Saham

Apa Itu Dividen Dalam Investasi Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

By William Adhiwangsa

Posted on Mei 21, 2019

Alasan terbesar banyak orang membeli saham adalah peluang bahwa suatu hari nanti harga saham naik, sehingga mereka akan mendapatkan keuntungan dari penjualan saham tersebut. Namun sebenarnya, adanya kepemilikan saham pun dapat memberikan pendapatan secara berkala jika perusahaan memberikan dividen kepada investornya. Dividen sendiri adalah hasil bagi dari keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Berikut ini akan dijelaskan seluk beluk mengenai dividen dan cara kerjanya.

Apa Itu Dividen Dalam Investasi Saham

Apa Itu Dividen?

Saat Anda memiliki saham suatu perusahaan, itu artinya Anda menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut. Sebagai pemilik, Anda berhak mendapatkan bagian dari hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hasil bagi ini yang dinamakan dividen. Dividen ini diberikan secara berkala dan periodenya bergantung pada keputusan perusahaan yang bersangkutan.

Secara umum, dividen dibagi menjadi dua, yaitu dividen reguler dan dividen khusus.

Dividen reguler : dividen reguler merupakan pembayaran dividen oleh perusahaan yang dilakukan dari waktu ke waktu. Sebagian besar perusahaan membayar dividen secara teratur dalam periode tertentu, dengan pertimbangan bahwa perusahaan sanggup membayar baik ketika bisnis sedang baik atau sedang buruk. Periode yang dipilih oleh perusahaan umumnya per 3 bulan sekali.

Dividen khusus : dividen khusus adalah pembayaran dividen oleh perusahaan yang dilakukan di waktu-waktu tertentu saja. Misalnya dividen khusus diberikan satu kali ketika kondisi bisnis sedang menguntungkan. Meskipun demikian, investor sebaiknya tidak berharap banyak terhadap jenis dividen ini.

Mengapa Perusahaan Membayar Dividen?

Sebenarnya, tidak semua perusahaan membayarkan dividen kepada investornya. Sebagian besar memberikan dividen, tetapi ada pula perusahaan yang memilih menggunakan seluruh profit yang dihasilkan untuk keperluan lain.
Perusahaan besar dengan pertumbuhan lambat umumnya akan membayarkan dividen kepada investor. Sedangkan untuk perusahaan kecil dengan pertumbuhan cepat umumnya tidak.

Mengapa demikian? Sebab, untuk perusahaan kecil dengan pertumbuhan cepat masih membutuhkan banyak dana untuk berkembang. Perusahaan akan menginvestasikan kembali pendapatannya untuk memperbesar bisnisnya, misalnya saja untuk menambah cabang, membangun fasilitas, menambah karyawan, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk perusahaan besar umumnya memiliki kondisi bisnis yang stabil sehingga mampu memberikan hasil bagi keuntungan kepada investornya.