Pada kenyataannya, trading tanpa strategi adalah hal yang sejatinya merupakan omong kosong belaka. Maka ketika Anda ingin melakukan aktivitas trading, tentu akan sangat membutuhkan strategi trading. Dan, untuk informasi, strategi CFD trading sendiri merupakan salah satu strategi yang populer bahkan menjadi primadona di instrumen keuangan.
Dimana kegiatan bertradingnya dilakukan dengan menggunakan leverage. Di dalam CFD trading, jika Anda memiliki modal kecil saja, Anda sudah dapat melakukan akses pada saham dunia sehingga peluang mendapatkan profit dalam waktu singkat cukup besar. Namun sayangnya, penggunaan CFD trading dinilai masih kalah dengan kepopuleran forex. Padahal potensi untuk mendapatkan profitnya sama-sama besar sebab keduanya menawarkan margin serta leverage.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba membahas secara lengkap terkait strategi CFD trading jangka pendek. Bagi Anda yang ingin menambah wawasan seputar dunia forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Dan berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Ada 4 Market untuk Trading CFD, Apa Saja?
Pengertian CFD Trading
Dalam penjelasannya, CFD trading merupakan kegiatan perdagangan kontrak derivatif atau Contract for Difference. Yakni antara pembeli (buyer) dan penjual (seller) yang bersepakat untuk membayar selisih antara harga beli dan harga jual sejumlah instrumen finansial tertentu, seperti mata uang, komoditas, saham, atau indeks. Pada dasarnya, CFD trading menawarkan produk dan layanan trading yang memungkinkan Anda bisa bertrading pada pasar lewat broker. Yaitu dengan suatu aset tanpa memiliki instrumen aset yang ada dalam kontrak itu.
Definisi CFD juga dapat diartikan sebagai sebuah kontrak antara trader dan broker yang sepakat untuk melakukan penukaran selisih harga atas sebuah aset. Atau sekuritas pokok selama kontrak, antara permulaan hingga akhir kontrak. CFD trading telah menjadi instrumen finansial populer dan komponen penting dalam portofolio trader. Berbeda dengan aset umum, CFD trading adalah bentuk trading derivatif yang nilai aset didapat dari pergerakan aset acuan.
Cara Menerapkan Strategi CFD Trading Jangka Pendek
Pada strategi CFD trading jangka pendek ini akan menekan gaya trading yang praktis dan juga cepat, misalnya seperti pada day trading. Sebab itu, biasanya posisinya hanya akan berlangsung dalam waktu kurang dari 1×24 jam atau sampai waktu tutupnya bursa. Sehingga trader bisa mendapatkan profit tanpa perlu menunggu dalam waktu lama.
Baca Juga: Trading CFD VS Futures, Mana Yang Lebih Baik?
Dan berikut tips yang dapat Anda praktekan terkait penggunaan strategi CFD trading jangka pendek:
Gunakan Tool yang Sederhana Namun Multifungsi
Anda dapat menggunakan tool sederhana bawaan dari platform trading yang Anda miliki untuk menganalisa secara teknikal. Salah satu tool sederhana dalam strategi CFD adalah trendline. Bahkan hampir semua platform trading sudah memiliki perangkat untuk menggambarkan trendline karena garis-garisnya sangat mudah diaplikasikan oleh trader.
Gunakan Indikator Tambahan Untuk Memperjelas Trading
Agar sinyal trading dapatbekerja lebih jelas, pada umumnya trader akan memanfaatkan indikator tambahan untuk mengkonfirmasi pada level pembukaan di posisi yang akurat. Indikator tambahan tersebut juga sebaiknya Anda gunakan sesederhana mungkin. Sebab jika semakin banyak penumpukan indikatornya maka yang terjadi adalah akan semakin merumitkan proses untuk pengambilan keputusan. Dan indikator tambahan yang dapat Anda gunakan misalnya saja adalah Moving Average.
Gunakan Bantuan Support dan Resistance untuk Menentukan Batas Pergerakan Harga
Anda akan memerlukan bantuan support dan resistance dalam melakukan penutupan atau close posisi. Karena kedua garis tersebut dapat membantu dalam memberikan informasi tentang batas-batas dari pergerakan harga. Selain itu support dan resistance juga dapat berfungsi dalam mendeteksi kemungkinan pembalikan arah atau reversal.
Lengkapi Trading Dengan Stop Loss dan Take Profit untuk Mengamankan Posisi
Sebagai catatan penting, tidak ada strategi trading CFD trading yang bisa memberikan jaminan 100% menang. Sehingga sangat penting untuk Anda bisa melindungi posisi dari kerugian yang lebih besar menggunakan stop loss. Dan juga kunci memperoleh profit sebelum harga akan berbalik arah dengan take profit.
Pastikan Sudah Mempelajari Strategi CFD Jangka Pendek Secara Baik
Mepelajari hal dasar strategi CFD trading saja tidak cukup, Anda juga memerlukan ragam informasi secara mendetail. Hal ini agar Anda benar-benar memahami seluk beluk dari strategi CFD trading, seperti jenis aset atau syaratnya. Dan juga tentang kondisi trading serta kekurangan maupun kelebihannya jika dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya.
Baca Juga: 5 Rahasia Trading Forex Profit Tinggi dan Konsisten
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap terkait strategi CFD trading jangka pendek yang dapat Anda praktekan dalam aktivitas bertrading. Sama seperti strategi yang lainnya, tidak ada strategi trading CFD trading yang bisa memberikan jaminan 100% menang. Oleh sebab itu, Anda harus tetap mempelajri strategi CFD trading jangka pendek ini secara baik dan benar.
Salam profit!
Pencarian sesuai topik:
- strategi trading jangka pendek
- Pump Forex: Definisi, Cara Identifikasi, dan Risiko - Oktober 1, 2024
- Memahami Teori Purchasing Power Parity Forex dalam Menganalisis Pergerakan Mata Uang - September 25, 2024
- Apa Analisis Trading Forex yang Cocok untuk Trader Pemula? - September 23, 2024
Pingback: CFD Trading dan 5 Kesalahan Fatal Trader Pemula
Pingback: Strategi Trading Jangka Pendek dengan MA dan Fibonacc