Dalam dunia trading, pair forex atau nilai suatu mata uang harus mempunyai pesaing sehingga uang tersebut mempunyai nilai naik atau turun. Pada dasarnya, pasangan mata uang adalah yang disebut struktur kuotasi dan harga dari mata uang yang diperdagangkan di pasar forex. Nilai mata uang adalah nilai dan ditentukan oleh perbandingannya dengan mata uang lain.
Setiap mata uang disajikan sebagai singkatan tiga huruf dan biasanya dipisahkan dari mata uang yang dipasangkan dengan spasi, titik, atau garis miring. Terdapat tiga jenis pasangan mata uang yang tersedia di seluruh dunia: pair mayor, cross pair, exotic pair. Anda harus ingat bahwa pasangan mata uang ada sebanyak mata uang di dunia. Jumlah total pasangan mata uang yang ada berubah seiring dengan mata uang yang datang dan pergi.
Jenis Pair Forex
1. Pair Mayor
Adalah mata uang suatu negara yang dipasangkan dengan Dollar Amerika Serikat (US Dollar). Selain mata uang, komoditi juga diperjual-belikan dalam mata uang US Dollar. Begitupula trading forex pada instrumen emas dan silver.
Baca Juga: 2 Jenis Pasangan Mata Uang yang Sulit Ditradingkan pada Forex
2. Cross Pair
Merupakan pasangan mata uang yang tidak disandingkan dengan Dollar AS (USD) dikenal dengan sebutan cross-currency atau pasangan mata uang minor. Persilangan mata uang yang secara aktif diperdagangkan berasal dari tiga mata uang non-USD yaitu: EUR, JPY, dan GBP.
3. Exotic Pair
Yaitu, pasangan mata uang eksotis terdiri atas satu mata uang mayor dan satu mata uang yang merepresentasikan ekonomi negara berkembang. Kelemahan trading dengan pasangan mata uang eksotik adalah spread tinggi dan likuiditas rendah, sehingga trader forex jarang memilihnya.
Cara Memilih Pair Forex yang Tepat Bagi Pemula
Setiap pasangan mata uang tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan untuk mencari tahu mana yang paling pas, maka tentukan lebih dulu target trading yang diinginkan. Kemudian pilihlah beberapa currency pairs dan pelajari karakteristiknya. Dan berikut adalah beberapa karakteristik currency pairs yang perlu Anda pahami sebelum melakukan jual beli. Diantaranya adalah:
1. Likuiditas
Adalah ukuran dari keaktifan pasar. Likuiditas atau keaktifan pasar tersebut tergantung pada volume perdagangan dan berapa banyak pedagang yang melakukan transaksi. Likuiditas dapat memberikan kemudahan transaksi, di mana trader bisa bertransaksi secara cepat sesuai harga yang di-order, dengan harga yang stabil dan pencairan produk yang mudah dan cepat.
Seperti yang diketahui, pasar forex merupakan pasar keuangan yang sangat likuid. Artinya bahwa likuiditas yang tinggi tersebut disebabkan oleh banyaknya volume transaksi, atau banyaknya individu atau institusi yang melakukan transaksi. Namun sebagai catatan tambahan, tidak semua pasangan mata uang diperdagangkan dalam kondisi likuiditas tinggi di pasar forex. Ada pasangan-pasangan mata uang tertentu yang sangat likuid, tetapi ada pula yang likuiditas-nya lebih minim.
Dan pasangan mata uang major pun memiliki likuiditas yang tinggi. Likuiditas yang tinggi ini biasanya diikuti dengan stabilitas yang baik pula. Sehingga, trader pemula akan lebih mudah menganalisis pergerakan harga untuk mendapatkan peluang profit dari pasangan ini.
Baca Juga: 9 Nama Panggilan Unik Mata Uang Forex
2. Volatilitas
Yakni ukuran tentang seberapa cepat perubahan harga pasar. Volatilitas harga pada trading forex berasal dari pengaruh besar likuiditas pasar. Tingkat volatilitas pasar memengaruhi likuiditasnya, dan pada akhirnya akan mempengaruhi perubahan harga yang drastis. Pada pengertian secara jelas, volatilitas menandakan fluktuasi pergerakan harga. Jika harga suatu produk cenderung stabil, maka volatilitasnya rendah. Sebaliknya, kalau harganya naik turun dengan cepat atau drastis, maka produk tersebut bersifat volatil.
Volatilitas pada trading forex dapat ditunjukan dalam jumlah pips tertentu, atau angka absolut, maupun persentase perubahan dari harga valas di awal periode. Ini artinya bahwa volatilitas pada forex dapat merefleksikan dari besarnya risiko ketika trading pada suatu pasangan mata uang. Semakin tinggi volatilitas-nya, maka semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh trader.
Dan pasangan yang volatil akan terlihat tidak stabil karena pergerakan harganya yang cepat dan tinggi. Namun, jika sudah mempelajari dengan tepat, maka Anda dapat memanfaatkan volatilitas ini untuk mendapatkan peluang profit yang lebih cepat.
3. Spread
Spread merupakan bagian terpenting saat Anda mulai belajar forex untuk pertama kalinya. Setiap transaksi pastilah ada spread, bukan hanya ask ataupun bid saja. Dalam penjelasannya, spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli (ask) atau quotes sell dan quotes buy.
Dan spread ini adalah penghasilan yang didapatkan oleh broker dimana pada saat kita sell, spread akan dikenakan antara 2 poin sampai puluhan poin tergantung dari pair yang digunakan. Besaran spread berbeda-beda dalam tiap pair. Untuk pair yang sama pun spread yang diberikan bisa berbeda-beda antara satu broker forex dengan broker lainnya. Trader pemula kerap ingin mendapat peluang profit yang lebih cepat. Untuk itu, Anda dapat memilih major pairs yang memiliki spread rendah.
Baca Juga: 2 Teknik Trading Forex Sederhana Untuk Pasangan Mata Uang EUR/USD
Kesimpulan
Itulah hal-hal yang perlu Anda sebagai trader pemula perhatikan terkait memilih pair forex. Tentu Anda dapat dengan mudah untuk mempraktekan cara di atas. Meski begitu, Anda harus tetap berhati-hati. Jika Anda tertarik mencobanya, tidak ada salahnya lebih dulu menggunakannya di akun demo.
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024