Dalam dunia trading forex, volume menjadi salah satu dari sekian banyak hal yang seringkali salah dipahami. Namun pada kenyataannya, indikator yang berhubungan dengan volume menjadi hal yang penting untuk dipahami bagi setiap trader. Pada pasar keuangan khususnya forex, trader secara ekslusif menggunakan volume untuk membuat keputusan trading, namun trader seringkali juga mengabaikannya padahal sebenarnya merupakan hal yang sangat berguna.
Pada trading forex, indikator-indikator yang secara khusus berbasis volume, justru secara prakteknya memberikan informasi mengenai jumlah kontrak atau lot yang ditradingkan. Volume tentunya tergantung pada periode yang dipilih. Jumlah dari sekuritas yang ditradingkan pada suatu waktu tertentu dapat memberikan sebuah indikasi apakah sebuah tren akan tetap berlangsung atau akan membalik.
Pada kesempatan ini, kembali kami mengajak Anda untuk membahas salah satu indikator pada trading forex yang berbasis volume, yakni indikator Accumulation/Distribution. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai indikator tersebut. Untuk itu, penting bagi Anda menyimak ulasannya dalam artikel berikut ini!
Penjelasan Mengenai Indikator Accumulation/Distribution pada Trading Forex:
Indikator Accumulation/Distribution atau Indikator Akumulasi/Distribusi ditentukan oleh perubahan harga dan volume. Volume bertindak sebagai koefisien pembobotan pada perubahan harga – semakin tinggi koefisien (volume), semakin besar kontribusi perubahan harga (untuk periode waktu ini) akan berada dalam nilai indikator.
Indikator ini termasuk dalam jenis indikator pengukur volume market. Seperti yang diketahui, pada awal penciptaannya, indikator ini digunakan untuk memilih jenis saham. Namun seiring berjalannya waktu, dengan fitur-fitur yang terus ditambahan indikator ini juga digunakan untuk pasar forex.
Indikator Accumulation/Distribution adalah peningkatan dan modifikasi dari indikator On Balance Volume (OBV) karena mempertimbangkan harga dan volume. Namun, dibutuhkan hubungan antara harga pembukaan (open) dan harga penutupan (close), dan kisaran (range) harga menjadi pertimbangan dan bukan hanya harga penutupan (close).

Penjelasan Mengenai Indikator Accumulation/Distribution pada Forex
Secara fungsinya, indikator Accumulation/Distribution berguna untuk menentukan tren apa yang sedang mendominasi pasar apakah itu naik (membeli) atau turun (menjual) serta mengkonfirmasi perubahan harga dengan cara mengukur masing-masing volume penjualan.
Rumus Menghitung Indikator Accumulation/Distribution pada Trading Forex:
Seperti yang telah dibahas pada point di atas, bawah indikator ini dihitung dalam dua tahap. Pertama, perbedaan antara harga close dan harga open dihitung dan dibagi dengan perbedaan antara level high dan level low dari range harga. Hasilnya kemudian dikalikan dengan volume.
Jika ditulis, maka rumus indikator Accumulation/Distribution adalah sebagai berikut:
A/D = (Close – Open) / ((High – Low) x Volume)
Dalam perhitungan secara manual, indikator ini mungkin akan terlihat membingungkan. Namun, platform trading sekarang membuat perhitungan lebih otomatis. Jadi tak masalah seberapa sulit hitung-hitungan tersebut, Anda sebagai trader akan bisa mendapat hasil instan lewat platform trading.
Ketika indikator Accumulation/Distribution semakin naik, itu berarti terdapat adanya akumulasi (pembelian) dari mata uang tertentu, karena bagian yang luar biasa dari volume penjualan terkait dengan tren kenaikan harga. Ketika indikator turun, itu berarti terdapat adanya distribusi (penjualan) dari mata uang, karena sebagian besar penjualan terjadi selama pergerakan harga turun.
Namun, ketika harga ini terus rally sementara Accumulation/Distribution menurun atau harga terus turun saat Accumulation/Distribution meningkat maka terjadi divergensi antara Accumulation/Distribution dan harga. Ini adalah sinyal kunci yang diberikan indikator Accumulation/Distribution dan menunjukkan bahwa pembalikan arah harga mungkin terjadi.
Menggunakan Indikator Accumulation/Distribution pada Trading Forex:
Indikator Accumulation/Distribution merupakan indikator standar Metatrader, untuk memasang indikator ini pada grafik, Anda hanya tinggal klik Insert >> Indicator >> Volume>> Acculation/Distribution.
Untuk bisa memanfaatkan indikator Accumulation/Distribution secara maksimal, Anda harus menerapkannya langsung pada chart. Terkait penggunaanya, indikator ini sebenarnya cukup mudah karena tak ada parameter bersifat numerik yang harus dipilih atau disesuaikan. Anda cukup tekan ‘ok’ dan indikator Acculation/Distribution akan tampil di bawah chart utama dari platform charting.
Dalam kesimpulannya, indikator ini juga kerap digunakan oleh trader profesional. Hal ini didasari oleh kemampuan indikator Accumulation/Distribution yang dapat dipakai untuk membaca market sekaligus menjelaskan perilaku market yang dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran.
Namun untuk lebih memaksimalkan peluang profit trading, Anda juga dapat mengkombinasikan indikator Accumulation/Distribution dengan indikator momentum yang terdapat pada trading forex. Dalam hal ini, indikator momentum bisa dimanfaatkan sebagai indikator konfirmasi, sedang Accumulation/Distribution tetap difungsikan sebagaimana mestinya.
Itulah ulasan mengenai indikator Accumulation/Distribution yang terdapat pada trading forex. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan Anda pada dunia trading forex sekaligus berguna pada jumlah profit yang Anda ingin raih.
Semoga menginspirasi!
Pencarian sesuai topik:
- akumulation distribution adalah
- forex trading
- indikator akumulasi distribusi saham
