Forex

Apakah Mungkin Bertrading Forex Tanpa Leverage?

Apakah Mungkin Bertrading Forex Tanpa Leverage?

Apakah Mungkin Bertrading Forex Tanpa Leverage?

Seperti yang diketahui, dalam dunia trading forex terdapat faktor utama yang penting untuk dipahami yakni leverage. Dalam prakteknya, di dalam trading forex dikenal dengan adanya penggunaan leverage atau daya ungkit. Konsep leverage ini memang sangat menguntungkan dalam trading forex dan futures (komoditi, cfd).

Selain itu, adanya leverage membuat banyak trader baru tertarik untuk mencoba bisnis forex. Trader manapun pasti akan menjadikan leverage sebagai satu diantara banyak pertimbangan saat memilih broker. Secara singkat, leverage dapat membuat trader makin cepat profit maupun makin cepat kehabisan modal.

Dengan penjelasan singkat di atas, muncul satu pertanyaan: Bisakah betrading forex tanpa menggunakan leverage? Untuk menjawab hal tersebut, Anda dapat membaca ulasannya pada artikel berikut ini!

Pengertian

Membahas tentang trading forex tentunya tidak dapat dipisahkan dengan istilah leverage. Secara umum istilah leverage adalah dana pinjaman yang diberikan oleh broker dengan tujuan untuk memperbesar kekuatan modal Anda. Sehingga Anda dapat membuka posisi yang lebih besar dengan dana yang kecil. Leverage juga menjadi salah satu faktor penarik bagi trading forex, karena dengan adanya leverage membuat Anda tidak perlu memiliki dana besar dan bahkan beberapa broker memungkinkan Anda untuk memulai trading dengan dana sekecil $5.

Baca Juga: Berapa Nilai Leverage yang Pas Untuk Trader Pemula?

Leverage sendiri merupakan perbandingan margin trader dengan besaran dana pinjaman dari broker untuk meningkatkan return. Artinya, trader bisa menggunakan margin yang lebih kecil dari nominal kontrak forex yang ditransaksikannya. Konsep ini serupa dengan sebuah perusahaan yang mempunyai leverage besar. Di mana perusahaan tersebut memiliki jumlah utang yang banyak daripada ekuitasnya.

Tingkat leverage yang Anda pilih menentukan seberapa besar pinjaman uang yang bisa kita dapatkan. Tidak hanya tingkat leverage, besarnya pinjaman juga ditentukan oleh modal yang kita miliki. Dengan tingkat leverage yang sama, modal yang lebih besar akan mendapatkan pinjaman yang lebih besar pula.

Hubungan Margin dan Leverage

Pada dasarnya, perolehan besar atau kecilnya profit (keuntungan) atau loss (kerugian) tidak dipengaruhi oleh leverage yang digunakan. Hal ini karena leverage hanya memengaruhi besarnya margin forex yang menentukan besarnya kekuatan margin minimal yang bisa digunakan untuk transaksi dan banyaknya lot yang dapat digunakan dalam trading. Lot yang besar juga dapat memperbesar kerugian ketika terjadi floating harga.

Secara psikologis, ketika ketahanan margin masih besar dan tanpa perhitungan yang matang, trader pemula cenderung akan berani menambah posisi baru terus menerus hingga mengalami loss yang fatal. Hal inilah yang disebut overlot dan overtrading. Di saat yang bersamaan akan terjadi margin call. Yaitu adanya sistem peringatan yang menunjukkan bahwa ekuitas akun trading tidak lagi mencukupi untuk membuka posisi open buy maupun open sell.

Margin sendiri diartikan sebagai besarnya modal yang dijadikan jaminan kepada broker agar bisa menggunakan fasilitas leverage. Trading tanpa margin akan lebih menenangkan bagi sebagian trader karena kemungkinan loss lebih kecil. Namun profit yang diperoleh juga lebih kecil secara persentase.

Baca Juga: Leverage Rendah VS Leverage Tinggi, Mana Yang Sesuai untuk Anda

Bertrading Tanpa Leverage

Setelah Anda memahami penjelasan mengenai leverage, mungkin Anda bertanya tentang bagaimana jika bertrading tanpa leverage. Dapat dikatakan, bahwa jika Anda bertrading tanpa menggunakan leverage, itu artinya Anda haruslah memiliki atau menggunakan modal yang lebih besar. Dan potensi profit yang diraih pun lebih kecil dan memerlukan durasi trading yang lebih lama untuk meraih profit yang lebih besar.

Sekadar tambahan informasi, jika Anda ingin bertrading tanpa leverage, strategi yang dapat Anda terapkan adalah swing trading. Strategi swing trading sendiri merupakan tipe trading yang menggunakan konsep dasar “beli saat swing flow, dan jual saat swing high“. Lebih singkatnya, swing trading merupakan strategi forex yang memfokuskan analisa pada pola ayunan harga.

Dalam tujuannya, strategi ini dilakukan dengan harapan untuk mengumpulkan keuntungan maksimal dalam sekali entry. Untuk mendapatkannya, para swing trader mengutamakan validitas sinyal dalam mengambil setiap tindakan. Dengan demikian, peluang dari strategi forex ini tak muncul sesering sinyal pada metode trading jangka pendek.

Selain swing trading, Anda juga dapat menerapkan strategi position trading. Pada penjelasannya, position trading adalah salah satu jenis trading yang membutuhkan jangka waktu melakukan trading yang cukup lama. Umumnya, seorang trader yang memilih position trading sengaja menahan posis tradingnya dalam rentang waktu harian, bahkan tidak jarang ada yang menetapkan rentang waktu hingga mingguan.

Ketika menggunakan strategi ini, Anda harus dapat menganalisis pasar hanya menggunakan analisis fundamental saja, meski tidak ada salahnya untuk menggabungkannya dengan analisis teknikal. Anda juga harus menempatkan level Stop Loss pada kisaran angka yang cukup besar hingga mencapai ratusan pip.

Leverage atau Tanpa Leverage?

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, lebih baik menggunakan leverage atau tanpa leverage? Jawaban dari pertanyaan ini, yakni tergantung situasi. Anda dapat mempertimbangkan strategi trading yang dipakai. Juga target finansial yang ingin didapat, modal yang ditanam, dan berapa banyak risiko yang ingin diberikan untuk tiap trading. Karena seperti yang diketahui, market forex selalu berisiko tinggi.

Artinya adalah, semakin tinggi leverage yang diberikan broker, semakin besar risiko yang bisa didapat trader. Tetapi, semakin besar leverage yang dipakai dalam trading, maka peluang mendapat profit besar juga semakin terbuka.

Baca Juga: 4 Tips Trading Forex Modal Kecil Tapi Untung Besar

Dan bertrading tanpa leverage memang jarang ditemui dilakukan oleh trader retail. Namun, bagi trader institusi seperti bank dan manajer keuangan, hal tersebut merupakan strategi andalan. Meski melakukan trading tanpa leverage, para institusi tersebut tetapdapat meraih profit besar dan konsisten. Dan tentu saja, rahasianya adalah karena mereka memiliki modal yang sangat besar. Selain itu mereka juga sering kali melakukan trading jangka panjang mulai dari beberapa bulan hingga tahunan. Dan karena tidak menggunakan leverage, tentunya juga tidak terkena biaya bunga ataupun swap.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai tema bertrading forex tanpa leverage. Mengulang penjelasan sebelumnya, penggunaan atau tidaknya leverage adalah tergantung pada situasi. Artinya, Anda harus dapat mempertimbangkan strategi trading yang dipakai. Juga target finansial yang ingin didapat, modal yang ditanam, dan berapa banyak risiko yang ingin diberikan untuk tiap trading.

Semoga penjelasan di atas dapat Anda pahami sebagai pembelajaran terkait dunia seputar forex. Dan sebelum memulai trading forex, pastikan Anda sudah merencanakan keuangan Anda dengan baik. Jika Anda merasa bahwa artikel ini bermanfaat, Anda dapat membagikannya kepada komunitas-komunitas forex yang Anda ikuti.

Salam!

Lita Alisyahbana
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Mengoptimalkan Leverage pada Broker Spread Rendah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top