
Buyback Saham: Pengertian, Cara Kerja, Tujuan, dan Dampaknya pada Investor
Bagi investor pemula, barangkali istilah buyback saham masih terdengar asing. Secara singkatnya, istilah ini sering muncul ketika sebuah perusahaan berniat akan membeli sahamnya kembali. Lantas, apa sebenarnya buyback saham? Dan mengapa perusahaan melakukannya? Serta, apa dampak buyback saham bagi investor?
Untuk memahami segala hal tentang istilah buyback saham, Anda dapat membacanya dalam ulasan berikut ini. Dan inilah penjelasan lengkapnya!
Pengertian Buyback Saham
Istilah buyback saham adalah kegiatan sebuah perusahaan membeli sahamnya sendiri yang beredar di publik untuk mengurangi jumlah saham yang tersedia di pasar terbuka. Adapun, beberapa alasan perusahaan buyback saham, yaitu untuk meningkatkan laba per saham (positif) dan nilai saham yang tersedia dengan mengurangi pasokan. Atau mencegah pemegang saham (shareholders) lain mengambil saham pengendali (controlling stake).
Baca Juga: Capital Gain: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
Memang agak membingungkan bila diingat kembali, perusahaan menerbitkan saham untuk meningkatkan permodalan. Namun, seperti dijelaskan sebelumnya dengan membeli saham kembali atau melakukan buyback, emiten bisa meningkatkan nilai atau harga saham karena jumlah saham yang beredar di pasar menjadi lebih sedikit.
Biasanya, buyback saham dilakukan oleh perusahaan ketika merasa harga saham mereka undervalued atau terlalu murah. Selain itu, buyback dilakukan sehingga investor bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar. Dan lewat buyback, harga saham juga menjadi lebih menarik bagi investor. Earning per share (EPS) rasio laba perusahaan terhadap setiap lembar saham yang beredar otomatis bakal meningkat.
Cara Kerja
Untuk diketahui, ada dua cara emiten melakukan buyback, yaitu
1. Tender Offer
Perusahaan menawarkan pembelian saham kepada pemegang saham di harga tertentu. Hal yang menarik dari tender offer adalah harga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dibanding harga di pasar.
2. Pembelian Langsung Melalui Pasar Terbuka
Perusahaan membeli langsung di pasar terbuka dengan harga pasar. Pembelian ini dilakukan selama periode tertentu, maksimal 20 persen dari modal disetor.
Tujuan
Ada beberapa tujuan buyback saham, antara lain untuk mengembangkan rasio keuangan, mempersiapkan cadangan modal serta antisipasi penurunan harga saham. Penting untuk investor pasar modal untuk mengetahui maksud istilah ini dan juga tujuan diperlukannya penerapan buyback saham.
Mengembangkan Rasio Keuangan Perusahaan seringkali menjadikan peningkatan rasio keuangan sebagai alasan untuk perusahaan melakukan buyback saham. Hal ini juga berkaitan dengan penurunan jumlah saham yang beredar dari banyaknya buyback. Makin sedikit saham di pasaran, maka EPR juga akan semakin meningkat. Mempersiapkan Cadangan Modal Tujuan buyback saham lainnya adalah untuk mempersiapkan cadangan modal.
Baca Juga: Saham Defensif: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Hasil buyback saham dapat dijual kembali ketika harga sedang mengalami tren kenaikan. Dan hasil buyback dapat dijadikan sebagai saham treasury yang kemudian dapat disimpan dan dijual kembali saat tren harga saham sedang naik. Antisipasi Penurunan Harga Aksi buyback saham juga dapat dilakukan oleh perusahaan saat harga saham perusahaan tersebut sedang turun.
Aksi ini dilakukan untuk menjaga psikologis investor. Jika saham sedang turun lalu ada pihak yang membeli saham tertentu dalam jumlah besar maka investor jadi semakin tertarik untuk mengkoleksi saham yang bersangkutan.
Dampak Buyback Saham
Selain kepada perusahaan, buyback juga memberikan dampak positif bagi investor. Beberapa dampak buyback saham bagi investor diantaranya:
1. Transaksi jual beli saham menjadi lebih mudah dan transaksi saham harian akan meningkat.
2. Nilai saham dari para investor pun akan meningkat. Walaupun, harga jual saham ke pasar reguler akan menjurus naik hanya di level tertentu sesuai kebijakan buyback perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Saham Pompom, Ciri, dan Tips Menghindarinya
- Tips Menggeser Stop Loss untuk Mendapatkan Profit yang Maksimal - September 21, 2023
- Tips Menghindari Jebakan Kursus Trading Abal-Abal - September 21, 2023
- Memilih Broker Forex Terbaik Untuk News Trading - September 14, 2023
