidentifikasi apakah trend masih akan lanjut atau akan berbalik pastinya sangat trader perlukan.
Terlepas dari fundamental, para trader menggunakan sejumlah indikator untuk mencari tahu apa yang mungkin terjadi pada harga instrumen tertentu. Indikator-indikator ini menawarkan metode sederhana untuk mengenali pola dan memprediksi ke arah mana harga akan trend.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini, mari membahas tentang menemukan divergence forex dengan menggunakan indikator MACD. Untuk dapat memahaminya secara lebih lengkap, berikut ulasan lengkapnya!
Baca Juga: Divergence Trading dan Mengapa Divergence Bekerja dalam Trading
Pengertian Divergence Forex
Istilah divergence pada trading forex adalah tanda awal perubahan pasar yang menunjukkan kapan pasar kehilangan kekuatan. Selagi pasar sedang bergerak ke satu arah, kekuatan sesungguhnya sedang bersiap-siap berbalik/reversal.
Pada dasarnya, divergence trading adalah trading menggunakan patokan perbedaan antara pergerakan harga dengan pergerakan indikator Oscillator. Trader bisa menggunakan MACD, RSI, Stochastics, dan yang sejenisnya.
Umumnya para trader menggunakan divergence sebagai indikasi awal terjadinya perubahan arah sebuah trend. Meskipun divergence adalah sinyal sederhana, banyak orang yang bingung dengan divergence trading forex. Hal itu terjadi karena terdapat banyak jenis dan klasifikasi divergence. Namun, terdapat 2 jenis divergence yang dikenal secara umum.
1. Bullish Divergence
Adalah situasi pada pasar di mana harga sedang membentuk titik pada lower low. Dan pada saat yang sama juga, indikator yang telah dipilih akan memiliki posisi higher low. Hal ini menunjukkan adanya indikasi trend naik akan terus berlanjut.
2. Bearish Divergence
Yaitu keadaan dimana harga sedang mencapai kondisi higher high sedangkan untuk Oscillator-nya dalam keadaan lower high. Kondisi ini akan menunjukan indikasi dari pembalikan suatu trend (reversal) dari yang awalnya trend naik menjadi trend turun (bearish).
Baca Juga: Apa Beda Konvergen dan Divergence pada Trading Forex?
Memahami indikator MACD
MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergence Divergence. Indikator ini dibuat oleh Gerald Appel pada tahun 1970, MACD adalah alat analisis teknis kuno yang terus digunakan hingga saat ini. Prinsipnya adalah bahwa tren berpotongan dari dua garis “cepat” dan “lambat” dan panjang Osilator memberikan sinyal masuk.
Indikator MADC ini digunakan untuk mengonfirmasi kekuatan dan arah trend, serta untuk menentukan titik pembalikan (reversal). Selain itu, MACD juga bisa memberikan informasi apakah tren yang berlangsung cukup kuat atau tidak.
Dalam prakteknya, indikator ini cukup mudah untuk diinterpretasi dan dikonfirmasi, sehingga indikator tersebut cocok digunakan oleh siapapun, baik itu pemula maupun berpengalaman. Itulah sebabnya, banyak trader yang menganggap MACD sebagai indikator teknis yang paling efisien dan dapat diandalkan.
Dan indikator MACD sendiri terdiri atas dua aspek, yaitu area MACD dan garis sinyal. Area MACD merupakan histogram yang dihitung dari selisih nilai EMA (Exponential Moving Average) periode 12 dengan EMA periode 26. Tampilan area tersebut bisa naik turun bahkan kadang melintasi batas netral di level 0.
Menemukan Divergence Forex dengan Indikator MACD
1. Bullish Divergence
Pahami terlebih dahulu jika bullish divergence adalah momen di mana lembah grafik pada layar perangkat Anda mengalami penurunan atau semakin rendah. Sedangkan lembah histogram yang ada justru semakin tinggi. Dan menemukan divergence dengan MACD adalah momen di mana histogram naik ke atas zero level. Meski begitu, Anda harus cepat karena momen ini biasanya tidak berlangsung lama.
2. Bearish Divergence
Dijelaskan bahwa bearish divergence terjadi ketika puncak grafik melonjak dan puncak histogram semakin rendah. Dan kondisi ini membuat histogram berada di atas zero level. Momen bearish divergence sendiri terjadi ketika histogram mengalami penurunan ke bawah zero level.
Baca Juga: 3 Pilihan Indikator Forex Untuk Trading Divergence
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai menemukan divergence forex dengan menggunakan indikator forex MACD. Dan pada kenyataannya, memahami dengan baik kedua momen tersebut adalah sangat penting. Karena dua hal tersebut dapat membuka peluang yang sangat besar bagi trading yang Anda lakukan.
Dan sebagai informasi tambahan yang tak kalah penting. Terlepas dari segala metode trading yang Anda gunakan, ada baiknya Anda untuk harus selalu menerapkan stop loss dan take profit. Pasalnya, hanya dua kebijakan tersebutlah yang akan menghemat deposit Anda dan membantu Anda dalam memperbaiki keuntungan.
Semoga artikel ini bermanfaat…

Pingback: 10 Karakteristik Moving Average Convergence Divergence