Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas mengenai 7 pola candlestick single pada trading forex yang perlu Anda ketahui. Nah pada kesempatan kali ini, kami akan melanjutkan pembahasan mengenai 4 pola candlestick double yang juga perlu dan penting untuk Anda pahami.
Karena seperti yang telah diketahui, dalam dunia trading baik forex, saham, hingga cryptocurrency, seorang trader dituntut untuk mengetahui sekaligus memahami cara membaca candlestick. Dan kemampuan dalam membaca candlestick harus dikuasai karena hal ini berhubungan dengan profit maksimal dan meminimalkan kerugian.
Secara singkatnya, pola candlestick double dijelaskan sebagai sebuah sinyal reversal yang terdiri dari dua buah candlestick. Dan berikut penjelasan secara lebih lengkapnya!
Baca Juga: Membaca Pola Candlestick Forex Secara Mudah Dan Sederhana
Apa Saja yang Termasuk dalam Pola Candlestick Double?
Seperti judul di atas, setidaknya terdapat 4 pola yang termasuk dalam pola candlestick double dalam trading forex. Dan inilah diantaranya:
Bullish Engulfing
Pola Bullish Engulfing adalah pola candlestick yang biasanya ditemukan pada akhir downtrend. Bullish Engulfing dibuat untuk menafsirkan data dari berakhirnya dua candle. candle pertama akan menggambarkan akhir dari pasangan mata uang. Ukuran candle ini bisa berbeda-beda dari grafik ke grafik dan tidak secara langsung berhubungan dengan pola itu sendiri. Dan candle kecil seperti Doji dianggap lebih baik dalam posisi ini karena dapat merefleksikan kebingungan pasar dalam tren saat ini.
Sementara itu, candle kedua adalah candle yang paling penting dari pola dan dianggap sebagai sinyal reversal yang aktual. Untuk diingat, bahwa candle ini terdiri dari candle biru panjang yang menciptakan momentum harga. Idealnya tinggi dari candle ini harus di atas tinggi dari candle sebelumnya. Semakin tinggi, maka semakin kuat sinyalnya.
Bullish Engulfing hanyalah konfirmasi dari apa yang disepakati oleh para pelaku pasar. Ketika pola Bullish Engulfing terbentuk, pelaku pasar setuju bahwa harga bisa naik lebih tinggi. Dengan kata lain, lebih banyak pelaku pasar yang mau membeli daripada menjual instrumen tersebut.
Bearish Engulfing
Yakni kebalikan dari Bullish Engulfing, dan menghasilkan sinyal terkuat saat muncul di akhir uptrend. Pada pola ini Anda menemukan candle bearish lebih besar yang akan mengikuti candle bullish yang lebih kecil. Dan pola ini bisa terjadi karena seller tidak mampu membendung laju buyer.
Engulfing candle terdiri dari 2 bar candlestick. Dan Engulfing ini akan makin valid jika memiliki ekor pendek atau tanpa ekor, karena ekor yang panjang mencerminkan ketidak pastian arah pergerakan harga atau kecenderungan untuk konsolidasi.
Sebagai tambahan catatan, candlestick pertama akan menggambarkan akhir dari kekuatan tren yang telah ditetapkan. Perlu dicatat juga bahwa ukuran candle primer/bullish ini dapat bervariasi. Tetapi yang terpenting adalah tubuh candle ini sepenuhnya ‘ditelan’ oleh candle berikutnya.
Sedangkan candlestick kedua dalam pola ini adalah sinyal pembalikan. Dan andlestick ini terdiri dari candlestick merah panjang yang menciptakan momentum harga turun yang baru. Kemudian candlestick bearish ini harus dibuka di atas penutupan candlestick sebelumnya dan ditutup jauh di bawah level bawah candlestick sebelumnya.
Baca Juga: 6 Pilihan Alternatif Strategi Trading Forex bagi Pemula
Tweezer Bottom dan Tweezer Top
Untuk informasi, pola candlestick Tweezer diperkenalkan pertama kali oleh Steve Nison dalam bukunya “Japanese Candlestick Charting Techniques“. Harap dipahami, bahwa candlestick Tweezer biasanya terletak di atas dan di bawah. Dan empunyai pola-pola yang mengindikasikan adanya pembalikan arah trend meskipun konteks yang lebih luas biasanya diperlukan candle tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal.
Harus diingat juga, bahwa Tweezer Bottom ini akan terlihat pada saat terjadinya fenomena downtrend. Tweezer Bottom ini akan memiliki bentuk seperti pola Hammer yang mempunyai sumbu panjang dan ke bawah. Namun, bagian sisi kanan dan kirinya merupakan candlestick bearish dan juga bullish. Yang berarti, pola ini akan menandakan adanya suatu sinyal dengan harga yang sedang naik.
Sementara itu, pola Tweezer Top memiliki pola seperti Shooting Star yang akan menandakan hal sebaliknya dari Tweezer Bottom. Pada saat candlestick bullish bertemu dengan candlestick bearish ketika peristiwa uptrend dengan garis sumbu yang mengarah ke atas dan memiliki bentuk panjang. Dengan harga yang telah naik namun tidak bisa bertahan kuat sehingga memantul ke bawah lagi. Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa Tweezer Bottoms maupun Tweezer Top tidak harus memiliki body yang sama, namun harus memiliki nilai high yang sama.
Harami
Dalam pengertiannya, pola candlestick Harami adalah pola candlestick Jepang yang terdiri dari dua candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan atau kelanjutan di pasar. Kata ‘Harami’ sendiri berasal dari kata bahasa Jepang untuk ‘hamil’ yang mewakili pola candlestick Harami.
Pada prakteknya, Harami terbentuk dari dua bar (batang) candlestick di mana body (badan) bar kedua selalu berukuran lebih kecil dan berada di kandungan (dalam jangkauan) body bar pertama. Bar lebih kecil mengindikasikan pergerakan harga telah mencapai titik nadir dan kemungkinan besar sudah tidak mampu lagi meneruskan trend terkini. Semakin kecil bar kedua, maka semakin kuat pula prediksi reversal akan terjadi.
Sekadar informasi, pola candlestick Harami adalah turunan dari pola candlestick Inside Bar. Perbedaannya adalah posisi body dan lower shadow. Dan Harami hanya memperhitungkan posisi body, sehingga posisi shadow bar berikutnya mungkin keluar dari jangkauan bar awal. Lain halnya dengan Inside Bar di mana lower dan upper shadow bar kedua tidak boleh berada di luar jangkauan bar pertama.
Baca Juga: Inilah Tips dan Strategi Trading Forex Dengan Candlestick
Kesimpulan
Nah, itulah ulasan singkat mengenai 4 pola candlestick double yang juga perlu dan penting untuk Anda pahami. Mengulang kalimat di pembuka, bahwa kemampuan dalam membaca candlestick harus dikuasai karena hal ini berhubungan dengan profit maksimal dan meminimalkan kerugian.
Setelah mengulas terkait pola candlestick single dan double, maka berikutnya kami juga akan mengulas pola candlestick triple. Untuk itu, agar tidak ketinggalan pembahasan berikutnya terkait pola candlestick, pastikan bahwa Anda tetap mengikutinya di situs tradinguang.com ini!
Salam!
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024