Dalam trading forex, strategi day trading merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan membeli atau menjual di hari yang sama. Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang terjadi dalam waktu singkat. Pergerakan harga semacam ini biasanya dikarenakan rilis berita ekonomi terbaru atau berita lainnya yang berimbas pada harga di pasar.
Untuk menerapkan strategi day trading tentu bukanlah sebuah proses yang sederhana. Bahkan jika Anda tidak benar-benar paham mengenai strategi ini, dapat dipastikan bahwa Anda hanya akan mendapat kerugian alih-alih keuntungan yang fantastis. Dan berikut adalah tiga risiko tersembunyi strategi day trading bagi trader pemula!
Pengertian Strategi Day Trading
Diketahui bahwa trategi day trading/day trader sendiri kerap dilakukan untuk berbagai trading seperti forex, saham, komoditas dan lainnya. Dalam pengertian sederhana, day trading (trading harian) merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal, bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri.
Baca Juga: 4 Kesalahan Pemicu Day Trader Alami Kebangkrutan
Sebagaimana namanya, day trading adalah metode membeli dan menjual suatu instrumen dalam hari yang sama. Pada dasarnya day trading menyelesaikan transaksinya di hari itu juga dan mengakhirinya di posisi nol. Hal ini dilakukan agar dapat memastikan untung rugi sebelum tidur dan juga tidak terkena dampak dari pergerakan harga sewaktu terlelap tidur.
Dan pada prakteknya, untuk menerapkan strategi day trading tentu bukanlah sebuah proses yang sederhana. Bahkan jika Anda tidak benar-benar paham mengenai strategi ini, dapat dipastikan bahwa Anda hanya akan mendapat kerugian alih-alih keuntungan yang fantastis.
Secara umum, strategi day trading dapat dianggap hampir sama dengan strategi Scalping. Karena keduanya sama-sama membuka posisi trading yang tidak pernah lebih dari satu malam, namun target profit yang dicapai lebih besar dari Scalping. Waktu yang dibutuhkan untuk 1 transaksi berkisar dari menit hingga jam.
Dan target profit day trading biasanya 20-40 pips, tergantung pasangan mata uang yang dibeli. Pilihan pasangan mata uang yang hendak ditransaksikan juga sama seperti Scalping, yakni pasangan haruslah volatile dalam kisaran waktu singkat.
Risiko Strategi Day Trading bagi Trader Pemula
Seperti yang diketahui, situasi pasar selalu menyembunyikan banyak bahaya yang tidak disadari oleh para trader khususnya pemula. Dan berikut adalah risiko strategi day trading bagi trader pemula:
1. Melupakan Peran Penting Manajemen Risiko
Pada dunia trading forex, manajemen risiko diartikan sebagai cara untuk mengatur risiko yang dapat terjadi dalam trading. Risiko yang perlu diatur merupakan risiko yang dapat dicegah karena berasal dari diri sendiri, seperti ekspektasi yang berlebih dan kecenderungan untuk tamak.
Manajemen risiko tidak dilakukan untuk menghilangkan risiko kerugian sepenuhnya hingga 0%. Namun, manajemen ini digunakan untuk meminimalisir kerugian beruntun yang terjadi dalam sebuah bisnis. Memiliki strategi yang bagus saja tidak cukup untuk trading forex. Seorang trader juga harus bisa menerapkan manajemen risiko agar bisa mengelola uang yang dimiliki.
Dan kesalahan para trader pemula seringkali memulai day trading tanpa memiliki manajemen risiko dasar yang baik. Karena penting untuk Anda pahami, bahwa langkah-langkah manajemen risiko harus digunakan dengan setiap trading baru yang Anda buka.
Baca Juga: 6 Tips Sukses Day Trading dari Trader Pro
2. Menerapkan Pendekatan yang Salah
Seperti pada prakteknya, ketika mencoba strategi day trading, trader pemula tidak menerapkannya pada akun demo lebih dulu. Ditambah lagi, para trader pemula ini juga menggunakan uang sungguhan. Dengan kondisi ini, tentu para trader pemula akan terus merugi tanpa sadar.
Untuk diketahui, mencoba berbagai teknik dengan akun demo memiliki peran yang sangat penting bagi Anda sebagai trader pemula. Selain mampu melatih teknik, Anda juga tidak kehilangan modal karena menggunakan dana virtual.
3. Perangkat Pendukung dan Peran Stop Loss
Hanya karena tergiur profit strategi day trading, trader pemula justru kerap melupakan perangkat pendukung seperti koneksi internet stabil dan peran Stop Loss. Dimana ketahui, strategi day trading adalah strategi yang cepat. Ini artinya diperlukan juga koneksi internet yang terus stabil agar pemantauan harga di chart tidak terganggu/terputus.
Selain itu, pasar forex yang fluktuatif membuat Anda tidak akan tahu kapan masalah teknis dapat terjadi. Dan di sinilah peran Stop Loss dapat menjadi solusi yang tepat bahkan untuk beberapa kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk itu, selalu pastikan bahwa Anda menerapkannya dalam setiap trading yang Anda lakukan.
Kesimpulan
Nah, itulah ulasan lengkap terkait tiga risiko tersembunyi strategi day trading bagi trader pemula. Dan pada prakteknya, untuk menerapkan strategi day trading tentu bukanlah sebuah proses yang sederhana. Bahkan jika Anda tidak benar-benar paham mengenai strategi ini, dapat dipastikan bahwa Anda hanya akan mendapat kerugian alih-alih keuntungan yang fantastis.
Dan seringkali trader pemula sangat bersemangat untuk mencoba berbagai macam strategi yang ada, salah satunya adalah day trading. Biasanya alasan yang digunakan adalah berharap meraup keuntungan dengan memanfaatkan kondisi pasar. Namun yang terjadi, trader jenis ini akhirnya justru merugi karena kurangnya pemahaman dalam beberapa hal yang penting.
Baca Juga: 4 Tips Sukses Day Trader ala Ross Cameron
- Inilah 5 Tips Penting Menentukan Ukuran Posisi Forex yang Tepat! - Januari 14, 2025
- Strategi Risk Management dalam Money Management Forex - Januari 13, 2025
- Bagaimana Cara Efektif Trading dengan Lot Forex Besar? - Januari 9, 2025
Pingback: Strategi Day Trading dan Analisa Tick Charts
Pingback: Kapan Waktu Terbaik Untuk Day Trading GBP/USD?
Pingback: Menggunakan Indikator MACD untuk Day Trading pada Forex