Analisa teknikal forex, pada prakteknya dapat membantu untuk mengetahui dan mempelajari karakter pergerakan harga. Sehingga semakin menguasai teknik tersebut, maka Anda sebagai trader dapat mengetahui peluang yang terdapat dalam sebuah pergerakan harga yang sedang berjalan. Untuk diketahui, analisa teknikal meliputi bentuk-bentuk pergerakan dari harga untuk menentukan probabilitas entry dan exit yang paling tinggi.
Seperti yang diketahui, tanpa adanya analisa, trading hanya akan menjadi seperti ajang perjudian. Dimana trader hanya akan berusaha menebak-nebak mengenai langkah-langkah selanjutnya dan bergantung pada keberuntungan untuk mendapatkan keuntungan.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari membahas mengenai kesalahan memahami analisa teknikal forex yang sering dilakukan trader. Apa saja itu? Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Hal Penting Dari Analisa Teknikal Forex yang Wajib Anda Ketahui
Apa Itu Analisa Teknikal Forex?
Secara umum, analisa teknikal forex diartikan sebagai teknik untuk menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan harga tersebut trader mengamati pola-pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan.
Dalam peran dan fungsinya, analisa teknikal dapat digunakan untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual yang akurat. Sehingga trader bisa meminimalisir kerugian yang terjadi di masa depan dan menghasilkan keuntungan.
Praktek cara menganalisa pasar berdasarkan teknikal akan dilakukan dengan memanfaatkan grafik candlestick atau jenis grafik lain. Serta indikator teknikal seperti Moving Averages, RSI, Stochastic, dll yang telah tersedia pada platform trading.
Mempelajari analisa ini sangat penting agar trader dapat mengetahui kondisi pasar berdasarkan histori harga di masa lampau. Analisa teknikal juga dapat digunakan untuk memprediksi kemana arah pergerakan pasar dalam kurun waktu waktu ke depan.
Apa Saja Kesalahan Memahami Analisa Teknikal Forex?
Setidaknya terdapat 2 kesalahan umum dalam memahami analisa teknikal yang dilakukan oleh trader pemula. Dan inilah ulasannya!
1. Tidak Bisa Mengontrol Diri
Bisa dikatakan bahwa trading forex dapat memberi Anda keuntungan yang fantastis. Tapi, bukan berarti trading forex luput dari risiko kerugian yang tinggi pula. Untuk itu, penting bagi Anda untuk dapat mengontrol diri secara baik. Penting untuk pahami, bahwa trading forex tidak hanya mengenai tingkat kecerdasan, tetapi juga mengenai cara mengendalikan pikiran, dalam hal ini adalah emosi.
Pada prakteknya, salah satu kesalahan yang umum dilakukan trader pemula adalah trading dengan emosi. Dan jika tidak dikontrol, emosi dapat berpengaruh buruk terhadap rencana trading berikutnya. Banyak trader yang melakukan tradingnya dikendalikan dengan emosi, seperti terburu-buru melakukan exit trading padahal belum mencapai profit yang maksimal. Atau membiarkan trading merugi berlama-lama hingga tidak bisa dikendalikan lagi.
Baca Juga: 4 Mitos Analisa Teknikal Forex yang Sering Disalahpahami
Dan mengetahui bagaimana mengendalikan emosi saat trading dapat membuktikan perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan. Kondisi mental Anda memiliki dampak signifikan pada keputusan yang Anda buat, terutama jika Anda baru dalam trading, dan menjaga sikap tenang penting untuk perdagangan yang konsisten.
2. Tidak Begitu Memahami Analisa Teknikal dengan Cukup Baik
Mengulang penjelasan di atas, bahwa tanpa adanya analisa, trading hanya akan menjadi seperti ajang perjudian. Dimana trader hanya akan berusaha menebak-nebak mengenai langkah-langkah selanjutnya dan bergantung pada keberuntungan untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan demikian, jika Anda tidak begitu memahami analisa teknikal dengan baik, maka itu berarti Anda hanya bertrading dengan predikat sebagai penjudi. Meski sangat penting bagi trader untuk melatih insting dalam bertrading, khususnya terhadap pair favorite masing-masing. Namun harap dicatat, bahwa insting dalam trading bukanlah meramal market, melainkan melatih kemampuan dalam mencari peluang terkait peluang open order ataupun sell.
Poinnya adalah, ketika Anda bertrading menggunakan insting, hal ini bukanlah benar-benar mengandalkan perasaan. Dalam pengertiannya, bertrading menggunakan insting adalah tentang usaha untuk meraba atau merasakan pasar. Karena bagaimanapun, untuk memprediksi arah tren forex bukanlah hanya dengan menebak-nebak atau berspekulasi tanpa dasar yang jelas.
Penting untuk Anda garisbawahi, bahwa antara insting dan emosi adalah dua hal yang berbeda. Jika Anda bertrading dengan emosi, maka hal ini akan membuat Anda kehilangan kesempatan profit. Atau lebih buruknya, Anda akan mengalami over trading. Sementara bertrading dengan insting, dapat diartikan bahwa Anda tetap menggunakan analisa teknikal dan fundamental sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulan
Demikianlah ulasan mengenai kesalahan memahami analisa teknikal forex yang sering dilakukan oleh trader. Bagaimanapun, setiap keputusan transaksi yang akan Anda lalukan haruslah dilakukan berdasarkan analisis yang masuk akal. Dan satu hal yang harus Anda pahami adalah, sangat tidak disarankan bertrading tanpa analisa yang baik dan obyektif. Karena bagaimanapun, untuk memprediksi arah tren forex bukanlah hanya dengan menebak-nebak atau berspekulasi tanpa dasar yang jelas.
Salam profit!
Baca Juga: 5 Panduan Dasar Memahami Analisa Teknikal pada Trading Forex
- Indikator Moving Median: Alat Bantu untuk Tingkatkan Akurasi Harga Pasar - Oktober 8, 2024
- Pump Forex: Definisi, Cara Identifikasi, dan Risiko - Oktober 1, 2024
- Memahami Teori Purchasing Power Parity Forex dalam Menganalisis Pergerakan Mata Uang - September 25, 2024
Pingback: Cara Menggunakan Fibonacci Retracement dengan Trend Lines
Pingback: Indikator Forex Coincident: Cara Membaca dan Memaham
Pingback: Indikator Linear Regression Channel: Panduan bagi Pemula
Pingback: Pola Flag Pole: Strategi Trading, Identifikasi, dan Jenisnya
Pingback: Kombinasi Fibonacci Retracement dan Stochastic Oscillator
Pingback: Candlestick Frypan Bottom Forex: Pengertian dan Strategi