Dalam dunia trading forex, salah satu indikator yang paling populer untuk membantu trader meraih peluang profit dengan lebih mudah adalah Moving Average. Indikator ini merupakan sebuah alat analisis teknis untuk menganalisis harga masa lalu secara statistik dan matematis dan menggunakan hasilnya untuk memperkirakan harga di masa mendatang.
Secara umum, Moving Average merupakan teknik yang dapat para trader gunakan dalam trading untuk memperhalus perubahan harga di pasar forex dalam kurun waktu tertentu. Dengan teknik ini, proses transaksi jual beli mata uang yang trader lakukan akan lebih mudah dan lancar. Seperti yang diketahui bahwa indikator teknikal bukan serta merta menjadi alat yang dapat meramal masa depan. Namun, indikator teknikal adalah sebagai alat bantu guna mengenali potensi dari pergerakan harga.
Pada kesempatan kali, mari membahas turunan dari Moving Average, yakni Tringular Moving Average. Artikel ini akan mencoba mengulas lebih lengkap terkait pengertian dan tips bertrading menggunakan indikator Triangular Moving Average. Untuk itu, bagi Anda yang ingin menambah wawasan seputar forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Moving Average: Pengertian, Jenis dan dan Manfaatnya
Memahami Indikator Triangular Moving Average
Indikator Triangular Moving Average yang seringkali disingkat menjadi TMA pada kenyataannya belum begitu familiar bagi banyak trader. Hal tersebut karena TMA secara umum belum terpasang di berbagai platform trading. Untuk bisa menggunakannya, Anda hanya perlu mengeceknya dengan meng-klik menu indikator. Kemudian masukkan kata kunci “Triangular Moving Average”, “Moving Average Triangular”, atau “MovAvgTriangular”.
Sebagai informasi tambahan, indikator TMA merupakan Simple Moving Average (SMA) yang diperhalus. Sehingga pergerakannya dalam grafik jauh lebih halus jika dibandingkan dengan SMA. Memang indikator TMA tidak berbeda jauh dengan Moving Average lainnya, yakni digunakan untuk melihat bagaimana trend yang muncul.
Namun, TMA menawarkan sedikit keistimewaan yang lain. Yakni, Triangular Moving Average dapat digunakan untuk melihat titik entry yang tepat dengan nilai tertinggi. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah keuntungan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Secara singkatnya, dengan indikator TMA, kita sebagai trader dapat membaca pergerakan trend secara jelas.
Rumus Indikator Triangular Moving Average
Untuk menghitung indikator Triangular Moving Average, Anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
TMA = (SMA1 + SMA2 + SMA3 + SMA4 + … SMAx)/N, atau TMA= SUM (nilai SMA) / N
Seperti Moving Average lainnya, indikator Triangular Moving Average dapat digunakan untuk mengidentifikasi trend dengan menggunakan kemiringan rata-rata (atau kurangnya kemiringan di pasar). Namun, Triangular Moving Average cenderung lebih halus, dan memiliki lebih banyak gelombang, daripada Moving Average standar. Dan menariknya, indikator ini sering kali terlihat lebih responsif terhadap perubahan arah, meskipun harus menggunakan indikator teknikal lainnya.
Baca Juga: 4 Indikator Penting Yang Harus Anda Ketahui Dalam Trend Trading Forex
Cara Menggunakan Indikator Triangular Moving Average
Mengulang penjelasan di atas, bawah indikator TMA tidak berbeda jauh dengan Moving Average lainnya, yakni digunakan untuk melihat bagaimana trend yang muncul. Namun ketika Anda ingin menggunakan indikator ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu:
1. Gunakan Triangular Moving Average Ketika Market Trending
Market dunia trading forex selalu bergerak naik dan turun, dan pergerakan tersebut bisa trending ataupun sideways. Dimana pola harga dipengaruhi oleh berita global seperti kondisi politik, ekonomi, dan sebagainya yang bisa mempengaruhi sentimen pasar.
Dan indikator ini, dapat digunakan ketika market forex sedang berada pada titik trending. Ada sejumlah alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Yaitu karena sifatnya yang lagging atau reaksinya yang terlambat tersebut akan sangat bermanfaat bagi trader penganut strategi Trend Following.
Oleh sebab itu, indikator Triangular Moving Average dapat Anda manfaatkan sebagai salah satu alat untuk mengetahui sejauh mana harga sudah berjalan. Dan berapa lama periode yang telah ditempuh serta level-level apa saja yang sudah dicapai.
2. Tetap Gunakan Indikator Tambahan Untuk Konfirmasi
Meski indikator Triangular Moving Average, dapat digunakan ketika market forex sedang berada pada titik trending. Namun Anda tetap harus menggunakan indikator tambahan untuk konfirmasi sinyal. Pasalnya, indikator Triangular Moving Average masih kurang tepat digunakan untuk mengetahui kondisi overbought dan oversold.
Saran kami, Anda dapat menambahkan indikator lain agar sinyal reversal yang ditunjukkan Triangular Moving Average lebih tepat. Pada titik ini, Anda dapat menggunakan indikator Oscillator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator.
Baca Juga: 4 Indikator Paling Efektif dalam Trading Forex, Apa Saja?
Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat menambahkannya dengan strategi Price Action dengan melihat pola-pola candlestick supaya sinyal reversal lebih akurat. Dan ada banyak jenis pola-pola candlestick sebagai penanda reversal, salah satu yang terkenal adalah Pin Bar.
Kesimpulan
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai indikator Triangular Moving Average yang dapat Anda gunakan dan manfaatkan. Dengan memakai indikator ini, Anda sebagai trader tentu dapat membaca pergerakan trend lebih jelas. Artinya adalah, bahwa sangat kecil kemungkinan resiko akan munculnya berbagai noise. Sekadar saran tambahan, Anda dapat mencoba indikator ini pada akun demo lebih dulu. Hal ini agar Anda dapat menyesuaikannya dengan gaya trading yang diterapkan.
Salam!
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024
Pingback: Indikator Triple Exponential Average dan Strategi Terbaik