Seperti yang diketahui, saat melakukan aktivitas bertrading forex, para trader akan mengawalinya dengan membuka platform trading yang digunakan. Misalnya saja adalah Metatrader. Pada platform tersebut, para trader akan melihat sebuah grafik yang bergerak naik dan turun.
Grafik ini adalah pergerakan harga dari suatu pasangan mata uang forex. Dalam pergerakan suatu pasangan mata uang forex yang berbentuk grafik tersebut, seperti misalnya GBP/USD, EUR/USD, dll, ternyata dipengaruhi oleh Time Frame.
Istilah Time Frame atau kerangka waktu sering muncul pada saat melakukan aktivitas trading forex. Dengan demikian, artinya adalah bahwa pemahaman yang baik terhadap istilah tersebut sebaiknya sudah dimiliki oleh para trader sejak awal melakukan trading. Lantas, apa yang dimaksud dengan Time Frame? Simak ulasannya pada artikel berikut!

Memahami Timeframe Pada Forex: Panduan bagi Pemula
Dalam pengertiannya, Time Frame dalam forex adalah kurun waktu tertentu yang ditentukan sebagai masa pengamatan pergerakan harga. Pada kurun waktu yang berbeda, kondisi harga yang ditampilkan bisa diterjemahkan secara berbeda. Misalnya pada Time Frame 1 jam (H1), pasangan mata uang GBP/USD terlihat melemah. Namun pada Time Frame yang lain seperti M1 dan D1 menunjukkan hal yang berbeda.
Satuan Time Frame dalam forex yang paling sering dipakai yaitu 1 Menit (M1), 5 Menit (M5), 15 Menit (M15), 30 Menit (M30), 1 Jam (H1), 4 Jam (H4), 1 Hari (D1), 1 Minggu (W1), dan 1 Bulan (MN). Pada platform trading, biasanya disediakan pilihan beberapa Time Frame, dan Anda sebagai trader dapat berpindah-pindah untuk menentukan Time Frame mana yang lebih cocok untuk digunakan dalam aktivitas trading forex.
Time Frame merupakan salah satu menu yang Anda dapat temukan dalam Metatrader. Metatrader sendiri adalah suatu software yang harus diunduh dan diinstall oleh setiap individu yang ingin melakukan aktivitas trading online.
Time Frame dalam trading forex biasanya dibagi dalam tiga periode, yaitu:
1. Long term / jangka panjang
2. Medium term / Middle term / jangka menengah
3. Short term / jangka pendek
Para trader memiliki pilihan untuk menggabungkan ketiga Time Frame tersebut atau hanya menggunakan satu Time Frame jangka panjang dan Time Frame jangka pendek saat menganalisa trading-trading yang potensial.
Bagaimana cara memilih Time Frime yang Baik?
Banyak trader yang mengenal forex akan sering bertanya-tanya apakah ada Time Frame yang lebih baik?. Pada dasarnya, dalam memilih Time Frame terbaik untuk trading forex akan sangat bergantung pada gaya dan strategi perdagangan dari pilihan yang Anda gunakan.
Beberapa tips untuk memilih Time Frame terbaik, adalah dengan mempertimbangkan apa gaya trading Anda dan strategi perdagangan apa yang ingin Anda ikuti. Pasalnya hal tersebut akan memengaruhi Time Frame yang tepat bagi Anda untuk trading.
Setelahnya, Anda dapat memilih grafik analisa teknikal yang Anda rasa nyaman, kemudian lakukan analisa dengan menyeluruh, dan pastikan selalu untuk menerapkan manajemen risiko yang baik pada semua perdagangan.
Pencarian sesuai topik:
- cara analisa forex via timeframe
- kasih time pada bid line forex
- time prime yang baik untuk trading pemula
- Inilah Cara Menghitung Indikator Pivot Point Forex Secara Manual dan Otomatis - Februari 17, 2025
- Bagaimana Trader Dapat Memanfaatkan Informasi Suku Bunga dalam Strategi Trading? - Februari 10, 2025
- Stop Loss Forex vs Take Profit: Definisi, Perbedaan, dan Strategi Penggunaannya - Februari 6, 2025

Pingback: Panduan Memahami Pola Candlestick Marubozu
Pingback: Cara Memahami Pola Harga Rounding Bottom pada Trading Forex
Pingback: Memahami Jenis Time Frame Forex dan Definisinya
Pingback: Apa Time Frame Forex yang Paling Akurat Menurut Ahli?
Pingback: 6 Daftar Pola Candlestick Untuk Entry Posisi Buy dalam Forex
Pingback: Time Frame dan Mengungkap Rahasia Strategi Trading Chart H1
Pingback: Memilih Time Frame Forex yang Tepat untuk Kesuksesan Trading