Nasib bursa kripto Indonesia ditengarai masih menggantung alias belum jelas. Padahal antusiasme masyarakat semakin tumbuh terhadap aset kripto sebagai salah satu investasi. Di sisi lain, pergantian posisi Menteri Perdagangan dari Muhammad Lutfi kepada Zulkifli Hasan memantik harapan terkait percepatan pembentukan bursa kripto.
Menurut Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya peluncuran bursa kripto diharapkan dalam waktu dekat. Saat ini, tengah dilakukan uji coba sistem dari calon pengurus bursa yang telah mendaftar.
“Namun untuk kustodi yang daftar sampai saat ini belum ada progres pemenuhan syaratnya”, kata Tirta.
Baca Juga: Investor Kripto Diimbau Gunakan Exchange Yang Terdaftar Resmi
Untuk informasi, aset kripto di Indonesia telah legal diperdagangkan, terutama transaksi yang dilakukan pada pedagang fisik aset kripto terdaftar. Tidak hanya itu, regulasi perpajakan pun telah mengakomodir transaksi kripto sebagai objek pajak.
Pengamat Desak Realisasi Bursa Kripto
Sejumlah pengamat menilai pemerintah harus segera membuat bursa kripto. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, urgensi pembentukan aset kripto ini seiring dengan jumlah investor kripto di Indonesia yang semakin banyak. Dengan begitu, dia menilai, Indonesia membutuhkan otoritas yang melindungi kepentingan investor dan mengawasi transaksi.
Dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu (22/6/2022), Nailul mengatakan, “Jika ada harga kripto yang naik atau turun secara tidak wajar, maka otoritas bisa mengambil langkah strategis untuk melindungi investor. Kalau saat ini kan sangat bebas sekali makanya ketika harga lagi memerah, investor harus menanggung kerugian tanpa ada tindakan dari otoritas berwenang, misalkan ada kebijakan ARB (auto reject bawah)”.
Sementara itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebutkan kalau teman-teman di bidang kripto sudah siap dengan regulasi. Dan sekaligus siap dengan calon bursa yang akan diresmikan.
Baca Juga: Inilah Daftar Kripto yang Resmi di Indonesia
“Kami menunggu pemerintah kasih izin, kami sudah siap dan akan mengikuti sesuai dengan ketentuan yang ada. Kami siap menaruh modal dan juga mengawasi jika industri ini sudah ada,” kata Oscar.
Menurut Oscar peminat kripto di Indonesia masih sangat besar. Apalagi saat ini para trader makin paham dan tetap bisa mengambil profit di kala harga turun.
“Saat ini, yang bahaya itu justru saat harga kripto stabil dan minat trader berkurang karena tidak bisa dapat keuntungan apapun”, katanya lagi.
Peluncuran Kembali Diundur
Diberitakan sebelumnya, peluncuran bursa kripto Indonesia kembali diundur. Jerry Sambuaga selaku Wakil Menteri Perdagangan mengatakan, bahwa mundurnya peluncuran bursa kripto Indonesia merupakan salah satu bentuk kehati-hatian. Juga ketelitian dari pemerintah untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen aset Blockchain tersebut.
Baca Juga: Pajak PPN dan PPH pada Transaksi Perdagangan Aset Kripto
Dalam keterangannya pada hari Jumat (1/4/2022) lalu, Jerry menjelaskan, “Tentu kita melihat bahwa ini sudah disampaikan beberapa kali oleh Kemendag bahwa ini akan segera (diluncurkan) dalam waktu secepat mungkin. Mengapa? Karena kita sedang mencoba menyelesaikan semua prosesnya dengan teliti dan hati-hati”.
Lebih lanjut, Jerry mengatakan proses untuk menghadirkan bursa kripto resmi di Indonesia terbilang panjang, mulai dari artifikasi, prosedur, verifikasi, validasi, dan lainnya. Sehingga dapat memberikan jaminan perlindungan bagi konsumen aset kripto.
“Kita dalam hal ini mau semuanya terlaksana dengan baik, terproses dengan baik, sehingga ketika bursa ini dibentuk, semuanya sudah terpenuhi dengan baik, dan perlindungan konsumen menjadi yang utama,” ujarnya menambahkan.
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024
Pingback: Pajak Kripto Baru Sebulan, Negara Sudah Kantongi Rp 48 M