Crypto

IMF Sebut Stablecoin Yang Tak Didukung Aset Adalah Seperti Skema Piramida

IMF Sebut Stablecoin Yang Tak Didukung Aset Adalah Seperti Skema Piramida

IMF Sebut Stablecoin Yang Tak Didukung Aset Adalah Seperti Skema Piramida

Stablecoin yang tak didukung oleh aset adalah seperti skema piramida. Komentar tersebut dikatakan oleh Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva ketika dalam Forum Ekonomi Dunia pada hari Senin 923/5/2022) lalu. Apa yang diucapkannya ini mengacu pada bencana UST yang menghancurkan pasar.

Saat itu, Georgieva mengatakan”, Ketika kita melihat stablecoin, ini adalah area di mana kekacauan besar terjadi. Jika Stablecoin didukung dengan aset, 1:1, stabil. Ketika tidak didukung dengan aset, tetapi dijanjikan untuk memberikan pengembalian 20 persen, itu adalah piramida”.

Bahkan Georgieva juga menambahkan, “Apa yang terjadi dengan piramida? Mereka akhirnya hancur berkeping-keping”.

Baca Juga: Benarkah Kiamat Kripto Di Depan Mata?

Stablecoin Tak Beraset dan Skema Piramida

Untuk informasi, dalam penjelasannya Stabelcoin merupakan jenis cryptocurrency yang bertujuan untuk melacak aset lain. Dalam kasus TerraUSD, atau UST, mereka berjanji untuk melacak dolar AS. Jadi satu UST akan setara dengan satu dolar.

Sementara Stablecoin yang lain seperti Tether dan USD Coin mengklaim bahwa didukung dengan mata uang fiat dan obiligasi pemerintah. Sedangkan UST tidak memiliki cadangan bahkan kemampuan UST untuk mematok dirinya sendiri terhadap dolar adalah dengan mengandalkan algoritme.

Terkait dengan skema piramida, dijelaskan bahwa hal ini serupa dengan skema ponzi. Yang artinya adalah penipuan investasi yang menjanjikan keuntungan besar bagi mereka yang bergabung lebih dulu.

Baca Juga: Inilah Modus Penipuan Money Game Berkedok Trading

Keuntungan nantinya akan dibagikan kepada para anggota lama dimana dananya adalah berasal dari dana milik anggota baru. Skema penipuan dengan model seperti ini akan memicu masalah ketika terjadi perlambatan penambahan anggota baru. Dan yang lebih celaka adalah ketika tidak ada lagi penambahan anggota baru.

Tera Lunna Anjlok Drastis

Mengenai Stablecoin yang dianggap piramdia oleh Georgina adalah soal Tera Lunna yang mengalami penurunan harga secara drastis. Diberitakan sebelumnya, harga kripto Terra Luna anjlok terjun bebas.

Bahkan harga Terra Luna anjlok hingga 98% dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan hari Kamis (12/5/2022) misalnya, harga Terra Luna diperdagangkan di bawah US$ 1,00 bahkan tepatnya US$ 0,3118 atau sekitar Rp 4.544 harga terendahnya sejak September 2021.

Terra Luna sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada 5 April 2022 lalu di harga US$ 119,18 atau sekitar Rp 1,7 juta. Namun kini telah terjun bebas hingga ke di bawah US$ 1, lebih tepatnya US$ 0,09 atau setara Rp 1.314,6 per koin. Kini kripto tersebut jatuh hingga menempati posisi 95 di situs koin CoinMarketCap, padahal Luna sendiri pernah masuk dalam 10 besar.

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top