Forex

Kapan dan Bagaimana Bank Sentral Mengintervensi Trading Forex?

Kapan dan Bagaimana Bank Sentral Mengintervensi Trading Forex?

Kapan dan Bagaimana Bank Sentral Mengintervensi Trading Forex?

Forex atau foreign exchange adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dengan nilai transaksi harian mencapai triliunan dolar. Pasar ini melibatkan perdagangan mata uang dari berbagai negara di seluruh dunia, dan pergerakan harganya dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk kebijakan moneter, stabilitas politik, dan kondisi ekonomi. Salah satu pemain kunci dalam pasar forex adalah bank sentral.

Diketahui, bank sentral memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan nasional. Dalam artikel ini, mari membahas lebih lanjut tentang kapan dan bagaimana bank sentral mengintervensi trading forex. Berikut adalah ulasan lengkapnya!

Pengertian

Dijelaskan, bahwa bank sentral merupakan sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter suatu negara. Tugas utama bank sentral adalah menjaga stabilitas harga, yaitu mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan ini, bank sentral menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter, seperti mengatur suku bunga, menjaga pasokan uang beredar, dan melakukan intervensi pada pasar valuta asing.

Dan keputusan bank sentral tentang suku bunga sangat penting bagi pasar keuangan. Suku bunga mempengaruhi investasi dan konsumsi, sehingga akan berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Penting untuk Anda pahami, bahwa keputusan bank sentral tentang suku bunga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang, sehingga mempengaruhi nilai aset yang diperdagangkan di pasar forex.

Baca Juga: Bagaimana Cara Bertrading pada keputusan Bank Sentral?

Mengapa Bank Sentral Perlu Intervensi Forex?

Ada beberapa alasan mengapa bank sentral perlu melakukan intervensi, di antaranya adalah:

1. Mempertahankan Stabilitas Ekonomi

Pertama, salah satu tujuan utama bank sentral adalah menjaga stabilitas ekonomi. Dimana kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan lapangan kerja. Oleh karena itu, bank sentral perlu melakukan intervensi dalam trading Forex untuk menjaga stabilitas ekonomi.

2. Menjaga Stabilitas Mata Uang Nasional

Kedua, bank sentral juga bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas mata uang nasional. Jika nilai mata uang nasional terlalu naik atau turun terlalu cepat, hal ini dapat berdampak buruk pada ekspor dan impor, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

3. Menjaga Stabilitas Harga

Ketiga, bank sentral juga perlu melakukan intervensi dalam trading forex untuk menjaga stabilitas harga. Kenaikan harga secara tiba-tiba dapat menyebabkan inflasi yang tidak terkendali, yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan keuangan nasional secara keseluruhan.

Baca Juga: Siapa yang Mengontrol Pasar Forex?

Bagaimana Cara Bank Sentral Melakukan Intervensi Forex?

Terdapat beberapa cara yang digunakan oleh bank sentral untuk melakukan intervensi dalam trading forex:

1. Pembelian atau Penjualan Mata Uang Asing

Cara yang paling umum digunakan oleh bank sentral untuk melakukan intervensi dalam trading forex adalah dengan membeli atau menjual mata uang asing secara langsung di pasar. Misalnya, jika bank sentral membeli mata uang asing, maka hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap mata uang tersebut dan meningkatkan nilainya. Sebaliknya, jika bank sentral menjual mata uang asing, maka hal ini dapat menurunkan nilai mata uang tersebut.

2. Mengubah Suku Bunga

Dan bank sentral juga dapat melakukan intervensi dalam trading forex dengan mengubah suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat mata uang menjadi lebih menarik bagi investor, yang dapat meningkatkan nilai mata uang tersebut. Dan sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah dapat membuat mata uang menjadi kurang menarik bagi investor, yang dapat menurunkan nilai mata uang tersebut.

3. Memberikan Sinyal Kepada Pasar

Selain itu, bank sentral juga dapat melakukan intervensi dalam trading forex dengan memberikan sinyal kepada pasar. Sebagai contoh, bank sentral dapat memberikan sinyal bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam trading forex jika nilai mata uang tertentu terus menurun atau terus naik. Sinyal ini dapat membuat investor menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi, yang dapat membantu menjaga stabilitas harga.

Kapan Bank Sentral Melakukan Intervensi Forex?

Beberapa faktor dapat memicu bank sentral untuk melakukan intervensi dalam trading Forex antara lain:

1. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil

Jika kondisi ekonomi suatu negara tidak stabil, hal ini dapat berdampak buruk pada nilai mata uang nasional. Oleh karena itu, bank sentral dapat melakukan intervensi dalam trading Forex untuk menjaga stabilitas nilai mata uang.

2. Volatilitas Pasar yang Tinggi

Volatilitas pasar yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi nilai mata uang yang tidak terkendali. Jika hal ini terjadi, bank sentral dapat melakukan intervensi dalam trading forex untuk menjaga stabilitas harga.

3. Tekanan Spekulatif yang Kuat

Tekanan spekulatif yang kuat dapat menyebabkan nilai mata uang naik atau turun dengan cepat. Jika hal ini terjadi, bank sentral dapat melakukan intervensi dalam trading forex untuk mengurangi tekanan spekulatif dan menjaga stabilitas nilai mata uang.

Baca Juga: 3 Indikator Makro Ekonomi Penting pada Trading Forex

Contoh Intervensi Forex oleh Bank Sentral

Ada beberapa contoh intervensi forex yang dilakukan oleh bank sentral di seluruh dunia, diantaranya yakni:

1. Bank Sentral Eropa (ECB)

Pada tahun 2014, Bank Sentral Eropa (ECB) melakukan intervensi dalam trading forex dengan menurunkan suku bunga hingga level yang sangat rendah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan inflasi dan mengurangi tekanan deflasi yang sedang terjadi di zona euro.

2. Bank of Japan (BOJ)

Pada tahun 2011, Bank of Japan (BOJ) melakukan intervensi dalam trading forex dengan membeli mata uang asing secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan spekulatif yang terjadi pada yen Jepang, yang meningkatkan nilai yen secara tidak wajar.

3. Bank of England (BOE)

Pada tahun 1992, Bank of England (BOE) melakukan intervensi dalam trading forex dengan membeli mata uang asing secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan spekulatif yang terjadi pada pound sterling, yang membuat nilai pound turun secara drastis.

Kesimpulan

Dalam trading forex, intervensi bank sentral dapat memengaruhi nilai mata uang nasional secara signifikan. Sebab itu, sebagai trader forex, penting untuk memahami cara bank sentral melakukan intervensi dalam trading forex. Khususnya tentang kapan bank sentral melakukannya dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pasar. Dengan memahami hal ini, trader dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam melakukan transaksi di pasar forex.

Semoga artikel ini bermanfaat….

Baca Juga: Tips Dalam Menjalani Strategi Trading Forex Berdasarkan Sentimen Pasar

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top