Bertrading dengan inside bar merupakan strategi bertrading dengan pola candle yang meski terlihat sederhana, namun keakuratannya sudah teruji. Pola inside bar ini sendiri akan dapat membantu trader mendapatkan high probability entry dengan stop loss yang rendah.
Karena pola ini menyediakan peluang tinggi juga rasio risiko profit yang ideal, dan hanya butuh stop-loss kecil dibanding dengan strategi atau pendekatan lain. Bahkan dapat dikatakan, bahwa inside bar adalah sebagai strategi terbaik.
Mengenai cara penggunaanya, inside bar juga dianggap mudah dan flesksibel. Karena strategi ini dapat dikombinasikan dengan beragam indikator pendukung yang lain. Artinya, strategi ini dapat digunakan oleh siapapun tanpa batas jam terbang, baik itu trader pemula ataupun trader veteran sekalipun.
Apa itu Inside Bar?
Inside bar merujuk pada formasi 2 buah atau lebih bar atau candlestick dimana candle kedua/selanjutnya termasuk body candle dan ekornya berada di dalam range candle pertama. Candlestick pertama terbentuk pada saat terjadi pergerakan harga kencang ke salah satu arah.
Sedangkan candle kedua tercetak dengan pergerakan sebatas range High dan Low candle sebelumnya. Dari pengamatan itu, biasanya pola candlestick inside bar sering ditemukan pada akhir sebuah tren. Karena alasan itu juga, trading inside bar sering digunakan sebagai sinyal reversal atau pembalikan arah.
Strategi inside bar akan menghasilkan sinyal keberlanjutan atau pembalikan akan segera terjadi. Inside bar akan mengidentifikasi waktu terjadinya konsolidasi. Sebagai tambahan, inside bar umumnya terjadi saat market mengalami konsolidasi sendiri mengikuti arah perubahan besar yang terjadi.
Bagaimana Penggunaan Inside Bar?
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengetahui tentang penggunaan strategi inside bar pada trading forex, yaitu:
1. Kenalilah posisi dan ciri khas pola candel inside bar
2. Penting untuk memperhatikan kapan breakout akan terjadi
3. Wajib untuk mempersiapkan rencana eksekusi order
Namun, sebagai tambahan, perlu diketahui bahwa ada dua pendekatan yang bisa diambil jika ingin bertrading dengan inside bar. Yakni dengan sinyal pembalikan atau keberlanjutan.
Pada sinyal pembalikan, trader dapat menggunakan strategi ini dan melihatnya dari chart utama. Namun, cara ini disarankan hanya untuk dilakukan bagi trader yang sudah memiliki pengalaman trading dengan inside bar dengan chart tren harian, tren keberlanjutan, juga breakout.
Sementara itu, pada sinyal keberlanjutan, waktu paling rasional untuk menggunakan strategi inside bar yaitu saat tren kuat sedang berkembang, atau saat market forex bergerak ke satu arah kuat lalu berhenti sejenak untuk waktu singkat. Inside bar bisa diterapkan untuk tren yang sudah konkrit pada chart 4 jam atau chart harian.
Meskipun dianggap sebagai pola paling mudah dibaca dan diterapkan dalam trading, rupanya beberapa trader masih sering keliru memahami cara menggunakan inside bar dengan tepat, di antaranya:
1. Tidak terlalu mempertimbangkan inside bar pada chart daily
2. Tidak digunakan pada trend following
3. Tidak memberi jeda pada penempatan stop loss
Itulah bahasan mengenai strategi trading forex dengan pola inside bar. Namun ada hal yang perlu dicatat, bahwa sebagus apapun strategi yang dipakai dalam aktivitas trading, akan selalu butuh tambahan indikator lain.
Salam forex!
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
- Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda? - November 22, 2024
Pingback: 4 Cara Mudah Memahami Pola Inside Bar Trading Forex
Pingback: Varisasi Pola Inside Bar pada Forex yang Perlu Anda Ketahui
Pingback: Memanfaatkan Daily Inside Bar Pada Trading Forex