Finansial

Investasi Jangka Pendek VS Investasi Jangka Panjang

Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan.

Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri. Tujuan-tujuan tertentu yang dimaksud seperti keinginan membuka usaha, menyekolahkan anak, membangun rumah, dan sebagainya.

Secara umum, ada dua jenis investasi yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Pengertian:

Investasi jangka pendek adalah investasi yang bersifat sementara dan pada umumnya dapat mudah ditarik lagi dalam jangka waktu pendek. Secara sederhana, investasi ini memang tidak mengacu pada jangka panjang sehingga dapat dicairkan kapan pun investor mau.

Rata-rata, orang yang melakukan investasi ini akan mencairkannya menjadi uang tunai dalam waktu 3-12 bulan. Meskipun hanya bersifat sementara, jenis investasi ini memang menjadi salah satu strategi tersendiri bagi para investor.

Investasi jangka panjang merupakan investasi dimana daya yang digunakan akan dijalankan terus menerus dan baru bisa dicairkan apabila jangka waktu tersebut telah jatuh tempo (minimal satu tahun).

Investasi Jangka Pendek VS Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Pendek VS Investasi Jangka Panjang

Istilah lainnya, investasi jangka panjang sama dengan menanam kekayaan atau modal dari seseorang untuk mendapatkan penghasilan tetap. Salah satu tujuan dari investasi jangka panjang yakni untuk tabungan keuangan pribadi atau keluarga.

Contoh:

Investasi Jangka Pendek
1. Deposito
2. Peer to Peer Lending
3. Forex
4. Obligasi Negara Ritel (ORI)
5. Saving Bonds Ritel (SBR)

Investasi Jangka Panjang
1. Emas
2. Properti
3. Asuransi
4. Saham
5. Reksadana

Kelebihan:

Investasi Jangka Pendek
1. Return yang cepat
2. Mampu mencukupi kebutuhan ekonomi
3. Dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan darurat

Investasi Jangka Panjang
1. Pendapatan tetap dalam setiap periode tertentu
2. Bagi pengusaha, dapat digunakan sebagai dana tujuan khusus
3. Bagi personal, dapat mewujudkan keuangan pribadi dalam jumlah besar

Kekurangan:

Investasi Jangka Pendek

Dikarenakan hanya bersifat jangka pendek, investor harus mempunyai keahlian serta meluangkan waktu yang banyak dalam memonitor pergerakan nilai instrumen investasi.

Investasi Jangka Panjang

Kelemahan yang harus dihadapi apabila memilih investasi jangka panjang yakni risiko suku bunga, pasar, likudiditas, inflasi, dan valas.

Pencarian sesuai topik:

  • trading saham jangka pendek
Lita Alisyahbana
5 Comments

5 Comments

  1. Pingback: Robert Kiyosaki dan 5 Tips Jitu Berinvestasinya!

  2. Pingback: Diversifikasi Investasi, Strategi Untuk Meminimalisir Risiko

  3. Pingback: Investasi Emas VS Reksadana, Lebih Untung Mana?

  4. Pingback: Sukuk Ritel: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Risikonya

  5. Pingback: Inilah 3 Tips Investasi Emas Digital yang Aman

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top